Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kucing Bisa Menangis Seperti Manusia? Ini Kata Dokter Hewan

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi kucing. Bisakah kucing menangis seperti manusia?
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat kucing duduk diam di sofa atau sudut ruangan, namun matanya berkaca-kaca seolah-olah sedang memikirkan atau merasakan sesuatu?

Momen seperti itu kerap membuat pemilik kucing menganggap bahwa hewan peliharaannya sedang sedih sehingga menangis seperti manusia.

Beberapa warganet di media sosial juga mengunggah momen ketika kucing miliknya tampak diam lalu mengeluarkan air mata.

Lantas, benarkah kucing bisa menangis?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kucing Peliharaan Sering Makan Rumput, Apakah Berbahaya?

Benarkah kucing bisa menangis?

Dosen Program Studi Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) drh Tetty Barunawati Siagian mengatakan bahwa kucing sebenarnya mempunyai saluran air mata.

Tetty menambahkan, kucing juga dapat mengeluarkan air mata secara fisik.

Meski begitu, hewan berbulu yang satu ini tidak menangis karena merasakan emosi seperti halnya manusia.

“Kucing tidak menangis seperti yang kita bayangkan,” kata Tetty dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (30/4/2025).

“Jika kita melihat air mata mengalir di wajah kucing, itu biasanya karena iritasi atau masalah medis, bukan karena alasan emosional,” tambahnya.

Baca juga: Sama-sama Kucing Berkaki Pendek, Apa Beda Ras Munchkin dan Minuet?

Bagaimana kucing menunjukkan perasaan?

Meski tidak menangis karena emosi seperti manusia, kucing dapat mengekspresikan kebutuhan atau perasaan lewat vokalisasi, baik mengerang atau mengeog.

Cara tersebut dimanfaatkan oleh kucing untuk berkomunikasi saat mengungkapkan stres, rasa sakit, atau merasa lapar, tetapi tidak disertai air mata.

Tetty menjelaskan, kucing juga dapat mengeluarkan suara bila merasakan perubahan lingkungan, seperti kedatangan orang baru.

Kondisi tersebut berpotensi membuat kucing merasa stres sehingga hewan ini menjadi lebih vokal.

Baca juga: Alasan Mata Anak Kucing Selalu Tertutup Saat Baru Lahir

Tetty mencontohkan, kucing akan mengeluarkan suara “meong” panjang yang menandakan keinginan atau rasa sakit, postur tubuh yang tegang, atau tingkah laku gelisah sebagai isyarat kecemasan.

“Jika kucing terus-menerus mengeluarkan suara atau menunjukkan tanda-tanda kesakitan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan,” saran Tetty.

Ia menerangkan, kucing juga bisa mengungkapkan perasaan lewat cara-cara non-verbal, seperti mengibaskan ekor ketika merasa terganggu maupun bersembunyi saat stres atau cemas.

“Kucing yang sedang sedih mungkin akan bersembunyi, makan lebih sedikit, tidur lebih banyak, dan meringkuk. Mereka sangat pandai menyembunyikan emosinya,” jelasnya.

Baca juga: Kucing Sudah Steril Setahun Tiba-tiba Kembali Birahi, Kok Bisa?

Tetty menuturkan, jika kucing tampak seperti menangis, pemilik sebaiknya memeriksa terlebih dahulu apakah hewan kesayangannya kekurangan makanan, kehausan, atau memiliki kebutuhan dasar lain yang belum terpenuhi.

Jika kucing terlihat tidak sehat, menunjukkan gejala sakit, atau tampak terluka, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Ada kalanya, perilaku menyerupai tangisan itu muncul karena kucing membutuhkan lebih banyak perhatian, interaksi, atau rasa aman dari pemiliknya.

Memahami cara kucing menyampaikan perasaannya dapat membantu pemilik merespons dengan lebih baik terhadap kebutuhan emosional maupun kondisi fisik hewan tersebut.

Dengan kepekaan terhadap bahasa tubuh dan perilaku kucing, hubungan antara manusia dan hewan peliharaan bisa menjadi lebih kuat dan saling memahami.

Baca juga: Kucing Tertua di Dunia yang Berusia 30 Tahun Hanya Minum Air Kemasan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi