KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan untuk membuka kembali penjara Alcatraz, salah satu penjara yang diklaim paling kejam di dunia.
Dikutip dari CNN, Minggu (4/5/2025), melalui unggahan media sosialnya, Trump memerintahkan biro petugas penjara untuk membangun kembali Alcatraz guna menampung para pelaku kejahatan.
“Saya mengarahkan Biro Penjara, bersama dengan Departemen Kehakiman, FBI, dan Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali Alcatraz yang telah dibangun ulang untuk menampung para pelaku kejahatan paling kejam dan brutal di Amerika,” ujar Trump.
Trump menambahkan bahwa dengan dibukanya Alcatraz, mereka tidak akan lagi menjadi sandera kriminal ilegal di Amerika Serikat.
“Kita tidak akan lagi menjadi sandera bagi para kriminal, preman, dan hakim-hakim yang takut menjalankan tugas mereka,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.
“Pembukaan kembali Alcatraz akan menjadi simbol dari hukum, ketertiban, dan keadilan,” lanjutnya.
Baca juga: Hollywood Sekarat, Trump Kenakan Tarif 100 Persen untuk Film Asing
Alasan Trump ingin buka kembali Alcatraz
Dikutip dari CNN, Trump mengatakan kepada wartawan pada Minggu (4/5/2025) bahwa pembukaan Alcatraz hanyalah sebuah ide yang muncul dari polemik 'para hakim yang teradikalisasi'.
“Hanya sebuah ide yang disebabkan oleh polemik ‘hakim yang teradikalisasi’,” ujarnya.
Hakim teradikalisasi yang dimaksud Trump adalah hakim yang dianggap terlalu liberal dalam memperjuangkan hak-hak migran, dan bahkan terlalu memihak imigran ilegal di Amerika Serikat.
“Para hakim ingin mengadakan sidang untuk setiap orang yang ada di negara kita secara ilegal,” kata Trump.
“Itu berarti nantinya akan ada jutaan sidang," lanjutnya.
Trump juga mengatakan bahwa Alcatraz telah menjadi simbol yang menyedihkan, tetapi di saat yang sama juga merupakan simbol hukum dan ketertiban.
Baca juga: Donald Trump Jadi Sorotan Perayaan May Day di Banyak Negara, Kenapa?
Sejarah Alcatraz
Dikutip dari CNN, Senin (5/52025), Alcatraz dikenal sebagai penjara dengan keamanan maksimal serta dikelilingi oleh arus laut yang kuat dan dingin.
Penjara ini menjadi "pilihan terakhir" untuk para narapidana paling berbahaya dan sulit diatur.
Para tahanan di dalamnya memiliki empat hak dasar yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis.
Hak istimewa lain seperti kunjungan keluarga, akses buku, perlengkapan seni, dan musik juga diperoleh.
Selama 29 tahun beroperasi, Alcatraz mencatat 14 upaya pelarian oleh 36 orang hingga akhirnya ada tahun 1963, penjara tersebut ditutup karena mahalnya biaya perbaikan dan operasional.
“Alcatraz hampir tiga kali lebih mahal untuk dioperasikan dibandingkan penjara Federal lainnya,” ujar Biro Penjara Federal.
Biaya restorasi dan pemeliharaan diperkirakan mencapai 3 hingga 5 juta dollar AS dan belum termasuk biaya harian.
Alcatraz ditetapkan sebagai Landmark Bersejarah Nasional pada tahun 1986. Namun, menurut Dinas Taman Nasional:
Penetapan itu “dapat dipertimbangkan untuk dicabut baik atas permintaan pemiliknya atau atas inisiatif Sekretaris Dalam Negeri,” jika tempat tersebut “tidak lagi memenuhi kriteria penetapan.”
Baca juga: Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan
Pendapat publik menolak usul Trump
Putra Trump, Donald Trump Jr., juga pernah mengusulkan hal serupa sebelumnya. Ia mengunggah postingannya di media sosial X beberapa minggu setelah ayahnya dilantik.
“Sekarang ini adalah ide yang bagus. Mungkin kita harus membuka juga Alcatraz?!?!” tulis anak dari Donald Trump.
Dikutip dari CNN, sementara itu, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi mengecam usulan Trump yang ingin mengembalikan fungsi penjara Alcatraz.
“Alcatraz telah ditutup sebagai penjara federal lebih dari enam puluh tahun lalu. Sekarang, tempat itu adalah taman nasional yang sangat populer dan tujuan wisata utama. Usulan Presiden bukanlah usulan yang serius,” tulis Pelosi di X.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.