KOMPAS.com - Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Hasan Nasbi mundur dari PCO setelah Prabowo mengakui komunikasi pemerintahannya buruk saat bertemu para petinggi media di Hambalang, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).
Kabar Hasan Nasbi mengundurkan diri diketahui dari unggahan akun Instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Mengenal Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Ketuanya Hasan Nasbi
Dalam unggahan di akun tersebut, ia menunjukkan aktivitas terakhirnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Ia mengatakan, dirinya menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin (21/4/2025).
“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujar Hasan dikutip dari Antara, Selasa (28/4/2025).
Lalu, apa alasan Hasan Nasbi mundur?
Baca juga: Profil Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Kabinet Prabowo-Gibran
Alasan Hasan Nasbi mundur
Hasan tidak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Meski begitu, ia menjelaskan, ada satu hal yang sudah tidak bisa diatasi dan muncul persoalan di luar kemampuannya.
Menurut Hasan, hal tersebut tidak perlu diributkan apalagi diheboh-hebohkan.
Hasan merasa bahwa ia harus tahu diri sehingga mengambil keputusan untuk “menepi”.
Baca juga: Saat Istana Bergurau Tanggapi Teror Kepala Babi terhadap Tempo...
“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujarnya.
Hasan mengatakan, langkah mundur dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan didasarkan pada keputusan yang matang.
Ia menegaskan bahwa keinginan mundur bukanlah keputusan yang tiba-tiba dan tidak dilakukan secara emosional.
“Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,” kata Hasan.
Baca juga: Diakui Prabowo, Mengapa Komunikasi Publik Pemerintah Buruk?
Hasan Nasbi akan bantu proses transisi
Hasan mengatakan, ia akan membantu proses transisi kepemimpinan di Kantor Komunikasi Kepresidenan jika dibutuhkan.
Setelah tidak lagi bertugas di lingkup Istana, Hasan Nasbi Kepala PCO menyampaikan, aktivitasnya tidak akan jauh dari dunia politik dan pemerintahan.
“Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton,” ungkapnya.
Dengan Hasan Nasbi mundur dari PCO, ia mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan selama delapan bulan.
Baca juga: Soal Teror Kepala Babi dan Tikus ke Redaksi Tempo, Pengamat: Cara Primitif
Ia pertama kali mengemban tugas tersebut ketika dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden berakhir, Hasan kembali dikukuhkan oleh Prabowo dalam jabatan yang sama pada Senin (21/10/2024).
Selama menjabat sebagai juru bicara presiden, Hasan sempat tersandung polemik kepala babi.
Hal tersebut terjadi setelah kantor Tempo di Jakarta mendapat paket berisi kepala babi, Rabu (19/3/2025).
Hasan merespons terror tersebut dengan meminta kepala babi yang diterima Tempo dimasak saja.
Beberapa media kemudian mencium gelagat Hasan Nasbi mundur sejak awal hingga pertengahan April 2025.
Baca juga: Bercanda Soal Teror Kepala Babi, Pengamat: Kualitas Public Speaking Jubir Istana Dipertanyakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.