KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan kasus kecelakaan yang melibatkan mobil sport Lamborghini Revuelto dengan Suzuki S-Presso di tol Jombang, Jawa Timur pada Jumat (2/5/2025).
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/5/2025), Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jombang-Mojokerto, Zanuar Firmanto mengatakan, lokasi tepat kecelakaan berada di ruas jalan Tol Jombang-Mojokerto dari arah Surabaya.
Ia menjelaskan, kecelakaan berlangsung sekitar pukul 10.10 WIB di kilometer 697+000 B.
Lalu, apa saja fakta dari kejadian tersebut?
Baca juga: Fakta-fakta Ayam Cemani, Disebut Ayam Lamborghini
1. Mobil melaju dengan kecepatan 120 km/jam
Zanuar mengungkapkan, mobil Lamborghini Revuelto berwarna hijau terang itu melaju dari arah Surabaya.
Diketahui, mobil Lamborghini dengan nopol D 1695 QGK itu melaju dengan kecepatan 120 km/jam.
"Kendaraan S Presso W 1257 SS melaju di jalur 2 dengan kecepatan 90 km/jam," ucap Zanuar.
Ia menambahkan, setelah menabrak Suzuki S Pressi, Lamborghini sempat oleng ke kiri dan menabrak pagar pengaman jalan.
Lamborghini Revuelto yang ringsek tersebut kemudian dibawa ke Polres Jombang.
Baca juga: Lamborghini di China Terbakar usai Pemiliknya Pakai Api Knalpot untuk Bakar Daging
2. Pengemudi Lamborghini kurang waspada
Zanuar mengungkapkan, penyebab kecelakaan antara Lamborghini dengan Suzuki Ignis adalah kurangnya antisipasi situasi dari pengemudi supercar itu.
Menurutnya, pengemudi tersebut seharusnya memahami situasi saat mengemudikan kendaraannya di jalur tol.
"Indikasi pengemudi Lamborghini kurang antisipasi dalam menjaga jarak aman berkendara, sehingga menabrak kendaraan di depannya," kata Zanuar.
3. Korban selamat
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kedua orang di dalam Lamborghini dilaporkan selamat dan telah dievakuasi.
Sementara, pengemudi Suzuki S Presso mengalami luka ringan akibat mobilnya ditabrak Lamborghini.
Kecelakaan juga menyebabkan beberapa kerusakan pada fasilitas jalan tol, seperti guardrail pada empat beam, lima tiang rusak, dan tiga tiang bergeser.
Selain itu, satu buah delineator rusak, enam blockpiece rusak, dan sejumlah baut mengalami kerusakan pada bagian welding.
(Sumber: Kompas.com/Moh. Syafii, Gilang Satria | Editor: Andi Hartik, Azwar Ferdian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.