Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok dan Perjalanan Hidup Robert Francis Prevost, Paus Pertama Kelahiran Amerika Serikat

Baca di App
Lihat Foto
AFP/GABRIEL BOUYS
Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, saat diperkenalkan sebagai paus baru terpilih di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025).
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Asap putih terlihat mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis (8/5/2025) sore hari waktu Vatikan, pertanda seorang paus baru telah terpilih dalam Konklaf yang telah dimulai sejak Rabu (7/5/2025).

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025), Robert Francis Prevost, seorang warga negara Amerika Serikat berusia 69 tahun, terpilih sebagai paus ke-267. Prevost resmi terpilih setelah melalui tiga putaran pemungutan suara.

Robert Francis Prevost diketahui mengambil nama Paus Leo XIV sebagai nama Pausnya. Ia juga disebut sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat sekaligus paus kedua dari benua Amerika setelah Paus Fransiskus.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai profil Robert Francis Prevort, Paus baru umat katolik saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Konklaf Digelar, Mengapa Tak Pernah Ada Paus Perempuan?

Paus Leo XIV bernama asli Robert Francis Prevost

Dikutip dari Vatican News, Paus Leo XIV yang terpilih pada konklaf sepeninggal Paus Fransiskus memiliki nama asli Robert Francis Prevost.

Pada saat terpilih menjadi Paus, Prevost menginjak usia yang ke 69 tahun.

Sebelum terpilih sebagai Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk para Uskup. 

Beliau adalah Paus pertama dari ordo Agustinian, serta Paus kedua yang berasal dari benua Amerika, setelah Paus Fransiskus. 

Walau berasal dari Amerika Utara, Prevost menghabiskan waktunya bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru sebelum terpilih sebagai kepala Ordo Agustinian selama dua periode berturut-turut.

Baca juga: Gaya Sederhana Kardinal Suharyo, Bawa Tas Gratisan untuk Hadiri Konklaf

Kehidupan masa kecil Prevost

Prevost lahir pada tanggal 14 September 1955 di Chicago, Illinois, dari pasangan Louis Marius Prevost yang berdarah Prancis dan Italia, dan Mildred Martínez yang berdarah Spanyol. Ia memiliki dua saudara laki-laki, Louis Martín dan John Joseph.

Ia menjalani masa kanak-kanak dan remaja dengan belajar di Seminari Menengah milik Ordo Augustinian, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Villanova di Pennsylvania.

Ia meraih gelar Sarjana Matematika pada tahun 1977. Selain itu, ia juga mempelajari Filsafat.

Di tahun yang sama, pada 1 September, Prevost memasuki masa novisiat dalam Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis,Chicago serta mengikrarkan kaul kekal pada 29 Agustus 1981.

Prevost selanjutnya menjalani pendidikan teologi di Catholic Theological Union, Chicago. Pada usia 27 tahun, ia dikirim ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).

Pada 19 Juni 1082, ia ditahbiskan sebagai imam di Kolese Augustinian Santo Monika, Roma, oleh Uskup Agung Jean Jadot.

Prevost memperoleh lisensiatnya pada tahun 1984. Pada tahun berikutnya, sembari mempersiapkan disertasi doktoral, ia diutus ke misi Augustinian di Chulucanas, Piura, Peru (1985–1986).

Disertasi doktoralnya berjudul "Peran Prior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus". Ia kemudian diangkat sebagai direktur panggilan dan direktur misi di Provinsi Augustinian Mother of Good Counsel di Olympia Fields, Illinois, Amerika Serikat.

Baca juga: Sekjen KAJ Sebut Paus yang Baru Kemungkinan Terpilih Hari Ini atau Besok

Perjalanan Provest di Peru

Pada tahun 1986, Robert Prevost bergabung dalam misi di Trujillo, Peru, sebagai direktur formasi calon imam Agustinian dan melayani di berbagai peran, termasuk prior komunitas, direktur formasi, vikaris yudisial Keuskupan Agung Trujillo, serta dosen hukum kanonik dan teologi.

Ia juga memimpin wilayah miskin Trujillo sebagai pastor paroki hingga tahun 1999, lalu terpilih sebagai Prior Provinsi Agustinian di Chicago dan kemudian menjadi Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus selama dua periode.

Uskup Chiclayo hingga Uskup Agung

Pada 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo dan ia ditahbiskan menjadi Uskup sebulan kemudian.

Pada 26 September 2015, Robert Prevost diangkat menjadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus. Ia menjabat sebagai wakil ketua kedua Konferensi Waligereja Peru dan memimpin Komisi untuk Kebudayaan dan Pendidikan, serta menjadi anggota Dewan Ekonomi.

Selain itu, Ia juga ditunjuk sebagai anggota Kongregasi untuk Klerus (2019), Kongregasi untuk Para Uskup (2020), dan Administrator Apostolik Keuskupan Callao (2020).

Pada 30 Januari 2023, Paus memanggilnya ke Roma dan mengangkatnya sebagai Prefek Dikastri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, serta mengangkatnya menjadi Uskup Agung.

Baca juga: Mengapa Konklaf Gunakan Asap Putih untuk Umumkan Paus Baru?

Kardinal di tahun 2024

Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Kardinal pada Konsistori 30 September 2024 dan memberinya gelar Diakonat Santa Monika, yang ia ambil alih secara resmi pada 28 Januari 2024.

Sebagai Prefek Dikastri, ia ikut dalam perjalanan apostolik Paus dan dua sesi Sinode Para Uskup tentang sinodalitas. Pada 4 Oktober 2023, ia juga ditunjuk sebagai anggota berbagai dikastri dan komisi di Vatikan.

Pada 6 Februari 2025, ia dipromosikan menjadi anggota Ordo Para Uskup dengan gelar Gereja Suburbikaria Albano. Tiga hari kemudian, ia memimpin Misa bersama Paus di Lapangan Santo Petrus untuk Tahun Yubileum Harapan.

Paus Leo XIV di tahun 2025

Pada Jumat, 9 Mei 2025, Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 setelah tiga putaran Konklaf, menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dan kedua dari benua Amerika.

Ia memilih nama Paus Leo XIV sebagai nama kepausannya.

Baca juga: Konklaf Hari Pertama Tanpa Hasil, Mungkinkah Paus Terpilih Berasal dari Negara Non-Katolik?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Vatican News
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi