Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Botol Minuman Ringan Era Victoria yang Belum Terbuka

Baca di App
Lihat Foto
BBC
Tim arkeolog menemukan botol minuman ringan era Victoria, tepatnya berasal dari sekitar tahun 1890-an. Botol itu ditemukan dalam kondisi yang belum dibuka.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tim arkeolog menemukan botol minuman ringan era Victoria, tepatnya berasal dari sekitar tahun 1890-an.

Botol yang berusia lebih dari 100 tahun tersebut ditemukan oleh para arkeolog dalam kondisi yang belum terbuka.

Dikutip dari Google Arts & Culture, era Victoria dalam sejarah Britania Raya adalah periode pemerintahan Ratu Victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya pada 22 Januari 1901.

Era ini ditandai oleh periode panjang perdamaian, kemakmuran, kejayaan Britania di kancah internasional, serta tingginya rasa percaya diri nasional warga Britania.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun, Apa Itu?

Ditemukan di lahan parkir mobil pusat perbelanjaan

Minuman ringan itu ditemukan para arkeolog di lahan parkir mobil pusat perbelanjaan Grafton di Cambridge, Inggris.

Penemuan itu terjadi menjelang proyek pembangunan yang akan mengubah pusat perbelanjaan menjadi pusat ilmu pengetahuan berupa laboratorium dan kantor.

Manajer proyek dari AOC Archaeology, Les Capon meyakini area tersebut dulunya merupakan bengkel pandai besi karena ditemukannya bukti berupa tempa dan landasan.

Adapun botol itu memiliki leher yang dapat ditekan, yang masih menahan marmer di dalamnya untuk membantu menghentikan suara desis keluar dari botol.

“Biasanya botol-botol ini dipecahkan oleh anak-anak untuk mengeluarkan marmernya, tapi yang satu ini masih utuh dan mungkin disimpan di ruang bawah tanah di rak dan tidak pernah dikeluarkan sebelum dibongkar,” ucap Capon, dilansir dari BBC, Minggu (27/4/2025).

Bangunan “bengkel pandai besi” awalnya tidak diketahui digunakan untuk apa, hingga para arkeolog mulai menggalinya.

Salah satu ruang memiliki bagian di lantai yang kemungkinan besar merupakan landasan, karena para arkeolog menemukan potongan-potongan logam yang patah di sekitarnya.

Mereka mengatakan bahwa permukaan tanahnya “sangat aus” dan ada “area gangguan” di sudutnya yang bisa mewakili lokasi sebuah bengkel.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kuburan Masal Prajurit Romawi di Bawah Lapangan Sepak Bola

Memberi wawasan tentang masa lalu

“Penggalian arkeologi memberi kita wawasan tentang orang-orang yang tinggal di sini, apa yang mereka lakukan dan terkadang status sosial mereka,” ujar Capon, dikutip dari DailyJang, Minggu (27/4/2025).

“Di lubang abu (tempat sampah dikubur di kebun) adalah tempat kami mendapatkan barang-barang itu,” sambungnya.

Capon menilai, banyak barang rusak yang kini dilihat di museum, berasal dari lubang atau tempat sampah di masa lalu.

Dengan adanya itu, menurut dia, orang zaman dahulu memberi tahu kepada orang saat ini seperti apa kehidupan pada masa itu.

“Mereka memberi tahu kita seperti apa kehidupan dulu, status orang-orang yang tinggal di sana, seberapa kaya mereka dan apa yang mereka konsumsi atau buang,” tuturnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Firaun yang Memerintah Mesir 3.500 Tahun Lalu

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi