KOMPAS.com - Jerawat yang muncul di bagian wajah tertentu dapat mengindikasikan penyebab yang mendasarinya.
Jerawat muncul ketika pori-pori di kulit tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak. Hal ini memunculkan komedo putih dan hitam.
Selain itu, bakteri Propionibacterium acnes juga berperan dalam peradangan, yang mengakibatkan benjolan merah yang menjadi ciri khas jerawat.
Dikutip dari Medical News Today, area wajah tertentu mungkin lebih rentan terhadap jerawat karena berbagai alasan.
Adapun beberapa orang percaya bahwa jerawat di area wajah tertentu menunjukkan disfungsi di bagian tubuh lain, seperti sistem pencernaan dan ginjal.
Namun, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung teori bahwa masalah kesehatan pada organ dalam tubuh berhubungan dengan tempat munculnya jerawat di wajah.
Lantas, benarkah penyebab jerawat bisa diketahui berdasarkan lokasi munculnya jerawat?
Baca juga: Letak Jerawat Disebut Tergantung Penyakit yang Diderita, Bagaimana Faktanya?
Penyebab jerawat berdasarkan lokasinya
Dokter spesialis kulit dan kelamin di RST Wijayakusuma Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti, mengatakan secara umum penyebab jerawat disebabkan karena adanya sumbatan folikel rambut.
Sumbatan ini bisa disebabkan oleh kotoran maupun penumpukan kulit mati di jaringan pilosebasea, ditambah dengan produksi sebum yang berlebihan baik akibat genetik, hormonal, maupun akibat pengaruh makanan atau obat-obatan.
"Tingginya kadar sebum bisa menyebabkan kuman yang normal berada dalam folikel rambut (Cutibacterium acnes) meningkat jumlahnya sehingga dapat memicu infeksi dan inflamasi," ujar Ismiralda kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2025).
Meski demikian, dalam dermatologi, terdapat teori bahwa letak jerawat di wajah dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi kesehatan internal seseorang.
Namun perlu diingat, kata dia, pola tersebut tidak selalu akurat secara medis. Alasannya, karena faktor pencetus timbulnya jerawat sangat banyak dan setiap orang akan berbeda.
Menurut dia, ada beberapa pola umum yang dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti hormonal, pencernaan, atau metabolisme.
Berikut adalah hubungan antara lokasi jerawat di wajah dengan kemungkinan penyebab internalnya:
1. DahiIsmiralda mengatakan, jerawat yang muncul di dahi kemungkinan disebabkan oleh:
- Sistem pencernaan: Pola makan tidak sehat, terlalu banyak konsumsi makanan berminyak, atau intoleransi makanan.
- Hati dan stres: Konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, atau stres berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan hati dan menyebabkan jerawat di area ini.
Munculnya jerawat di hidung kemungkinan terkait dengan:
- Sistem kardiovaskular seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau pola makan tinggi lemak dapat memeengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan peradangan di area hidung.
- Pencernaan seperti masalah lambung atau konstipasi juga bisa memicu jerawat di hidung.
Ismiralda mengatakan, jerawat yang muncul di pipi kemungkinan terkait dengan:
- Paru-paru dan sistem pernapasan: Bisa disebabkan karena merokok, polusi udara, atau alergi pernapasan dapat berkontribusi pada jerawat di pipi.
- Pencernaan dan gula darah: Bisa karena konsumsi makanan tinggi gula dan produk olahan dapat menyebabkan resistensi insulin yang berkontribusi pada jerawat.
Penyebab jerawat muncul di dagu dan rahang kemungkinan terkait dengan:
- Hormon (sindrom ovarium polikistik, menstruasi, stres). Jerawat di area ini sering dikaitkan dengan fluktuasi hormon, terutama pada wanita sebelum menstruasi.
- Sistem pencernaan yang dipicu karena konsumsi produk susu atau makanan yang menyebabkan peradangan dapat memperburuk jerawat di area ini.
Menurut Ismiralda, jerawat di area ini kemungkinan terkait dengan:
- Hormon dan kelenjar minyak: Penggunaan produk rambut berminyak atau fluktuasi hormon dapat menyebabkan jerawat di area ini.
- Sistem limfatik: Detoksifikasi tubuh yang kurang optimal dapat menyebabkan jerawat di sekitar pelipis.
Untuk memastikan penyebabnya, seseorang bisa berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: Vitamin D3 1000 IU Disebut Bisa Atasi Jerawat dan Lancarkan Haid, Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.