Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi cuaca panas. BMKG jelaskan penyebab cuaca panas terik di sebagian besar wilayah Indonesia
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Setiap hari, banyak aktivitas yang dilakukan manusia di luar ruangan.

Mulai dari berjalan kaki, bersepeda, berolahraga, berjualan di pinggir jalan, berlibur di pantai, atau menonton pertunjukkan di ruang terbuka.

Aktivitas di luar ruangan, terutama di siang hari dan cuaca cerah, membuat sinar matahari langsung mengenai kulit.

Paparan sinar matahari yang terus menerus dapat membuat kulit bermasalah. Hal itu disebabkan matahari mengeluarkan sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak kulit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gravitasi Mars Tarik Bumi Makin Dekat ke Matahari, Apa Dampaknya?

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/04/2023), sinar UV adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Radiasi ini menyebabkan kulit kemerahan (sunburn), kulit kecokelatan (suntan), dan kulit menjadi kering hingga terasa perih.

Selain itu, paparan sinar UV terus menerus juga dapat berpengaruh pada kesehatan kulit, bahkan berpotensi menderita kanker kulit.

Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara melindungi kulit agar tetap aman dari pancaran sinar UV dan dapat beraktivitas dengan tenang di bawah terik matahari. 

Baca juga: Bumi Makin Panas, Ilmuwan Inggris Jajal Eksperimen Meredupkan Sinar Matahari

Cara melindungi kulit dari paparan sinar UV

Dikutip dari dari beberapa sumber, berikut cara melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Baca juga: Air Galon Terpapar Sinar Matahari Langsung, Apakah Aman Dikonsumsi?

1. Gunakan pakaian pelindung

Pakaian adalah penghalang yang efektif terhadap sinar UV.

Tutupi bagian tubuh Anda semaksimal mungkin dengan pakaian berlengan panjang seperti baju lengan panjang atau celana panjang.

Gunakan juga topi yang lebar serta kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar UV.

Dikutip dari American Cancer Society, Warna gelap umumnya memberikan perlindungan lebih daripada warna terang.

Sementara itu, kain yang ditenun rapat memberikan perlindungan lebih baik daripada pakaian yang ditenun longgar.

Kain kering juga umumnya lebih protektif bagi kulit daripada kain basah.

Selain itu, Anda juga dapat mengenakan pakaian berbahan UPF (Ultraviolet Protection Factor) untuk keamanan yang lebih baik.

Pakaian berbahan UPF biasanya memiliki label yang mencantumkan nilai faktor perlindungan UV (UPF) (tingkat perlindungan yang diberikan pakaian dari sinar UV matahari, pada skala 15 hingga 50+).

Semakin tinggi nilai UPF, semakin tinggi perlindungan dari sinar UV.

Baca juga: Fenomena Halo Matahari Disebut Sebabkan Suhu Cuaca Menjadi Lebih Panas, Benarkah?

2. Manfaatkan tempat teduh

Usahakan untuk melakukan aktivitas di tempat yang teduh seperti di bawah pohon. Jika memungkinkan, Anda juga dapat menggunakan tenda atau payung. 

Sinar UV akan keluar paling intens pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Sinar tersebut dapat memantul melalui permukaan seperti permukaan air, pasir, dan kaca.

Meskipun tempat teduh tidak sepenuhnya melindungi, namun setidaknya dapat mengurangi kulit dari paparan UV.

Baca juga: Fenomena Halo Matahari Disebut Sebabkan Suhu Cuaca Menjadi Lebih Panas, Benarkah?

3. Gunakan tabir surya 

Tabir surya adalah produk perawatan kulit yang dapat membantu mengurangi paparan sinar UV. Seringkali disebut sebagai sunblock untuk kulit badan, dan juga sunscreen untuk kulit wajah.

Gunakan tabir surya secara merata pada kulit yang dipastikan akan terkena sinar matahari.

Pastikan untuk menutupi semua bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian, termasuk wajah, telinga, leher, lengan, sertaa bagian atas kaki.

Lindungi bibir Anda dengan menggunakan pelembap bibir yang mengandung tabir surya.

jika Anda beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama, gunakan cukup banyak tabir surya dan oleskan setiap dua jam sekali atau setelah berenang/berkeringat.

Tabir surya tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk krim dan semprotan. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah tabir surya yang tidak mengiritasi atau menimbulkan reaksi. 

Baca juga: Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025, Ini Jadwal dan Lokasi Melihatnya

Sementara itu, bagi bayi di bawah 6 bulan, hindari paparan langsung sinar matahari dan gunakan pakaian pelindung yang cukup.

Anak di atas 6 bulan bisa mulai menggunakan tabir surya khusus anak. Pastikan pengasuh anak juga mengetahui dan menerapkan perlindungan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi