Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Modus Kecurangan yang Terungkap Selama UTBK 2025

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Tangkapan layar UTBK SNBT 2025
Modus kecurangan baru pada pelaksanaan UTBK SNBT 2025, lanjutnya, Eduart teridentifikasi. Peserta UTBK SNBT 2025 disebut Eduart bahkan menggunakan kamera yang dipasang di behel gigi.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap sejumlah modus kecurangan yang terjadi selama lima hari pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok mengatakan, dinamika pelaksanaan UTBK tahun ini cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikarenakan adanya beragam tindak kecurangan, baik yang dilakukan oleh peserta maupun pihak eksternal.

Lantas, apa saja modus kecurangan yang terjadi pada UTBK SNBT 2025?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Terjadi 14 Kecurangan, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2025

Modus kecurangan UTBK SNBT 2025

Eduart merinci sejumlah modus kecurangan selama pelaksanaan UTBK SNBT 2025.

1. Pengambilan soal

Modus pertama yang dilakukan oleh peserta adalah mengambil soal dengan berbagai macam cara.

"Jadi ada upaya dari berbagai pihak terutama dari pihak eksternal untuk berusaha mengambil soal, untuk apa soal ditujukan, ini sedang kami investasi lebih lanjut," ujar Eduart dalam Konferensi Pers, Selasa (29/4/2025).

Tindakan mengambil soal yang dimaksud, meliputi:

Menurutnya, petugas sudah memberikan pemeriksaan kepada peserta sebelum memasuki ruang ujian. Namun, ada beberapa perangkat kecurangan yang memang tak terdeteksi metal detector.

Baca juga: Viral, Video Peserta UTBK Kedapatan Tempelkan HP di Dada, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

2. Menggantikan peserta

Modus lainnya adalah joki atau menggantikan peserta mengerjakan ujian di dalam ruangan.

Pelaku mengganti foto peserta dengan foto joki saat membuat akun SNPMB dan memalsukan dokumen, seperti KTP, fotokopi ijazah, dan surat keterangan kelas 12.

"Namun sekali lagi, pengawasan yang ketat kita bisa melihat keanehan dan kecurigaan itu adalah kecurangan," kata dia.

Tindak kecurangan ini terjadi di ISBI Bandung, dengan penjoki bernama asli Lukas Valentino Nainggolan untuk empat peserta.

Kemudian, Khamila Djibran dan Healthy Febriana Jessica yang masing-masing menjadi joki untuk dua peserta UTBK di ISBI Bandung.

Baca juga: Bisa Kena Sanksi, Ketahui 12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ujian UTBK SNBT

3. Memberikan jawaban ke peserta

Modus kecurangan lainnya yang terungkap adalah memberikan jawaban ke peserta yang sedang berada di ruang ujian.

Upaya ini dilakukan dengan memasang alat pada badan peserta sebagai receiver dan/atau juga transmitter untuk komunikasi transfer jawaban.

Eduart menyampaikan, kasus ini terjadi di Pusat UTBK Universitas Diponegoro (Undip).

"Ini ada kamera dan HP yang dipasang di ciput, penutup rambut pada wanita berjilbab," jelas Eduart.

"Transmitter diduga dipasang dikuncir rambut, sementara alat bantu dengar itu berukuran sangat kecil dipasang di telinga," lanjut dia.

Baca juga: Daftar Barang yang Wajib Dibawa Saat UTBK SNBT

4. Remote PC peserta dari luar

Selanjutnya, melakukan remote PC peserta dari luar dan mengendalikan sekaligus menjawab ujiannya.

Eduart mengatakan, modus ini terjadi pada Pusat UTBK di Universitas Jember (Unej).

"Pelanggaran melibatkan orang dalam yang memasang perangkat sebagai proxy untuk menghubungkan PC peserta dengan jaringan eksternal," ujar Eduart.

Ia menjelaskan, hasil penggeledahan menemukan perangkat proxy yang disembunyikan di dalam kardus printer di atas lemari.

5. Mengambil alih akses

Terakhir, pelaku mengambil alih akses perangkat jaringan untuk melakukan setting tertentu pada perangkat tersebut.

Hal ini sama dengan modus menggunakan proxy jaringan yang dilakukan oleh orang dalam.

"Ibu, bapak, teman-teman sekalian, kami mengimbau kepada seluruh peserta UTBK, kepada orangtua peserta UTBK, tidak perlu menempuh hal-hal seperti ini," ucap Eduart.

"Kami ingin konsentrasi memberikan soal yang baik, memberikan proses seleksi yang baik, bukan harus berhadapan dengan proses kecurangan seperti ini, idealnya proses kecurangan ini kan tidak ada," lanjut dia.

Baca juga: Link Simulasi UTBK SNBT 2025 Gratis, Pelajari Kisi-kisinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi