Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Penyakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Ivan-balvan
Gejala penyakit ginjal. Apa saja tanda penyakit ginjal yang terjadi pada wanita?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Ginjal adalah organ penting yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah, membuang limbah dari darah, dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Ketika fungsinya terganggu, ginjal dapat memicu beberapa masalah kesehatan, seperti gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis (CKD).

Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit ini dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk bekerja dengan baik dari waktu ke waktu.

Meski demikian, tanda penyakit ginjal kerap diabaikan karena gejala-gejalanya tidak spesifik, bahkan sering kali mirip dengan gejala-gejala pada kondisi penyakit lainnya.

Selain itu, gejala penyakit ginjal juga dapat bervariasi pada setiap orang. Namun, ada beberapa tanda umum yang harus diwaspadai, khususnya oleh wanita. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari National kidney Foundation (14/12/2017), beberapa penelitian menunjukkan, wanita sedikit lebih rentan mengalami penyakit ginjal kronis.

Perbandingannya adalah 14 persen untuk wanita dan 12 persen untuk pria.

Lantas, apa saja tanda penyakit ginjal yang terjadi pada wanita?

Baca juga: 13 Tanda Ginjal Bermasalah yang Dirasakan di Malam Hari, Apa Saja?


Tanda penyakit ginjal yang dialami wanita

Pada wanita, jenis gejala penyakit ginjal bisa berbeda-beda dan bisa muncul secara bertahap seiring waktu, dikutip dari laman Eternal Hospital (2/9/2024).

Berikut beberapa tanda penyakit ginjal yang harus diwaspadai wanita:

1. Perubahan pola buang air kecil

Wanita dengan penyakit ginjal mungkin mengalami perubahan dalam buang air kecil, seperti peningkatan frekuensi, terutama pada malam hari (nokturia) atau kesulitan buang air kecil.

Selain itu, sama seperti gejala penyakit ginjal pada umumnya, wanita yang mengalami gangguan pada ginjal juga akan mendapati urine mereka yang berbusa.

Urine berbusa pada penderita masalah ginjal disebabkan oleh kebocoran protein, dikutip dari Times Now (18/2/2025).

Para ahli mengatakan, kondisi itu menandakan adanya protein berlebih dalam urine, yang juga dikenal sebagai proteinuria. Ini artinya, ginjal tidak mampu menyaring dengan baik dan bisa juga rusak.

Baca juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

2. Pembengkakan (edema)

Pembengkakan atau yang dikenal sebagai edema merupakan gejala umum penyakit ginjal kronis (CKD).

Wanita dengan penyakit ginjal dapat mengalami pembengkakan pada tangan, kaki, pergelangan kaki, atau wajah akibat retensi cairan.

3. Kelelahan terus menerus

Wanita dengan penyakit ginjal kronis sering mengalami kelelahan dan kelemahan yang terus-menerus, meskipun sudah mendapatkan istirahat cukup.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan produk limbah dalam tubuh yang tidak dapat disaring oleh ginjal secara efektif.

4. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gejala sekaligus faktor risiko utama penyakit ginjal pada wanita dan pria.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal, sehingga menyebabkan lingkaran setan yang berujung pada komplikasi serius.

Wanita dengan penyakit ginjal dapat mengalami peningkatan tekanan darah yang sulit dikendalikan, dikutip dari BW Health Care World (13/3/2025).

Baca juga: Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

5. Perubahan nafsu makan

Perubahan nafsu makan, seperti kehilangan nafsu makan atau mengalami rasa logam di mulut, dapat terjadi pada wanita dengan penyakit ginjal kronis.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun menumpuk dalam darah dan dapat dikeluarkan melalui napas, yang menyebabkan bau tak sedap atau dikenal sebagai bau mulut uremik.

6. Gatal dan ruam pada kulit

Disfungsi ginjal dapat menyebabkan masalah kulit seperti gatal terus-menerus, kulit kering, atau ruam.

Pasalnya, ginjal yang rusak menyebabkan penumpukan racun dan limbah.

Kondisi ini dapat mengecilkan kelenjar keringat yang secara perlahan menyebabkan kulit menjadi kering dan memicu rasa gatal yang berlebihan.

Kulit gatal, yang sering kali lebih parah pada malam hari, dapat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan wanita secara signifikan.

Baca juga: 12 Suplemen dan Obat yang Bisa Bahayakan Ginjal, Apa Saja?

7. Masalah tidur

Wanita dengan penyakit ginjal kronis mungkin mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau sindrom kaki gelisah.

Penelitian menunjukkan, hingga 80 persen pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir mengalami gangguan tidur.

Sementara itu, sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome/RLS) adalah kondisi neurologis ketika seseorang memiliki dorongan kuat untuk menggerakkan kaki.

RLS ditandai dengan keinginan tak terkendali untuk menggerakkan kaki, yang sering kali disertai dengan sensasi tidak nyaman. 

Kondisi ini umum terjadi pada penderita penyakit ginjal dan cenderung memburuk di malam hari, serta menyebabkan gangguan tidur yang signifikan.

Perlu dicatat, tanda-tanda di atas bukan selalu menandakan kerusakan pada ginjal. Akan tetapi, jika merasakan tandanya, terutama lebih dari satu atau dua gejala, segera periksakan diri.

Deteksi dini penyakit ginjal sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ginjal ke stadium akhir. 

Sementara itu, pemeriksaan rutin, termasuk tes darah dan urine, dapat membantu menilai fungsi ginjal dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi parah.

Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi