Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi kucing oranye ataub oren. Benarkah kucin oren punya sifat nakal?
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Muncul mitos bahwa kucing yang memiliki bulu berwarna oranye atau oren memiliki sifat yang cenderung nakal, usil, atau suka bertingkah seenaknya sendiri.

Mitos tersebut berkembang luas di masyarakat, baik melalui cerita dari mulut ke mulut maupun lewat konten di media sosial.

Karena alasan itulah, sebagian pencinta hewan menganggap kucing oren punya karakter tersendiri yang seakan-akan warna bulu berkorelasi langsung dengan kepribadian sifatnya.

Namun, benarkah kucing oren punya sifat yang nakal atau barbar dan apakah karakter hewan satu ini bisa dilihat dari warna bulunya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kucing Peliharaan Sering Makan Rumput, Apakah Berbahaya?

Benarkah kucing oren punya sifat nakal?

Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB) drh Leni Maylina mengatakan, anggapan bahwa kucing oren mempunyai sifat nakal adalah mitos.

Ia menegaskan bahwa karakter kucing tidak ditentukan oleh warna bulunya.

“Ini adalah mitos,” ujar Leni dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Leni menambahkan, mitos kucing oren nakal berkembang karena stereotipe atau pengalaman pribadi sehingga tidak dapat digeneralisasi.

Sebagai contoh, kucing yang lebih aktif dan nakal bisa saja mempunyai kepribadian yang cenderung lebih dominan atau memiliki lebih banyak energi.

Tetapi, hal tersebut lebih berkaitan dengan sifat individu daripada warna bulu kucing.

Baca juga: Sama-sama Kucing Berkaki Pendek, Apa Beda Ras Munchkin dan Minuet?

Leni juga menjelaskan, kucing bisa berperilaku lebih ramah apabila dibesarkan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

“Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman awal kehidupan saat sosialisasi dengan manusia, dan lingkungan tempat mereka tumbuh,” katanya.

Beberapa ras kucing juga mempunyai karakteristik tertentu, seperti ras kucing Siamese yang dianggap lebih vokal dan aktif.

Di sisi lain, karakteristik secara ilmiah pada anabul yang satu ini turut dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

“Kucing berwarna putih atau orange bisa memiliki karakter yang sangat beragam, tergantung pada bagaimana mereka dibesarkan dan pengalaman mereka dalam interaksi dengan manusia atau hewan lainnya,” ujar Leni.

Baca juga: 3 Ras Kucing Berkaki Pendek yang Cocok Jadi Teman Peliharaan

Cara membaca karakter kucing

Leni menyampaikan, seseorang yang ingin memahami karakter kucing memerlukan waktu dan perhatian khusus dalam berbagai situasi.

Hal tersebut sama seperti memahami manusia yang memiliki kepribadian unik dan menunjukkan sifat lewat interaksi sehari-hari.

Menurut Leni, cara membaca karakter kucing bisa dilakukan dengan memahami perilaku dan bahasa tubuhnya.

Baca juga: Studi: Menonton Video Kucing Mampu Turunkan Stres dan Bikin Bahagia

Simak caranya berikut ini:

1. Posisi tubuh

Kucing yang duduk dengan postur tubuh tegak dengan ekor yang terangkat biasanya memiliki perasaan nyaman dan percaya diri.

Sebaliknya, kucing yang membungkuk atau menekuk ekor di antara kaki belakang menandakan bahwa hewan ini merasa cemas atau takut.

2. Suara

Kucing yang sering bersuara “meong” menunjukkan bahwa hewan ini butuh perhatian atau ingin berinteraksi dengan manusia.

Sementara itu, kucing yang pendiam kemungkinan lebih independen atau tidak merasa perlu berkomunikasi.

Baca juga: Kenapa Kucing Bisa Jatuh dari Ketinggian Tanpa Mengalami Cedera Parah?

3. Ekspresi wajah

Kucing yang merasa tidak terancam atau nyaman umumnya menunjukkan ekspresi dengan mata yang sedikit terbuka dan wajah yang rileks.

Jika kucing membuka mata secara lebar-lebar dan wajahnya tegang, hal ini menandakan bahwa mereka merasa terancam atau takut.

4. Tindakan fisik

Kucing yang kerap mencakar atau menggigit mungkin memiliki kepribadian yang lebih aktif, penasaran, atau lebih dominan.

Sementara kucing yang suka bersantai di tempat tenang atau tidur menandakan bahwa mereka memiliki sifat pendiam dan lebih santai.

5. Ekor

Kucing yang merasa senang dan percaya diri akan menegakkan ekor atau bagian ujungnya melengkung.

Berkebalikan dengan hal itu, kucing dengan ekor yang terlipat atau ditekuk di bawah tubuhnya mungkin sedang merasa takut, terancam, atau tidak nyaman.

Baca juga: Ramai soal Kepala Kucing Berbentuk Gepeng, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi