Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, karena Polemik Kepala Babi?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi saat menemui wartawan usai meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (17/01/2025).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Hasan Nasbi mundur dari PCO setelah Prabowo mengakui komunikasi pemerintahannya buruk saat bertemu para petinggi media di Hambalang, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).

Kabar Hasan Nasbi mengundurkan diri diketahui dari unggahan akun Instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Mengenal Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Ketuanya Hasan Nasbi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahan di akun tersebut, ia menunjukkan aktivitas terakhirnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Ia mengatakan, dirinya menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin (21/4/2025).

“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujar Hasan dikutip dari Antara, Selasa (28/4/2025).

Lalu, apa alasan Hasan Nasbi mundur?

Baca juga: Profil Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Kabinet Prabowo-Gibran

Alasan Hasan Nasbi mundur

Hasan tidak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Meski begitu, ia menjelaskan, ada satu hal yang sudah tidak bisa diatasi dan muncul persoalan di luar kemampuannya.

Menurut Hasan, hal tersebut tidak perlu diributkan apalagi diheboh-hebohkan.

Hasan merasa bahwa ia harus tahu diri sehingga mengambil keputusan untuk “menepi”.

Baca juga: Saat Istana Bergurau Tanggapi Teror Kepala Babi terhadap Tempo...

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujarnya.

Hasan mengatakan, langkah mundur dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan didasarkan pada keputusan yang matang.

Ia menegaskan bahwa keinginan mundur bukanlah keputusan yang tiba-tiba dan tidak dilakukan secara emosional.

“Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,” kata Hasan.

Baca juga: Diakui Prabowo, Mengapa Komunikasi Publik Pemerintah Buruk?

Hasan Nasbi akan bantu proses transisi

Hasan mengatakan, ia akan membantu proses transisi kepemimpinan di Kantor Komunikasi Kepresidenan jika dibutuhkan.

Setelah tidak lagi bertugas di lingkup Istana, Hasan Nasbi Kepala PCO menyampaikan, aktivitasnya tidak akan jauh dari dunia politik dan pemerintahan.

“Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton,” ungkapnya.

Dengan Hasan Nasbi mundur dari PCO, ia mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan selama delapan bulan.

Baca juga: Soal Teror Kepala Babi dan Tikus ke Redaksi Tempo, Pengamat: Cara Primitif

Ia pertama kali mengemban tugas tersebut ketika dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden berakhir, Hasan kembali dikukuhkan oleh Prabowo dalam jabatan yang sama pada Senin (21/10/2024).

Selama menjabat sebagai juru bicara presiden, Hasan sempat tersandung polemik kepala babi.

Hal tersebut terjadi setelah kantor Tempo di Jakarta mendapat paket berisi kepala babi, Rabu (19/3/2025).

Hasan merespons terror tersebut dengan meminta kepala babi yang diterima Tempo dimasak saja.

Beberapa media kemudian mencium gelagat Hasan Nasbi mundur sejak awal hingga pertengahan April 2025.

Baca juga: Bercanda Soal Teror Kepala Babi, Pengamat: Kualitas Public Speaking Jubir Istana Dipertanyakan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi