KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Microsoft resmi tutup Skype, aplikasi komunikasi yang telah beroperasi selama hampir 23 tahun mulai Senin (5/5/2025).
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (5/5/2025), tutupnya Skype menandai berakhirnya salah satu pelopor komunikasi internet.
Skype diluncurkan pertama kali pada 2003 dan secara cepat menjadi alat revolusioner untuk panggilan suara dan video melalui internet.
Platform tersebut mampu mengumpulkan lebih dari 300 juta pengguna bulanan saat masa jayanya pada 2010.
Kehadiran Skype pada masa itu mengubah cara orang berkomunikasi lintas wilayah jauh sebelum Zoom atau Facetime diluncurkan.
Lalu, apa alasan Skype berhenti beroperasi?
Baca juga: Microsoft 365 Setop Layanan di Windows 10 mulai Oktober 2025
Alasan Skype berhenti beroperasi
Microsoft tidak menjelaskan secara gamblang kenapa Skype tutup.
Raksasa teknologi asal AS tersebut hanya menyampaikan, pihaknya ingin fokus pada layanan Teams buatannya sendiri dengan menyederhanakan penawaran komunikasinya.
Selama bertahun-tahun, Microsoft memang telah berjuang untuk mengintegrasikan Skype ke dalam rangkaian alatnya.
Namun, hal tersebut tidak dapat memenuhi momen ketika Microsoft mulai mendapat kompetitor dari FaceTime milik Apple dan berbagai upaya aplikasi komunikasi Google.
Microsoft kemudian meluncurkan produk kolaborasi Teams pada 2017. Aplikasi ini kemudian menjadi prioritas perusahaan.
Baca juga: Operasi Kanker Serviks dan Tumor Otak Batal Saat Microsoft Eror
“Kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” kata Microsoft dikutip dari The Guardian, Jumat (28/2/2025).
“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern,” tambah perusahaan tersebut.
Sementara itu, Fox Business melaporkan bahwa pengguna Skype dapat masuk ke versi gratis Teams menggunakan kredensial yang ada.
Sementara obrolan dan kontak akan dimigrasikan secara otomatis ke Teams.
“Mereka yang tidak ingin menggunakan Microsoft Teams Free dapat mengekspor data Skype mereka. Bagi mereka yang tidak melakukan apa pun, data mereka akan dihapus pada Januari 2026,” tulis Fox Business.
Baca juga: Pengadilan AS Nyatakan Google Monopoli Iklan Digital secara Ilegal
Sejarah Skype
Skype yang didirikan pada 2003 secara cepat mengguncang industri telepon rumah pada awal 2000-an dengan fitur panggilan audio dan videonya.
Layanan tersebut membuat Skype semakin dikenal luas dan ratusan juta pengguna ketika masa jayanya.
Microsoft kemudian mengakuisisi Skype pada 2011 seharga 8,5 miliar dollar AS (sekarang Rp 140 triliun, kurs Rp 16.484).
Nilai yang fantastis untuk mengambil alih Skype menjadi kesepakatan terbesar yang diambil Microsoft pada saat itu.
Baca juga: Cara Cetak Dokumen dan Ubah Jenis Kertas di Microsoft Word
Di bawah Microsoft, Skype memiliki sekitar 150 juta pengguna bulanan.
Namun, jumlahnya menurun sekitar 23 juta pada 2020, meskipun ada peningkatan singkat selama pandemi.
Sayangnya, platform milik Microsoft harus berhadapan dengan para pesaing yang lebih mudah digunakan dan lebih andal, seperti Zoom dan Slack milik Salesforce dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, sebagian teknologi dasar Skype juga dinilai kurang kurang cocok untuk era ponsel pintar.
Baca juga: Microsoft Luncurkan Aplikasi Copilot untuk iOS dan iPadOS, Simak Keunggulannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.