KOMPAS.com - Sidang konklaf untuk memilih Paus dapat berjalan sangat cepat.
Konklaf kepausan biasanya diadakan 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus.
Dalam proses ini, Dewan Kardinal yang memiliki hak pilih terdiri dari maksimal 120 orang sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemilihan ini akan digelar secara tertutup di Kapel Sistina dan acara dimulai dengan perayaan misa.
Meskipun konklaf bisa saja selesai dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam hitungan jam, tapi dalam sejarahnya ada juga konklaf yang memakan waktu lama hingga bertahun-tahun.
Lantas, kapan saja pemilihan Paus atau konklaf terlama dan tersingkat dalam sejarah?
Baca juga: Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus
Konklaf terlama
Konklaf terlama dalam sejarah pemilihan Paus terjadi karena diwarnai dengan perpecahan dan perbedaan antara para kardinal.
Dilansir dari Euro News, Senin (21/4/2025), berikut ini adalah beberapa contoh konklaf terlama dalam sejarah pemilihan Paus.
Konklaf 1268-1271Konklaf dalam periode ini memakan waktu hingga 2 tahun 9 bulan.
Lokasi konklaf yang berada di Viterbo, Italia ini pada akhirnya memilih Paus Gregorius X.
Konklaf yang berlangsung cukup panjang ini karena ada penundaan yang disebabkan oleh perpecahan antara kardinal. Khususnya antara faksi Perancis dan Italia, yang menyebabkan kebuntuan dalam proses pemilihan.
Akhirnya, para hakim setempat mengunci para kardinal dan bahkan mencopot atap istana untuk menekan mereka.
Konklaf 1314-1316Konklaf pada periode ini memakan waktu 2 tahun 3 bulan yang berlangsung di Lyon, Perancis.
Lagi-lagi, penundaan konklaf disebabkan karena adanya konflik politik antara kardinal Perancis dan Italia.
Pada akhirnya, konklaf ini menobatkan Paus Yohanes XXII sebagai Paus terpilih pada saat itu.
Baca juga: Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?
Berlokasi di Konstanz, Jerman Selatan, konklaf ini berlangsung selama 2 tahun.
Pada akhirnya Paus terpilih ialah Paus Martin V. Alasan penundaan konklaf lantaran terjadi perpecahan besar dalam gereja.
Perpecahan ini dipicu dengan banyaknya pengadu kepausan.
Konklaf tersingkat
Berikut ini tiga konklaf tersingkat dalam sejarah pemilihan Paus, yaitu:
Konklaf 1503 (Oktober)Konklaf yang digelar pada tahun 1503 ini hanya berlangsung selama beberapa jam saja.
Pada saat itu, Paus yang terpilih adalah Paus Julius II. Ia terpilih segera setelah konklaf dibuka.
Pemilihan yang cukup singkat ini tak lepas dari sosok Giuliano della Rovere (nama asli Paus Julius II) yang merupakan kardinal yang kuat dan disukai banyak orang.
Baca juga: Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?
Konklaf 1939Konklaf pada tahun ini juga berlangsung cukup singkat, dengan durasi waktu hanya 1 hari, yakni pada tanggal 1-2 Maret.
Paus Pius XII terpilih dalam konklaf tersebut.
Paus Pius XII yang memiliki nama asli Eugenio Pacelli merupakan sosok berpengaruh sebagai Sekretaris Negara di bawah Paus sebelumnya yakni Pius XI.
Posisi tersebut membuat Pius XII menjadi favorit dan menerima dukungan luar biasa pada pemungutan suara ketiga.
Konklaf 2005Paus Benediktus XVI menjadi Paus terpilih dalam konklaf ini.
Durasi pemilihan hanya berlangsung selama 2 hari, yaitu 18-19 April.
Paus Benediktus XVI atau dikenal sebagai Kardinal Joseph Ratzinger merupakan seorang teolog terkenal dan Dekan Dewan Kardinal.
Ia terpilih dengan cepat setelah melewati empat pemungutan suara.
Baca juga: Keluar Asap Hitam atau Putih Saat Konklaf Pemilihan Paus Baru, Apa Artinya?
Apa yang terjadi selama proses konklaf?
Dilansir dari USA Today, Minggu (27/4/2025), konklaf merupakan tradisi kuno yang sarat akan simbolisme dan penuh dinamika global
Sebelum dimulai, para kardinal akan mengadakan misa di Basilika Santo Petrus, lalu melanjutkan prosesi menuju Kapel Sistina.
Selama pengganti Paus belum terpilih, para kardinal akan dikarantina di balik pintu Kapel Sistina yang dikunci rapat.
Istilah konklaf berasal dari bahasa Latin yang berarti “terkunci bersama”.
Awalnya, gambaran ini bertujuan untuk melindungi proses pemilihan dari campur tangan politik para penguasa Romawi dan keluarga bangsawan.
Kini, isolasi tersebut diterapkan demi menghindari tekanan serta pengaruh media modern. Para kardinal dilarang mengakses telepon, televisi, email, atau bentuk komunikasi publik lainnya.
Para kardinal bersumpah untuk menjaga seluruh proses tetap rahasia, meskipun sejumlah detail tetap berhasil bocor ke luar Kapel Sistina seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Konklaf, Metode Gereja Katolik Memilih Paus Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.