KOMPAS.com - Kondisi tubuh ketika bangun tidur di pagi hari bisa menandakan gangguan tertentu dalam kesehatan.
Salah satunya kadar kolesterol tinggi yang berpotensi menyebabkan tubuh terasa tidak bugar atau kaki terasa tidak nyaman.
Kolesterol tinggi diartikan sebagai kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas normal.
Merujuk laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (22/7/2022), batas normal kolesterol adalah kurang dari 200 mg/dl.
Kadar kolesterol perlu dijaga supaya tidak melonjak supaya terhindari dari potensi stroke, penyumbatan pembuluh darah, dan penyakit jantung.
Lalu, apa saja tanda kolesterol tinggi di pagi hari?
Baca juga: 15 Air Rebusan yang Efektif Turunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
1. Kaki terasa dingin
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan kaki terasa dingin karena arteri mengalami penyumbatan.
Dilansir dari The Health Site, Selasa (4/2/2025), kondisi tersebut dapat menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: 10 Jenis Ikan yang Baik untuk Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
2. Kaki kram
Kolesterol tinggi juga dapat memicu kram pada kaki, terutama saat beraktivitas di pagi hari.
Kram terjadi karena klaudikasio, kondisi ketika otot tidak menerima cukup darah karena arteri menyempit.
Baca juga: 9 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol, Apa Saja?
3. Kaki mati rasa
Mati rasa pada kaki juga mengisyaratkan bahwa kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal.
Mati rasa muncul saat kolesterol menumpuk di arteri sehingga mengganggu aliran darah.
Seseorang yang mengalami kolesterol tinggi juga berpotensi merasakan kesemutan setelah terbangun di pagi hari.
Selain itu, kolesterol tinggi turut memicu pembengkakan di kaki karena terjadi retensi cairan.
Pembengkakan di kaki menandakan bahwa sirkulasi darah buruk akibat arteri yang tersumbat.
Baca juga: 8 Manfaat Air Rebusan Daun Jambu Biji, Bisakah Turunkan Kadar Kolesterol?
4. Sesak napas
Bangun tidur di pagi hari dengan perasaan sesak napas juga mengisyaratkan bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi.
Jika kolesterol melebihi batas normal, arteri yang tersumbat akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Hal tersebut berujung pada sesak napas walau seseorang melakukan aktivitas fisik yang ringan.
Baca juga: 10 Makanan Sehat Penurun Kolesterol Setelah Lebaran
5. Tekanan darah meningkat
Tekanan darah secara umum berfluktuasi sepanjang hari.
Namun, hasil pemeriksaan yang tinggi secara konsisten di pagi hari bisa menandakan bahwa sistem kardiovaskular mengalami tekanan.
Karena alasan itulah, tekanan darah perlu dipantau secara teratur supaya seseorang bisa menjaga potensi masalah sejak dini, termasuk menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Kolesterol Tinggi?
6. Nyeri dada
Dilansir dari The Health Site, Selasa (12/11/2024), nyeri dada karena kolesterol tinggi dapat dirasakan setelah bangun tidur.
Rasa nyeri muncul karena berkurangnya aliran darah ke jantung ketika terlelap.
Gejala yang satu ini perlu diwaspadai karena dapat mengisyaratkan kondisi yang lebih serius, yakni angina atau serangan jantung.
Angina adalah gejala yang terjadi ketika ada masalah dengan aliran darah ke jantung.
Sementara serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami, Apa Saja?
7. Merasa lelah setelah bangun tidur
Rasa lelah atau lemas yang tidak biasa di pagi hari bisa menandakan bahwa kolesterol melonjak dani arteri tersumbat.
Tubuh merasa lelah pada waktu tersebut karena jantung mengalami kesulitan memompa darah secara konsisten.
Akibatnya, pasokan oksigen ke tubuh menjadi berkurang sehingga energi terasa terkuras.
Gejala yang satu ini berpotensi menjadi serius bila disertai gejala lain, seperti rasa tidak nyaman di dada atau sesak napas.
Baca juga: Apakah Penderita Kolesterol Tinggi Boleh Makan Durian?
8. Perubahan warna pada kulit
Tanda kolesterol tinggi di kaki bisa dilihat dari perubahan warna kulit.
Jika kulit terlihat membiru atau pucat, kondisi ini kemungkinan dipicu oleh suplai darah yang tidak mencukupi.
Baca juga: Kombinasi 2 Suplemen Ini Bisa Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi secara Bersamaan
9. Denyut nadi melemah
Denyut nadi yang lemah dapat menjadi tanda bahwa kadar kolesterol melonjak.
Denyut nadi yang melemah mengisyaratkan bahwa sirkulasi darah buruk dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani.
Kolesterol tinggi juga menimbulkan dampak lain, seperti pertumbuhan kuku kaki yang lambat dan rapuh.
Gejala lainnya adalah kaki mudah lelah walau tidak melakukan aktivitas fisik yang berat dan muncul luka secara terus-menerus pada kaki.
Baca juga: Jika Kolesterol Tinggi, Apa yang Harus Dilakukan? Berikut 5 Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.