KOMPAS.com - Pemadaman listrik melanda Spanyol, Portugal, dan sebagian Prancis pada hari Senin, (28/04/2025) menyebabkan sebagian besar wilayah di Semenanjung Iberia gelap gulita.
Dikutip dari Euronews, Selasa (29/04/2025), Komisaris Energi dan Perumahan Uni Eropa, Jorgensen memberikan tanggapan.
"Insiden ini merupakan insiden yang paling parah selama hampir dua dekade di Eropa," ujar Jorgensen.
Terdapat banyak sistem dan layanan di kota itu yang berhenti karena mati listrik.
Asisten profesor teknik listrik dari University of College Dubkin juga menggambarkan reaksinya saat mengetahui kejadian tersebut.
"Tiba-tiba ada alarm berbunyi, [seorang operator sistem] berkedip dan melihat ke layar, padahal, selama lima tahun terakhir, tidak ada tanda-tanda masalah... dan [berpikir] apa sebenarnya itu?" kata Cuffe.
Dikutip dari KOMPAS.com, Rabu, (30/04/2025), blackout atau mati lampu total menyebabkan beberapa penerbangan terpaksa dihentikan, layanan transportasi umum terganggu, bahkan sejumlah operasi di rumah sakit terpaksa ditunda.
Pemadaman listrik ini diduga karena adanya permasalahan jaringan dan fenomena atmosfer langka.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab dan upaya yang dilakukan pemerintah.
Apa penyebab blackout di Spanyol?
Dikutip dari BBC News, Rabu, (30/04/2025), berikut penyebab pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah Eropa.
1. Gangguan koneksi utama di barat daya SpanyolTerdapat dua gangguan koneksi utama di wilayah barat daya Spanyol, tempat pembangkit listrik tenaga surya beroperasi.
"Sistem tersebut sebelumnya stabil hingga terjadi dua insiden "pemutusan" yang terjadi dalam hitungan detik," ujar direktur operasi jaringan listrik Red Eléctrica, Eduardo Prieto.
Gangguan ini memicu ketidakseimbangan aliran listrik di jaringan Iberia (Spanyol dan Portugal) yang menyebabkan sistem tidak dapat menyalurkan daya secara merata ke seluruh wilayah.
Beberapa menit sebelum pemadaman listrik, Spanyol menggunakan 60,64 persen pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik, dengan 12 persen angin dan 11,6 persen nuklir.
2. Jaringan putus dari PrancisJaringan listrik yang menghubungkan Prancis ke Semenanjung Iberia terputus hampir selama satu jam.
Operator listrik Prancis (RTE) mengatakan bahwa listrik Iberia terputus pada hari Senin, pukul 12:38 hingga 13:30 waktu setempat saat jaringan listrik 400kV ke Catalonia dipulihkan.
Akibatnya, ketika krisis terjadi, Iberia tidak bisa mendapatkan tambahan pasokan energi eksternal untuk menstabilkan sistem.
3. 15 giga watt daya listrik hilang secara tiba-tiba"15 gigawatt listrik hilang secara tiba-tiba pada puku 12.33 hari Senin. Sekitar 60 persen pembangkit listrik Spanyol tiba-tiba hilang," ujar Perdana Menteri Pedro Sanchez, dikutip dari BBC News.
Hilangnya daya secara mendadak ini menyebabkan sistem kelistrikan kolaps secara otomatis.
4. Ketergantungan pada energi terbarukanSaat kejadian, lebih dari 60 persen listrik berasal dari energi terbarukan, terutama panel surya.
Dikutup dari BBC News, banyak tokoh masyarakat yang menyalahkan ketergantungan berlebih pada energi terbarukan.
"Infrastruktur Spanyol tidak dalam posisi (yang siap) untuk menampung semua energi terbarukan yang diproduksi," ujar pakar energi, Carlos Cagigal.
Energi terbarukan terhitung sangat fluktuatif dan bergantung pada cuaca (seperti cahaya matahari dan angin).
Operator jaringan listrik pun memperingatkan bahwa salah satu faktor adanya blackout adalah penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir pada awal tahun.
Hal itu dinilai berisiko sebab tenaga nuklir merupakan teknologi yang bisa diandalkan untuk menyokong kestabilan listrik.
Bagaimana upaya pemerintah Spanyol atasi blackout?
Dikutip dari berbagai sumber, pemerintah Spanyol melakukan berbagai upaya untuk mengoperasikan kembali agar listrik kembali menyala. Simak penjelasan berikut.
1. Nyalakan kembali secara bertahapDikutip dari BBC News, langkah awal yang dilakukan pemerintah adalah menyalakan kembali pembangkit listrik di wilayah utara dan selatan.
“Pembangkit listrik di dua wilayah ini merupakan kunci untuk memberikan energi pada jaringan transmisi secara bertahap pada saat unit pembangkit telah terhubung,” jelas operator jaringan Red Eléctrica
Salah satu tantangan besar adalah risiko kelebihan beban sistem jika semua pembangkit dinyalakan bersamaan.
Hal ini bisa menyebabkan pemadaman susulan yang lebih besar, sehingga proses pemulihan harus dilakukan secara perlahan dan terencana.
Upaya pertama difokuskan pada pembangkit listrik tenaga air, terutama jenis pembangkit penyimpanan pompa.
Pembangkit ini memiliki waduk yang penuh air dan bisa langsung menghasilkan listrik dengan cepat, cocok untuk kondisi darurat.
Selain pembangkit tenaga air, pembangkit gas dengan sistem siklus gabungan juga ikut membantu menstabilkan jaringan listrik selama proses pemulihan berlangsung.
2. Bantuan dari Prancis dan MarokoDikutip dari BBC News, Spanyol mendapat bantuan dari negara tetangga seperti Prancis dan Maroko untuk memulihkan pasokan listrik setelah pemadaman besar.
Maroko menyatakan telah mengirim 900 megawatt (MW) listrik ke Spanyol melalui dua jalur tegangan tinggi yang melewati Selat Gibraltar.
Pada tahap awal, Prancis mengirim 700 MW listrik, kemudian meningkatkannya hingga 2.000 MW.
Operator listrik Prancis, RTE, mulai meningkatkan pasokan listrik ke perbatasan Spanyol.
Listrik disalurkan melalui jaringan yang menghubungkan Prancis ke wilayah Catalonia (timur laut Spanyol) dan Basque (barat laut Spanyol).
Setelah pukul 13:30, listrik kembali mengalir ke gardu-gardu listrik di bagian utara, selatan, dan barat Semenanjung Iberia.
Pada Selasa, (29/04/2025) pukul 07.00 waktu setempat, pemulihan hampir selesai dengan lebih dari 99 persen pasokan listrik telah kembali normal di seluruh wilayah yang terdampak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.