KOMPAS.com - Pulau Bali mengalami mati listrik massal atau blackout pada Jumat (2/5/2025) sejak pukul 16.00 Wita.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait penyebab gangguan listrik di Pulau Dewata itu.
"PT PLN (Persero) bergerak cepat melakukan pemulihan akibat terganggunya pasokan listrik yang terjadi pada Jumat, sekitar pukul 16.00 WITA di Bali," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat.
"Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. Pada pukul 18.30 Wita, sebesar 50 persen pelanggan terdampak sudah berhasil normal kembali," tambahnya.
Mati listrik massal yang terjadi di Bali ini turut mendapatkan sorotan dari media asing.
Lantas, apa yang dikatakan media asing soal mati listrik di seluruh Bali?
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
The Independent
Media asal Inggris, The Independent menyoroti matinya listrik di seluruh Bali dengan memuat berita berjudul "Tempat wisata turis Inggris dilanda pemadaman listrik massal setelah pemadaman di Spanyol dan Portugal".
Mereka menuliskan, pemadaman listrik itu telah melumpuhkan sebagian besar wilayah di Bali, hanya beberapa hari setelah mati listrik massal yang memengaruhi Spanyol dan Portugal.
"Kota wisata warga Inggris di Indonesia itu telah tanpa listrik sejak sekitar pukul 4 sore waktu setempat, dengan kabel bawah laut antara Pulau Bali dan Jawa dilaporkan menjadi penyebabnya," tulis The Independent mengutip media lokal.
Adapun PLN mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa ada masalah dengan kabel bawah laut yang mengalir dan memengaruhi pembangkit listrik lokal di pulau tersebut.
Saat ini, PLN tengah berupaya memulihkan pemadaman listrik, dengan indikasi awal pemadaman terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan pasokan listrik terhenti di beberapa bagian Bali.
Daily Mail
Media Inggris lainnya turut memberitakan bahwa seluruh wilayah di Pulau Bali tengah dilanda pemadaman listrik yang mungkin akan memakan waktu lebih dari satu hari.
Beberapa lokasi di Denpasar sementara waktu bertahan hidup dengan menggunakan generator listrik cadangan.
Tetapi, masih belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan aliran listrik.
Selain itu, PLN juga belum dapat memastikan penyebab dari pemadaman listrik massal di Bali.
New Straits Times
New Straits Times turut memberitakan pemadaman listrik massal yang terjadi di Bali dengan menyoroti dampaknya.
"Bandara di pulau ini juga terkena dampaknya, namun lalu lintas penerbangan masuk dan keluar tetap berjalan, operator bandara mengatakan di halaman Instagram-nya," tulis media itu.
Adapun saat ini PLN sedang menyelidiki penyebab pemadaman listrik dan sedang berusaha memulihkan sambungan listrik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.