KOMPAS.com - Kebakaran hutan besar melanda sebuah kawasan dekat Yerusalem, Israel pada Rabu (30/4/2025).
Kebakaran hutan menyebabkan asap hitam tebal membubung di atas jalan utama dan memaksa proses evakuasi sebagian penduduk di sekitar lokasi kebakaran.
Peristiwa kebakaran di Israel ini bahkan membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan sebagai kondisi darurat nasional.
Kebakaran di dekat wilayah Yerusalem ini juga telah mengancam ratusan warga sipil.
Pihak berwenang telah meningkatkan status kewaspadaan ke level tertinggi seiring meluasnya kebakaran yang diperparah oleh suhu tinggi dan tiupan angin kencang.
Lantas, wilayah mana saja yang terbakar dan apa penyebabnya?
Baca juga: Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Wilayah Israel yang dilanda kebakaran
Diberitakan The Times of Israel, Rabu (30/4/2025), kebakaran hutan hebat ini melanda Hutan Eshtaol di wilayah pinggiran Yerusalem.
Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat, api terpantau menyala di sedikitnya lima lokasi di kawasan perbukitan Yerusalem.
Ini merupakan kejadian kedua dalam sepekan di mana kebakaran di daerah perbukitan barat Yerusalem memicu pengungsian warga.
Selain memaksa proses evakuasi pada sejumlah penduduk, kebakaran juga membuat beberapa ruas jalan ditutup.
Baca juga: 15 Poin Fatwa Ulama Dunia soal Konflik Israel-Palestina
Jalan Raya Rute 1, yang menjadi jalur penghubung utama antara Yerusalem dan Tel Aviv ditutup sementara.
Di samping itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi area tersebut.
Selain itu, Rute 3 di sekitar lokasi juga ditutup, bersama dengan Rute 65, 70, dan 85. Lalu lintas kereta api antara Yerusalem dan Tel Aviv juga dibatalkan.
Hingga Rabu malam, dinas pemadam kebakaran melaporkan telah menurunkan 163 tim pemadam kebakaran serta mengoperasikan 12 pesawat pemadam kebakaran.
Proses pemadaman difokuskan pada sejumlah titik utama di sekitar Yerusalem, termasuk di Latrun, Neve Shalom, dan Hutan Eshtaol.
Api juga menjalar ke wilayah Mevo Horon, sepanjang Jalan Burma menuju Beit Meir, Mesilat Zion, serta di dekat stasiun pengisian bahan bakar di Sha'ar Hagai.
Baca juga: Video Detik-detik Ambulans di Gaza Ditembaki Israel, Ditemukan di HP Pekerja Bantuan yang Tewas
Korban kebakaran di Israel
Dikutip dari France 24, Rabu (30/4/2025), menurut layanan darurat medis kebencanaan Magen David Adom Israel, pihaknya telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang.
Sebanyak 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit karena akibat menghirup asap dan mengalami luka bakar.
Di antara mereka ada dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun.
Dilansir dari Times of Israel, pada Kamis (1/5/2025) penduduk Mevo Horon, antara Yerusalem dan Modiin, telah diizinkan kembali ke rumah mereka menurut laporan kepolisian setempat.
Mereka kembali ke tempat semula usai 18 jam dievakuasi untuk megantisipasi penyebaran api, lantaran kerusakan properti dilaporkan cukup minim.
Selain itu, beberapa petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka ringan, dua di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat menghirup asap.
Namun demikian, menurut perkiraan yang dirilis Rabu malam oleh Keren Kayemeth LeIsrael - Jewish National Fund, sekitar 2.900 hektar lahan hangus terbakar dalam kejadian tersebut, termasuk hampir seluruh area Taman Kanada di dekat Latrun.
Baca juga: Media Israel Beritakan Rencana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia, Kemenlu Buka Suara
Penyebab kebakaran di Israel
Seorang pria yang diduga pelaku pembakaran ditangkap pada Rabu oleh aparat Israel.
Pihak yang berwenang masih terus menyelidiki kemungkinan bahwa kebakaran besar di wilayah barat Yerusalem dilakukan secara sengaja, di tengah munculnya seruan di media sosial Palestina untuk melakukan aksi pembakaran.
Namun, hingga Rabu malam, pihak yang berwenang menyatakan masih terlalu dini untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Polisi menyampaikan bahwa seorang pria berusia 50 tahun, warga lingkungan Umm Tuba di Yerusalem Timur, ditangkap karena diduga mencoba membakar lahan di wilayah selatan Yerusalem.
Penangkapan dilakukan setelah aparat menerima laporan dari seseorang yang melihat upaya penyulutan api.
Tersangka saat ini ditahan untuk menjalani pemeriksaan di kantor polisi Oz, Yerusalem Timur.
Menurut keterangan polisi, terduga pelaku sempat mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap tak lama kemudian.
Saat digeledah, ditemukan korek api, kapas, dan sejumlah bahan yang mudah terbakar pada dirinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.