Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Baca di App
Lihat Foto
HANDOUT
Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, menyapa umat saat diperkenalkan sebagai paus baru terpilih di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025).
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Robert Francis Prevost resmi mencatatkan sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat (AS) setelah terpilih dalam Konklaf pada Kamis (8/5/2025). Ia kini dikenal dengan nama Paus Leo XIV.

Meski satu negara asal dengan Presiden AS saat ini, Donald Trump, terpilihnya Paus Leo XIV justru menimbulkan perdebatan, terutama di kalangan konservatif dan para pendukung gerakan Make America Great Again (MAGA) yang diusung Trump.

Banyak pendukung MAGA dilaporkan merasa kecewa karena mereka menilai Paus Leo XIV tidak mengedepankan prinsip “America First”, slogan utama gerakan tersebut.

Nilai-nilai yang dipegang Paus Leo XIV dianggap tidak sejalan dengan agenda politik Trump, sehingga memunculkan ketegangan di antara kelompok-kelompok konservatif di Amerika.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Reaksi Keluarga atas Terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus Pertama dari AS: Bangga Sekaligus Sedih

Baca juga: Terbaru Leo XIV, Sejak Kapan Tradisi Paus Baru Ganti Nama Dimulai?

Kritik terhadap Trump sebelum menjadi Paus

Dikutip dari BBC, sejumlah unggahan lama dari akun @drprevost di platform X menunjukkan pandangan sosial dan politik Robert Francis Prevost sebelum menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Pada Februari, Prevost membagikan sebuah artikel berjudul "JD Vance keliru: Yesus tidak meminta kita untuk mengurutkan kasih kita kepada sesama."

Sebelumnya, ia sempat mengkritik pertemuan antara Trump dan Presiden El Salvador terkait penggunaan penjara yang dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).

“Apakah kalian tidak melihat penderitaan? Apakah hati nurani kalian tidak terusik?” tulis Prevost dalam akun media sosialnya.

Selain itu, Paus Leo XIV juga pernah membagikan surat dari Paus Fransiskus yang mengutuk kebijakan imigrasi Trump yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam ajaran Katolik.

Sejalan dengan hal tersebut, saudara Paus Leo XIV, John Prevost, mengatakan bahwa ia yakin saudaranya akan menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap Trump.

"Saya tahu dia tidak senang dengan apa yang terjadi dalam masalah imigrasi. Saya tahu itu dengan pasti. Sejauh mana dia akan mengambil tindakan, hanya waktu yang bisa menjawab, tapi dia tidak akan duduk diam. Saya rasa dia tidak akan diam saja," ucapnya, sebagaimana dilansir The New York Times.

Baca juga: Mengapa Para Paus Punya Nama Baru Setelah Terpilih?

Reaksi dari pendukung Trump 

Mantan penasihat Trump dan loyalis MAGA yang juga seorang Katolik taat, Steve Bannon, mengaku terkejut melihat pandangan politik dan sosial Paus.

"Saya terkejut bahwa seseorang yang memiliki feed Twitter dan pernyataan yang kontra terhadap politisi senior Amerika bisa dipilih menjadi Paus," ujarnya kepada BBC.

Ia bahkan memprediksi akan muncul "gesekan" antara Vatikan dan Gedung Putih di bawah kepemimpinan Trump.

Reaksi serupa datang dari aktivis sayap kanan, Laura Loomer.

“Dia anti-Trump, anti-MAGA, pro-perbatasan terbuka, dan seorang Marxis total seperti Paus Fransiskus. Orang Katolik tidak memiliki hal baik untuk diharapkan. Hanya boneka Marxis lainnya di Vatikan," ujarnya melalui akun media sosial X.

Baca juga: Reaksi Dunia Saat Robert Prevost Terpilih Jadi Paus Baru Leo XIV

Respons Trump dan JD Vance

Walau menerima kritik dari para pendukungnya, Trump tetap menyambut dengan antusias terpilihnya Paus Leo XIV dan menyebutnya sebagai sebuah kehormatan besar bagi Amerika Serikat.

Ia bahkan menyatakan bahwa Vatikan telah menghubunginya untuk merencanakan pertemuan.

Senada dengan Trump, Wakil Presiden AS JD Vance yang beragama Katolik, juga mengambil sikap diplomatis dengan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus baru.

Baca juga: 8 Fakta soal Paus Leo XIV, Kuasai 5 Bahasa dan Dekat dengan Paus Fransiskus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi