Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Jalan Kaki untuk Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi jalan kaki, Cara Jalan Kaki untuk Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine (2023) mengungkap, olahraga jalan kaki dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula atau glukosa sebagai sumber energi.

Menurut penelitian, penyakit diabetes bisa dicegah dengan melakukan jalan cepat.

Jalan cepat dikaitkan dengan risiko hampir 40 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2, seperti dikutip dari CNN.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut dikarenakan jalan kaki bisa mengurangi lemak tubuh yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Namun, peneliti gizi di Universitas Ilmu Kedokteran Semnan di Iran, Ahmad Jayedi mengatakan, pengurangan lemak tubuh tidak sepenuhnya menjelaskan risiko diabetes yang lebih rendah di antara peserta dalam analisisnya.

Dia menjelaskan, berjalan dengan kecepatan lebih cepat juga membantu menurunkan resistensi insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.

Lantas, bagaimana cara jalan kaki untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2?

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Jalan Kaki Lebih Baik dari Lari

Cara jalan kaki untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2

Dikutip dari Health.com, cara jalan kaki untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan berjalan lebih cepat.

Disebutkan, jalan kaki lebih cepat bisa menurunkan risiko diabetes dengan cara menurunkan insulin, hormon dalam tubuh yang mengatur gula darah.

Rekan Pascadoktoral Aktivitas Fisik dan Epidemiologi di Pusat Kesehatan Kardiovaskular Perilaku Universitas Columbia, Benjamin Boudreaux mengatakan, berjalan lebih cepat bisa membantu insulin bekerja lebih baik dengan menyerap gula darah di otot, bukan di aliran darah.

Boudreaux menjelaskan, hidup dengan diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 ibarat memiliki kunci yang rusak dan Anda tidak bisa membuka pintu untuk masuk ke dalam rumah.

“Saat Anda berolahraga dan meningkatkan intensitas aktivitas fisik, bentuk kunci berubah (pengaturan insulin membaik) dan Anda dapat membuka kunci pintu untuk berjalan di dalam rumah (gula darah dapat diserap keluar dari aliran darah),” kata dia.

Dilansir dari NBC News, berikut ini cara jalan kaki untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 menurut British Journal of Sports Medicine:

  1. Jalan kaki 2,5 mil per jam atau sekitar 87 langkah per menit untuk pria dan 100 langkah per menit untuk wanita.
  2. Peningkatan kecepatan berjalan kaki 0,6 mph setelah mencapai ambang batas di atas, risiko diabetes tipe 2 akan menurun menjadi 9 persen lebih rendah.
  3. Jalan kaki dengan kecepatan 3,2 km per jam mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang berjalan lambat atau berjalan santai.
  4. Jalan kaki dengan cepat sekitar 4,8 km per jam hingga 6,4 km per jam dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah sebesar 24 persen.
  5. Jalan kaki dengan kecepatan lebih dari 6,4 km per jam dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen.

Baca juga: Kisah Pria di Italia, Jalan Kaki 450 Km untuk Tenangkan Diri Usai Bertengkar dengan Istri

Manfaat jalan cepat untuk mencegah diabetes tipe 2

Ketua Departemen Nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, Dr. Frank Hu menjelaskan, berjalan kaki dengan cepat tidak hanya bisa meningkatkan detak jantung, tetapi juga meningkatkan kontraksi otot.

"Hal ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin yang sangat penting untuk pencegahan diabetes," kata dia.

Secara umum, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menganjurkan supaya orang dewasa melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 hingga 300 menit seminggu.

Aktivitas fisik sedang itu seperti jalan cepat atau bersepeda.

Sedangkan untuk aktivitas fisik berat, disarankan dilakukan selama 75 hingga 150 menit seminggu. Misalnya dengan jogging atau lari, atau kombinasi beberapa latihan olahraga.

Ahli epidemiologi dan kinesiologi di Universitas Massachusetts, Amherst Amanda Paluch mengatakan, berjalan kaki 2,5 mil per jam atau sekitar 87 langkah per menit untuk pria dan 100 langkah per menit untuk wanita bisa menjadi tujuan untuk mencapai aktivitas olahraga dengan intensitas sedang.

Namun, dia mengingatkan, kecepatan tersebut mungkin sulit dicapai bagi sebagian orang, tergantung pada usia, tingkat kebugaran, dan status kesehatan masing-masing orang.

"Aturan praktis yang lebih baik adalah berjalan dengan kecepatan yang memungkinkan Anda berbicara tetapi tidak dapat menyanyikan lirik lagu favorit Anda. Ini bisa menjadi tanda bahwa detak jantung Anda cukup tinggi," tandas Paluch.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi