Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

Baca di App
Komentar Lihat Foto
iStockphoto/Ivan-balvan
Ilustrasi ginjal. Pria Penderita Gagal Ginjal Membagikan Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pria asal Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Justin Pham menderita gagal ginjal di usia 30 tahun.

Dikutip dari Newsweek (15/2/2025), ia diberitahu bahwa fungsi ginjalnya telah menurun hingga ke titik di mana organ-organnya tidak dapat lagi berfungsi dengan sendirinya.

Hal ini sangat mengejutkan Pham lantaran dia telah mengabaikan gejala-gejala yang dialaminya selama hampir sepanjang usia 20-an.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Newsweek, Pham yang menderita gagal ginjal dan jantung, membahas gejala-gejala apa saja yang telah dia abaikan.

Baca juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat di Kaki, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Tanda penyakit ginjal yang dialami Pham

Seorang ahli nefrologi, Blake Shusterman mengatakan, gejala-gejala penyakit ginjal sering kali diabaikan karena gejala-gejala tersebut tidak spesifik, sering kali mirip dengan gejala-gejala pada kondisi penyakit lainnya.

Shusterman yang berbasis di Greenville, South Carolina, menjelaskan bahwa petugas medis kehilangan kesempatan untuk memberikan perawatan yang efektif jika gejalanya diabaikan.

Pham, yang tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarganya, pertama kali menderita masalah ginjal pada usia sembilan tahun. Hal ini mengakibatkan operasi pengangkatan separuh dari masing-masing ginjalnya.

Pada usia 20 tahunan, Pham mulai mengalami gejala-gejala berikut:

  1. Kulit gatal atau ruam
  2. Kram kaki di pagi hari
  3. Sakit perut dan muntah
  4. Sering buang air kecil di malam hari
  5. Urine berbusa
  6. Kesulitan bernapas

"Saya selalu mengira gejalanya adalah sesuatu yang sepele, seperti kulit kering yang membuat saya gatal. Atau saya akan menyalahkan masalah perut pada sesuatu yang saya makan," kata Pham.

Sementara itu Shusterman mengatakan bahwa penyebab pasti dari gejala ini masih menjadi misteri, meskipun ia memiliki beberapa penjelasan untuk rasa gatal tersebut.

Menurut dia, rasa gatal mungkin disebabkan oleh produk limbah yang menumpuk di dalam tubuh, ketika ginjal tidak menyaringnya dengan benar.

Produk limbah ini kemudian menyebabkan perubahan fisiologis pada kulit yang memicu rasa gatal.

Selain itu, rasa gatal juga dapat berhubungan dengan keadaan inflamasi sistemik (atau seluruh tubuh) yang dapat terjadi pada beberapa orang yang mengalami penyakit ginjal.

"Respons tubuh abnormal lainnya mungkin juga berperan, tetapi masih dalam tahap penelitian," tambah Shusterman.

Baca juga: 13 Tanda Ginjal Bermasalah yang Dirasakan di Malam Hari, Apa Saja?

Didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis

Selama menjalani kehidupan sehari-harinya, Pham semakin khawatir ketika dia mulai kehabisan napas dengan cepat.

“Saya kesulitan bernapas saat menyeberang jalan dari mobil ke toko bahan makanan. Hal ini membuat saya menyadari ada sesuatu yang tidak beres," kata dia.

Namun, ia tidak berpikir bahwa hal itu berhubungan dengan ginjalnya. Ia menduga kondisi tersebut disebabkan karena Covid-19, karena terjadi pada 2022.

Setelah menjalani pemeriksaan darah dan tes, Pham didiagnosis menderita penyakit ginjal kronis (CKD) stadium 5, yang juga dikenal sebagai penyakit ginjal stadium akhir (ESKD).

Ini berarti, ginjalnya sudah gagal dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pham tidak menyadari bahwa tekanan darah tinggi yang menurun dalam keluarganya, adalah penyebab utama gagal ginjal, setelah diabetes.

Menurut National Kidney Foundation, CKD terjadi ketika ginjal bekerja kurang dari 15 persen dari fungsi normalnya dibandingkan dengan dua ginjal yang sehat pada orang muda.

Karena penurunan yang parah ini, dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan untuk bertahan hidup. Adapun, ESKD juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

Dua tahun kemudian, Pham menderita gagal jantung

Dua tahun kemudian, Pham mulai mengalami gejala penyakit kardiovaskular, termasuk:

  • Tangan dan kaki bengkak
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Nafsu makan rendah

"Ketika saya mulai pergi ke pusat transplantasi untuk pengujian lebih lanjut, dokter menemukan gagal jantung, ketika satu organ mulai gagal, organ lain juga akan gagal," tambahnya.

Shusterman menjelaskan mengapa "efek domino" ini sering terjadi pada orang dengan CKD. Efek domino merupakan peristiwa yang memicu serangkaian peristiwa lain yang serupa atau terkait.

"Gagal jantung dan gagal ginjal sering kali terjadi bersamaan," kata Shusterman.

Dia menambahkan, ginjal mengendalikan cara tubuh menangani garam dan air. Jika ginjal tidak membuang zat-zat ini secara efektif, maka semuanya dapat menumpuk di dalam tubuh dan memberi tekanan ekstra pada jantung.

Hal ini dikombinasikan dengan peregangan otot jantung yang sering terjadi ketika seseorang dengan penyakit ginjal menahan terlalu banyak air, sehingga menyebabkan gagal jantung.

"Kadar elektrolit yang tidak normal, seperti kadar kalium yang tinggi, dapat menyebabkan masalah jantung pada orang dengan penyakit ginjal juga. Kalium dapat menumpuk dalam darah ketika ginjal tidak menyaring dengan benar," jelas dia.

Saat ini, Pham menjalani dialisis peritoneal (PD) selama 10 jam setiap hari. Ini adalah pengobatan untuk gagal ginjal yang menggunakan lapisan perut untuk menyaring darah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi