Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Street Feeding, Apa yang Sebaiknya Dilakukan? Ini Saran Ahli UGM

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/thesollers
Ilustrasi kucing liar.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Perdebatan tentang praktik street feeding atau memberi makan hewan liar di jalanan kembali ramai di lini masa media sosial X.

Pro dan kontra bermunculan, menandakan isu ini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat urban.

Salah satu unggahan yang menyita perhatian datang dari akun @djamtj*** yang membagikan foto sebuah papan larangan di kompleks perumahan.

Dalam foto tersebut, terlihat himbauan keras agar warga tidak membuang atau memberi makan kucing liar di lingkungan sekitar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Demi menjaga lingkungan bersih, dilarang membuang kucing dan memberi makan kucing liar di jalanan,” demikian bunyi imbauan tersebut.

Tak hanya itu, akun tersebut juga menuliskan caption yang menyoroti dampak jangka panjang dari praktik street feeding di lingkungan tempat tinggal.

“Komplek dekat rumah akhirnya gerah juga. Street feeding itu pada akhirnya akan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Kucingnya beranak-pinak, konflik kucing dan warga mudah terjadi,” tulisnya.

Unggahan itu pun langsung memicu gelombang tanggapan dari warganet. Sebagian setuju dan menganggap street feeding sebagai akar dari berbagai persoalan kebersihan dan ketertiban.

“Ini benar banget. Lingkungan jadi bau, pup berceceran di mana-mana. Giliran ada pemberantasan kucing liar, cat lover teriak-teriak. Tapi kalau ada tai kucing, hilang semua,” tulis akun @nyimsugin***.

Namun, di sisi lain, tak sedikit pula yang membela praktik ini sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap makhluk hidup.

“Segitunya gak rela hidup berdampingan sama hewan. Mau dikasih makan atau enggak, kucing ya tetap berak,” cuit akun @purys***.

Lantas, bagaimana dampak street feeding dan apa yang sebaiknya dilakukan?

Baca juga: 3 Ras Kucing Berkaki Pendek yang Cocok Jadi Teman Peliharaan

Baca juga: Sama-sama Kucing Berkaki Pendek, Apa Beda Ras Munchkin dan Minuet?

Pro-kontra street feeding

Street feeding adalah kegiatan memberi makan kepada hewan liar atau hewan jalanan yang tidak memiliki pemiliknya.

Umumnya hewan yang diberi makan adalah anjing dan kucing karena keduanya sering ditemukan hidup terlantar dalam kondisi kurang layak.

Aktivitas ini menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan. Di satu sisi, street feeding menunjukkan rasa kepedulian dan membantu hewan yang kelaparan, serta bisa mengurangi pencurian makanan warga jika digalakkan. 

Di sisi lain, praktik tersebut berpotensi menimbulkan overpopulasi hewan liar, ketergantungan hewan pada manusia, dan masalah lingkungan jika tidak dilakukan dengan benar. 

Baca juga: Kucing Berlarian Panik Sebelum Gempa Bogor, Hewan Bisa Mendeteksi Bencana?

Ahli: street feeding membuat insting berburu hilang

Ahli hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan dari Universitas Gadjah Mada (FKH UGM), drh. Slamet Raharjo, menjelaskan praktik street feeding sejatinya memang bagai buah simalakama.

Pasalnya, aksi street feeding yang dilakukan manusia dapat mengubah karakter kucing liar (stray cat) menjadi hama (pest) bagi lingkungan.

Kucing liar secara alami adalah hewan yang mandiri atau mencari makan dengan berburu.

"Ketika diberi pakan (street feeding), kucing liar ini menjadi tergantung pada manusia, malas berburu mangsa, bahkan bisa menjadi takut pada mangsa alaminya yakni tikus, kadal, dan sebagainya," ujar Slamet kepada Kompas.com, Minggu (4/5/2025).

Baca juga: Aksi Heroik Berakhir Tragis, Pemilik Suaka Tewas Saat Berupaya Selamatkan 300 Kucing dalam Kebakaran

Street feeding memang penuhi nutrisi hewan, tapi...

Slamet meyakini, 90 persen kegiatan street feeding yang dilakukan oleh masyarakat menggunakan dry cat food. 

Dry cat food merupakan makanan kering untuk kucing, biasanya dalam bentuk croquette atau kibble. Produk dry cat food rata-rata ditambahkan antioksidan berupa tocopherol atau vit E. 

Dengan kandungan nutrisi tersebut, kebutuhan nutrisi kucing liar jadi terpenuhi. Namun, menurut Slamet, pakan dengan nutrisi tinggi jika diberikan kepada kucing liar dapat berpotensi terjadinya overpopulasi. 

"Menjadi lebih cepat dewasa dan sistem reproduksi menjadi subur karena efek vitamin E," ujarnya

Saat bunting, lanjut Slamet, jumlah anak kucing menjadi lebih banyak dan daya hidup anak juga lebih tinggi.

Kondisi tersebut semakin lama akan membuat populasi bertambah dengan cepat bahkan bisa meledak dan akhirnya menjadi problem sosial.

"Saat ini overpopulasi stray cats sudah mulai terjadi di beberapa wilayah," ungkap Slamet. 

Baca juga: Kenapa Kucing Bisa Jatuh dari Ketinggian Tanpa Mengalami Cedera Parah?

Apa yang sebaiknya dilakukan?

Slamet manyarankan kepada para street feeder sebaiknya memang menyadari dampak negatif yang dapat ditimbulkan.

Meskipun aksi street feeding adalah kegiatan kepedulian terhadap hewan, namun perlu diperhatikan beberapa aspek yang seringkali bisa diabaikan. Itu utamanya terkait dengan kondisi lingkungan akibat street feeding, termasuk kotoran kucing liar.

"Para street feeder sebaiknya membersihkan sisa-sisa pakan, dan juga mempertimbangkan kotoran kucing tersebut," terang Slamet. 

Jangan sampai, kata dia, masyarakat yang tinggal di wilayah yang dijadikan area street feeding mengalami terdampak negatif.

"Dampaknya, populasi hewan liar bertambah, kotoran di mana-mana, dan saat street feeding terlambat, kucing yang kelaparan bisa menjadi hama bagi rumah dan dapur di lingkungan sekitar," tegas Slamet.

Lebih lanjut, ia menyarankan jika para street feeder menyayangi kucing liar, sebaiknya diambil dan dirawat di rumah sebagai hewan peliharaan.

Baca juga: Studi: Menonton Video Kucing Mampu Turunkan Stres dan Bikin Bahagia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi