KOMPAS.com - Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Pada 2020 saja, terdapat 10 juta kematian akibat kanker.
Dengan statusnya sebagai penyebab kematian nomor 2 di dunia, penelitian tentang kanker terus berkembang.
Kanker merupakan kondisi sel/jaringan yang terus berkembang secara abnormal. Sifatnya yang berbeda dari penyakit lain membuatnya sulit disembuhkan. Sehingga, penelitian terus dilakukan untuk mengenali penyakit ini lebih jauh.
Baca juga: Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?
Menurut jurnal Cancer Discovery (2025), terdapat 14 jenis kanker yang meningkat pada orang di bawah usia 50 tahun di AS.
Para peneliti dari National Institues of Health (NIH) telah melakukan analisis komprehensif terhadap kasus kanker di AS selama 2010 hingga 2019.
Mereka menggunakan data statistik untuk menemukan apa saja kanker yang meningkat di kelompok usia tertentu.
"Studi ini memberikan titik awal untuk memahami kanker mana yang meningkat pada individu di bawah usia 50 tahun,” kata peneliti utama Meredith Shiels, Ph.D. dari National Cancer Institute milik NIH.
Apa saja jenis kanker yang meningkat?
Berdasarkan studi peneliti NIH, berikut ini daftar kanker yang meningkat pada usia di bawah 50 tahun:
- Kanker payudara
- Kanker kolorektal
- Kanker ginjal
- Kanker testis
- Kanker rahim
- Kanker pankreas
- Melanoma
- Kanker serviks
- Kanker lambung
- Mieloma
- Kanker tulang dan sendi
- 3 jenis limfoma.
Sebagai penjelasan, Shiels dkk meneliti tren kejadian dan kematian terhadap 33 kanker dari database United States Cancer Statistics milik CDC dari tahun 2010 hingga 2019.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker yang Hanya Dialami Wanita, Kenali Sebelum Terlambat
Mengacu pada data registri kanker yang mewakili seluruh populasi AS dan data kematian 2010-2022, mereka melakukan analisis terhadap enam kelompok usia.
Tiga kelompok usia awal
- 15–29 tahun
- 20–39 tahun
- 40–49 tahun
Tiga kelompok usia lanjut
- 50–59 tahun
- 60–69 tahun
- 70–79 tahun
Setelah analisis data dilakukan, para peneliti menemukan kasus 14 dari 33 jenis kanker meningkat. Hal ini terjadi setidaknya pada satu kelompok usia muda.
11 jenis kanker itu telah disebutkan dalam daftar di atas dan termasuk tiga jenis limfoma. Sehingga, ada 14 jenis kanker meningkat pada kelompok usia di bawah 50 tahun.
Meskipun demikian, tingkat kematian tidak meningkat pada kelompok usia awal untuk sebagian besar kanker.
Namun, peneliti menemukan peningkatan yang mengkhawatirkan terkait tingkat kematian pada usia muda akibat kanker kolorektal dan rahim.
Hanya ada lima jenis kanker yang meningkat pada salah satu kelompok usia muda, tetapi tidak dengan usia tua.
Jenis kanker itu antara lain melanoma, kanker serviks, kanker lambung, mieloma, dan kanker tulang dan sendi.
Baca juga: 5 Tanda Kanker Ovarium yang Dirasakan di Perut, Berikut Daftarnya
Berdasarkan perbandingan tahun 2019 dan 2010, peningkatan terbesar ada pada:
- Kanker payudara: 4.800 kasus tambahan
- Kanker kolorektal: 2.100
- Kanker ginjal: 1.800
- Kanker rahim: 1.200
- Kanker pankeras: 500.
Menurut data tersebut, Kanker payudara wanita, kolorektal, ginjal, dan rahim menyumbang lebih dari 80 persen dari tambahan kasus kanker usia dini pada 2019.
Terkait penyebabnya, peneliti memperkirakan bahwa faktor risiko seperti obesitas berkontribusi pada peningkatan tren kanker usia dini.
Selain itu, perubahan dalam pedoman skrining kanker, kemajuan teknologi, dan meningkatnya kesadaran terhadap kanker memungkinkan diagnosis yang lebih dini. Sehingga, angka kasus yang tercatat ikut mengalami peningkatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.