KOMPAS.com - Ketika Anda mengalami sakit kepala, ada baiknya selalu waspada pada kondisi tersebut.
Terutama jika rasa sakit yang dialami tidak kunjung reda meskipun sudah mengonsumsi obat.
Sebab, bisa jadi sakit kepala tersebut merupakan tanda adanya tumor otak.
Umumnya, sakit kepala merupakan salah satu gejala awal yang muncul ketika terdapat pertumbuhan tumor di dalam otak.
Lantas, apa saja ciri-ciri sakit kepala karena tumor otak?
Ciri-ciri sakit kepala karena tumor otak
Dilansir dari GB News (21/11/2024) seorang ahli saraf di Amerika Serikat, Dr. Baibing Chen membagikan cara membedakan antara sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang mengindikasikan tumor otak.
Dokter Chen menjelaskan setidaknya terdapat tiga gejala penting yang patut diwaspadai, yaitu:
1. Sakit kepala tiba-tiba dan berlangsung lama dari biasanyaGejala pertama yaitu jika sakit kepala yang Anda alami terasa tidak biasa, misalnya muncul tiba-tiba seperti kilatan petir.
Sakit kepala yang menyerupai sambaran petir ditandai dengan rasa nyeri yang sangat tajam, muncul secara tiba-tiba, dan terasa seolah-olah kepala dipukul dengan keras.
Ataupun, Anda mengalami sakit kepala yang berlangsung lebih lama dari biasanya, maka ada kemungkinan hal itu disebabkan oleh kondisi serius seperti pendarahan otak, tumor, atau aneurisma.
Aneurisma adalah pelebaran atau tonjolan pada dinding pembuluh darah yang terjadi akibat kelemahan pada dinding tersebut. Aneurisma bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk otak, aorta, dan pembuluh darah lainnya.
Jika Anda mengalami sakit kepala seperti ini, bisa menjadi indikasi pecahnya pembuluh darah di otak yang berisiko menyebabkan koma, kecacatan permanen, atau bahkan kematian.
Baca juga: Operasi Kanker Serviks dan Tumor Otak Batal Saat Microsoft Eror
2. Sakit kepala terus-menerusSakit kepala yang terjadi lebih sering atau berlangsung terus-menerus juga dapat menjadi indikasi adanya tumor otak.
Dalam hal ini, para ahli medis menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter umum.
Dokter Chen juga mengingatkan mengenai masalah ini yang dikaitkan dengan gangguan saraf, termasuk kondisi yang dikenal sebagai "sindrom terkunci" (Locked-in Syndrome).
Kondisi ini menyebabkan kelumpuhan pada hampir seluruh otot yang dapat dikendalikan secara sadar, kecuali otot yang mengatur pergerakan mata.
Kondisi ini dapat terjadi ketika batang otak mengalami kerusakan parah.
Penderita “sindrom terkunci” sepenuhnya sadar dan memiliki kemampuan kognitif yang sama tetapi mereka tidak dapat berbicara atau bergerak.
Baca juga: Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut
3. Sakit kepala di pagi hariDilansir dari Mayo Clinic (19/12/2024), sakit kepala merupakan salah satu gejala paling umum dari tumor otak, dialami oleh sekitar setengah dari pasien dengan kondisi ini.
Sakit kepala bisa muncul ketika tumor yang berkembang menekan jaringan otak yang sehat di sekitarnya, atau akibat pembengkakan otak yang meningkatkan tekanan di dalam kepala.
Sakit kepala akibat tumor otak umumnya terasa lebih intens saat pagi hari setelah bangun tidur, meskipun dapat terjadi kapan saja.
Beberapa orang bahkan terbangun di malam hari karena rasa sakit tersebut. Nyeri kepala ini biasanya memburuk saat batuk atau mengejan.
Banyak penderita yang menggambarkannya mirip dengan sakit kepala tegang, meskipun ada juga yang merasakannya seperti migrain.
Lokasi tumor juga memengaruhi jenis nyeri yang dirasakan. Tumor di bagian belakang kepala sering menimbulkan sakit kepala disertai nyeri leher.
Sedangkan tumor di bagian depan kepala bisa menyebabkan nyeri yang menyerupai sakit pada mata atau seperti nyeri sinus.
Baca juga: Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.