Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanda Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Drobotdean
Gejala awal kanker serviks.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di serviks, yakni bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

Kanker serviks terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal pada lapisan serviks, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV atau human papillomavirus.

Kanker serviks berpotensi dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Hampir semua kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.

Sehingga pemeriksaan kanker serviks rutin, dan perawatan lanjutan yang tepat bila diperlukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kanker Serviks pada Wanita, Virus HPV Ternyata Bisa Menyerang Pria


Gejala awal kanker serviks yang umum

Dikutip dari laman Healthline, kanker serviks sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun apabila ada gejala yang muncul, tandanya meliputi:

1. Keputihan yang tidak biasa

Unusual vaginal discharge atau keputihan yang terkait dengan kanker serviks biasanya berwarna pucat dan encer.

Ia juga tampak berdarah, berwarna merah muda atau cokelat, serta dapat muncul dengan berbau tidak biasa.

Keputihan yang tidak biasa mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional untuk memastikan kondisinya.

Baca juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai, Kenali Sebelum Terlambat

2. Menstruasi berat

Kanker serviks dapat menyebabkan periode menstruasi yang hebat dan lebih lama dari kondisi biasanya.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, silakan periksakan ke dokter. Sebab bisa jadi itu tanda awal kanker serviks.

3. Pendarahan pada waktu yang tidak terduga

Tanda umum kanker serviks stadium awal berikutnya adalah pendarahan yang dapat terjadi saat Anda tidak menduganya.

Misalnya di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause. Dan ini merupakan tanda awal kanker serviks yang cukup umum.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Serviks, Segera Hindari

Sebagai catatan, gejala-gejala tersebut di atas juga dapat mengindikasikan kondisi lain, mulai dari infeksi hingga peradangan.

Oleh karena itu, penting melakukan pemeriksaan atau konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional untuk dapat memberikan diagnosis yang akurat.

Kelompok yang lebih mungkin terkena kanker serviks

Siapa pun yang memiliki serviks dapat terkena kanker ini. Kanker serviks sebagian besar menyerang wanita di bawah usia 45 tahun.

Seberapa serius kanker serviks bergantung pada beberapa faktor, seperti seberapa besar kankernya, apakah kanker telah menyebar, dan bagaimana kondisi kesehatan Anda secara umum.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Risiko Terkena Kanker Serviks

Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS), seseorang lebih berisiko terkena kanker serviks jika:

  1. Berusia di bawah 45 tahun – kanker serviks lebih umum terjadi pada wanita yang lebih muda.
  2. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pengidap HIV atau AIDS.
  3. Telah melahirkan banyak anak atau memiliki anak di usia dini (di bawah 17 tahun).
  4. Anak yang ibunya mengonsumsi obat hormonal diethylstilbestrol (DES) saat hamil.
  5. Pernah menderita kanker vagina, vulva, ginjal, atau kandung kemih di masa lalu.

Anda tidak akan terkena kanker serviks jika Anda telah menjalani operasi pengangkatan rahim dan leher rahim (histerektomi total).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi