KOMPAS.com - Ada beberapa makanan sehari-hari yang memberikan manfaat menyehatkan organ liver atau hati.
Sebagai informasi, liver merupakan organ yang berperan sebagai sistem detoksifikasi tubuh secara alami.
Liver juga berperan dalam proses metabolisme tiga makronutrien, yakni protein, karbohidrat, dan lemak.
Lantas, apa saja makanan yang menyehatkan liver?
Baca juga: Apakah Seblak Makanan Tidak Sehat? Ini Penjelasan Para Ahli...
12 makanan yang menyehatkan liver
Berikut ini daftar makanan sehari-hari yang menyehatkan liver:
1. Sayuran cruciferousSalah satu makanan yang memberikan manfaat sehat untuk liver adalah sayuran cuciferous, yaitu sayuran yang berasal dari keluarga Brassicaceae seperti brokoli, kubis, dan kol.
Dikutip dari Prevention, sayuran tersebut mengandung fitonutrien penting, termasuk flavonoid, karotenoid, sulforafan, dan indole.
Studi tahun 2020 pada tikus yang diterbitkan dalam Hepatologi secara khusus menemukan bahwa indole, senyawa alami yang ditemukan dalam bakteri usus dan sayuran yang disebutkan di atas, dapat mencegah dan memperbaiki penyakit hati berlemak.
Fitonutrien itu membantu liver menetralkan bahan kimia, pestisida, obat-obatan, dan karsinogen.
2. Bawang putih
Allicin bertindak sebagai pendukung penting detoksifikasi hati dengan membantu menghilangkan zat aditif makanan dan sejenisnya.
Bawang putih juga telah tercatat membantu menurunkan berat badan pada penderita penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Selain itu, sebuah studi juga menemukan bahwa konsumsi bawang secara teratur dapat mencegah NAFLD.
Baca juga: 10 Makanan yang Dapat Menurunkan Asam Urat dengan Cepat
3. TelurTelur menyediakan beberapa protein dengan kualitas terbaik, mengandung delapan asam amino esensial, kolesterol, dan kolin.
Penelitian menunjukkan, kekurangan kolin dapat menyebabkan NAFLD, karena nutrisi itu merupakan bahan bakar untuk beberapa proses penyaringan liver dan metabolisme.
Jamur merupakan makanan lain yang bermanfaat untuk mencegah atau mengobati penyakit liver jika dikonsumsi secara rutin.
Sebuah studi menemukan bahwa asupan jamur yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan prevalensi NAFLD yang lebih rendah.
5. Beri-berianMakanan yang kaya akan antioksidan polifenol, seperti blueberry, stroberi, raspberry, dan sejenisnya, dapat membantu mengurangi risiko NAFLD.
Penelitian menunjukkan bahwa polifenol dalam buah beri dapat memperbaiki gangguan metabolisme, yang di dalamnya melindungi hati dan bahkan dapat melawan kanker hati.
Baca juga: 4 Jenis Protein yang Bisa Bantu Turunkan Hipertensi, Apa Saja?
6. ApelApel diketahui mengandung senyawa fenolik kuat, termasuk flavonoid yang dapat melawan penyakit inflamasi.
Selain itu, buah ini juga mengandung pektin, sumber serat larut yang berharga dalam membantu sistem pencernaan dan organ liver.
7. AlpukatAlpukat adalah sumber penting lemak tak jenuh tunggal yang kaya akan asam oleat, yang meningkatkan homeostasis lipid.
Sebuah penelitian menemukan, minyak alpukat meringankan penyakit liver dengan meningkatkan fungsi mitokondria dan stres oksidatif.
8. JaheSeseorang juga bisa mengonsumsi jahe secara konsisten untuk mendapatkan manfaat bagi organ hatinya.
Pasalnya, jahe memiliki senyawa yang terbukti terbukti menghambat peradangan dan melindungi dari kerusakan sel, sehingga memiliki efek melindungi hati.
Baca juga: 11 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Apa Saja?
9. KunyitKunyit dapat dikonsumsi oleh seseorang untuk mencegah atau menurunkan risiko berbagai penyakit liver.
Sebab, senyawa kurkumin anti-inflamasi dalam kunyit telah terbukti membantu mengelola dan mengobati gangguan hati yang disebabkan oleh stres oksidatif.
10. Ikan
Omega-3 dapat mengurangi peradangan dan menurunkan lemak hati serta trigliserida pada mereka yang menderita penyakit hati berlemak non-alkohol.
Baca juga: 9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?
11. TahuAsupan makanan kedelai yang lebih tinggi diketahui berkaitan dengan prevalensi NAFLD yang lebih rendah pada orang dewasa.
Selain itu, protein kedelai seperti tahu dapat meningkatkan kapasitas antioksidan dan memperbaiki resistensi insulin, sehingga dapat memperbaiki penyakit hati.
12. Kacang-kacanganDilansir dari Health Line, kacang-kacangan juga dapat memberikan manfaat bagi liver.
Kacang-kacangan kaya akan beberapa nutrisi utama, termasuk lemak sehat, antioksidan, vitamin E, dan berbagai senyawa tanaman yang bermanfaat.
Sebuah studi menemukan bahwa pola makan yang lebih tinggi kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko NAFLD.
Itulah 12 makanan yang bisa bermanfaat menjaga organ liver.
Secara umum, diet seimbang yang terdiri dari berbagai macam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan protein tanpa lemak akan menjaga kesehatan liver.
Selain itu, batasi pula makanan-makanan tertentu yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti soda, makanan manis, daging berlemak, dan mentega, yang semuanya dapat menurunkan fungsi liver.
Kesimpulannya, tidak ada satu makanan saja yang dapat meningkatkan fungsi liver, tetapi kombinasi makanan padat nutrisi dalam daftar ini tidak akan merugikan tubuh.
Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Diatasi dengan Daun Tempuyung? Ini 7 Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.