KOMPAS.com - BPJS Kesehatan memberikan layanan kontrasepsi berupa pemberian alat atau obat untuk mencegah kehamilan untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB).
KB adalah program pemerintah yang bertujuan untuk mengatur jumlah, jarak kelahiran, serta perencanaan keluarga melalui penggunaan metode kontrasepsi.
Dengan kata lain, program ini bertujuan untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Lantas, apa saja jenis KB yang ditanggung BPJS Kesehatan?
Baca juga: Dedi Mulyadi Rencanakan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar, Berapa Biayanya?
Program KB yang ditanggung BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan memberikan berbagai layanan kepada seluruh peserta sesuai dengan indikasi medis, termasuk pelayanan KB, baik permanen maupun jangka panjang.
Berikut jenis program KB yang ditanggung BPJS Kesehatan:
1. VasektomiAsisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Vasektomi dilakukan dengan cara memotong atau menyumbat vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.
Dengan begitu, air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma, sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan.
Menurut Rizzky, tindakan vasektomi bagi peserta JKN bisa dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar dengan skema pembayaran non kapitasi.
"Pada prinsipnya, BPJS Kesehatan memberikan berbagai penjaminan kepada seluruh peserta sesuai dengan indikasi medis, termasuk pelayanan KB dengan tindakan vasektomi atau MOP," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2025).
Peserta JKN akan dilayani di FKTP oleh dokter umum terlatih kompetensi vasektomi. Namun, jika terdapat indikasi medis tertentu, peserta dapat dirujuk ke FKRTL sesuai dengan kebutuhannya.
Baca juga: Ramai soal Biaya Persalinan di RS Tak Ditanggung BPJS Kesehatan per 1 April 2025, Benarkah?
2. TubektomiTak hanya vasektomi, BPJS Kesehatan juga menjamin pemasangan alat kontrasepsi jenis tubektomi (KB untuk wanita).
Tubektomi adalah prosedur pemotongan atau penutupan tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan indung telur (ovarium) dan rahim.
Prosedur ini dilakukan agar sel telur tidak dapat mencapai dinding rahim, sehingga tidak dapat dibuahi.
Tubektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif. Setelah operasi ini dilakukan, seorang perempuan tidak akan bisa hamil secara alami.
3. KB Spiral/IUD (Intrauterine Device)KB Spiral atau IUD adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
KB ini bekerja dengan cara menghalangi sel-sel sperma untuk masuk ke dalam rahim.
Dikutip dari Kontan, Rabu (30/4/2025), BPJS Kesehatan menanggung layanan pemasangan dan/atau pencabutan IUD dengan tarif Rp 105.000.
Baca juga: Fasilitas Kesehatan Gigi yang Ditanggung dan Tidak oleh BPJS Kesehatan
4. KB implanKB implan adalah alat kontrasepsi berbentuk batang kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan wanita. KB ini dapat mencegah kehamilan selama 3–5 tahun.
Alat ini bekerja dengan melepaskan hormon progesteron secara perlahan ke aliran darah untuk mencegah kehamilan.
Adapun biaya pemasangan dan/atau pencabutan implan juga ditanggung BPJS Kesehatan, dengan tarif Rp 105.000.
5. KB SuntikKB suntik adalah metode kontrasepsi hormonal yang disuntikkan setiap 1 atau 3 bulan. KB ini memiliki efek untuk menunda ovulasi dan mengentalkan lendir serviks.
Layanan KB suntik 3 bulanan ditanggung BPJS Kesehatan dengan biaya Rp 20.000 per suntikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.