Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Richardo Cruz
ilustrasi pedang kuno berusia 2.300 tahun.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Arkeolog menemukan pedang kuno yang dihiasi dengan simbol swastika di situs pemakaman Zaman Besi Celtic di Perancis.

Senjata itu diperkirakan berusia sekitar 2.300 tahun dan ditemukan dalam kondisi utuh, lengkap dengan sarungnya.

Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai pembuatan senjata di Eropa pada masa kuno.

Pedang yang ditemukan dalam pemakaman dari periode Zaman Besi kedua itu cukup aneh, karena tidak ditemukan kerangka apapun di sana akibat sifat tanah yang asam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski demikian, para arkeolog berhasil mengidentifikasi sejumlah artefak logam di lokasi itu, termasuk gelang berbahan paduan tembaga.

Baca juga: Arkeolog Temukan Botol Minuman Ringan Era Victoria yang Belum Terbuka

Dua pedang langka ditemukan arkeolog

Setelah artefak berhasil distabilkan, peneliti mengungkap bahwa salah satu pedang tersebut merupakan benda paling langka di seluruh situs pemakaman.

Gagang dan pelat depan sarung pedang itu terbuat dari paduan tembaga, serta memiliki lubang untuk dipasang di pinggang. Selain itu, sarungnya juga dihiasi motif ocelle dan ornamen cabochon.

“Sedikitnya dua dari ornamen itu menampilkan motif swastika dan kemungkinan terbuat dari pasta kaca,” demikian laporan dari INRAP, dikutip dari Independent, Kamis (1/5/2025).

Pedang unik ini memiliki bilah pendek dan ramping, dengan gagang berbentuk antena dari besi yang disambungkan ke bola-bola tembaga atau paduan tembaga.

Hasil pemindaian sinar-X juga mengungkap adanya tatahan dekoratif di bagian atas bilah, termasuk motif berbentuk lingkaran dan bulan sabit yang dipisahkan oleh garis.

Melalui analisis gaya hiasannya, para peneliti menyimpulkan bahwa pedang ini kemungkinan dibuat pada awal abad ke-4 sebelum Masehi (SM).

Pedang satunya, yang tidak memiliki hiasan sama sekali, ditemukan bersama dengan cincin gantung yang memungkinkan pedang itu dipasang di pinggang.

Beberapa sisa kain masih menempel di bagian belakang sarungnya akibat proses oksidasi logam.

Menurut para peneliti, kain tersebut kemungkinan berasal dari pakaian pemiliknya, kain kafan, atau tas penyimpanan.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun, Apa Itu?

Tidak terkait Nazi dan Perang Dunia II

Tepi sarung pedang dihiasi dengan beberapa batu permata berkilau, dengan dua di antaranya menampilkan motif swastika.

Meski swastika identik dengan rezim Nazi dan tragedi Perang Dunia II, simbol kuno ini memiliki makna yang berbeda di masa lalu.

Motif swastika banyak ditemukan di kawasan Mediterania. 

"Pada akhir abad ke-5 hingga sebagian abad ke-4 SM, ornamen ini juga diadopsi oleh bangsa Celtic di daratan Eropa untuk keperluan mereka sendiri," jelas Vincent Georges, seorang arkeolog dari INRAP, dikutip dari Live Science, Rabu (30/4/2025).

Namun, dia mengaku belum mengetahui secara pasti makna simbol tersebut bagi masyarakat Celtic.

Kedua pedang tersebut cukup terawat. Melalui analisis sinar-X pada pedang pendek dengan sarung yang berdekorasi swastika, ditemukan simbol-simbol yang terukir di bagian atas bilahnya.

Georges menyatakan bahwa simbol Matahari dan bulan sabit merupakan simbol kosmologis dan konsep sakral.

Ia juga mencatat bahwa simbol serupa juga ditemukan pada pedang Celtic lainnya, serta pada pedang dari bangsa Etruria, yang mendiami wilayah yang sekarang dikenal sebagai Italia. 

Selain itu, Georges menambahkan bahwa desain Matahari dan Bulan juga dapat ditemukan pada pedang pendek di seluruh Eropa dari abad ketiga dan keempat SM.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kuburan Masal Prajurit Romawi di Bawah Lapangan Sepak Bola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi