Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Alami Musim Kemarau Awal Mei 2025, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Dok DKPP Nunukan
Ilustrasi kekekeringan. Wilayah Jateng dan DIY yang masuk musim kemarau pada awal Mei 2025.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memasuki musim kemarau pada awal Mei 2025.

Analis Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng Zauyik mengatakan, kondisi dinamika atmosfer saat musim kemarau diperkirakan netral dan tidak terdampak aktivitas El Nino-Southern Oscillation (ENSO), baik El Nino atau La Nina.

ENSO adalah kondisi arus laut hangat tahunan yang mengalir ke arah selatan di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador menjelang Natal.

ENSO terbagi menjadi beberapa kondisi, yaitu fase El Nino yang membuat curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur mengalami penurunan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: BMKG: Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Tidak Serentak, Berikut Daftar Wilayahnya

ENSO juga bisa mencapai fase La Nina yang menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Namun, prediksi suhu muka air laut selama musim kemarau ini di wilayah Indonesia, termasuk sekitar Pulau Jawa hangat. Otomatis nanti di musim kemarau ada potensi hujan pada awal, puncak, dan akhir musim kemarau,” ujar Zauyik kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2025).

Terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas menyampaikan, kondisi iklim saat musim kemarau diperkirakan netral sampai Oktober, November, dan Desember 2025.

“Kondisi atmosfer saat ini umumnya wilayah DIY sudah ada yang masuk musim kemarau, ada yang sebagian pancaroba,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/4/2025).

Lalu, wilayah Jateng dan DIY mana saja yang masuk musim kemarau pada awal Mei 2025?

Baca juga: 28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!

Wilayah Jateng yang masuk musim kemarau awal Mei 2025

Zauyik merinci wilayah Jateng yang akan memasuki musim kemarau mulai awal Mei 2025.

Berikut daftar lengkapnya:

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

Wilayah DIY yang masuk musim kemarau awal Mei 2025

Sementara itu, wilayah DIY yang memasuki musim kemarau pada awal Mei 2025, yakni:

Baca juga: 20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

Imbauan BMKG

Zauyik dan Reni sama-sama memberikan sejumlah himbauan kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang dimulai awal Mei 2025.

Zauyik meminta masyarakat untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dengan menyediakan air.

Pemerintah daerah juga diingatkan untuk menampung air pada waduk, embung, dan lainnya.

“Waspada terhadap dampak kekeringan, dehidrasi, dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” jelas Zauyik.

Semenara itu, Reni mengimbau petani untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau yang lebih awal atau lebih lambat.

Baca juga: Warganet Mengeluh Suhu di Semarang Terasa Sangat Panas-Gerah, Ini Penjelasan BMKG

Imbauan lainnya adalah melakukan pemilihan varietas tahan kekeringan dan optimalisasi pengelolaan air pada wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau di bawah normal (lebih kering).

“Mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah rawan karhutla yang diprediksi akan mengalami musim kemarau dengan curah hujan di bawah normal dan secara klimatologis cenderung memiliki curah hujan rendah,” imbuh Reni.

Ia juga memgingatkan masyarakat untuk mengantisipasi memburuknya kualitas udara, terutama di kota-kota besar, serta potensi gangguan kenyamanan akibat fenomena udara panas dan lembap selama periode musim kemarau.

Yang tidak kalah penting adalah mengoptimalkan sumber air alternatif dan memastikan distribusi air yang efektif untuk menjaga ketersediaan air bagi kebutuhan masyarakat selama musim kemarau.

Baca juga: Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi