KOMPAS.com - Diabetes atau penyakit kencing manis adalah kondisi kronis ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Akibatnya, kadar gula darah (glukosa) menjadi tinggi. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi serius, dikutip dari Express, Minggu (11/5/2025).
Sebelum benar-benar menderita diabetes, tubuh mungkin telah memberikan sinyal halus lebih awal yang bisa terlihat dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, khususnya saat penderita di toilet.
Namun, gejala ini dapat dengan mudah terlewatkan jika tidak diperhatikan dengan saksama.
Lantas, apa gejala paling awal dari diabetes yang terlihat dalam kebiasaan sehari-hari?
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi Setiap Hari?
Gejala paling awal diabetes dapat terlihat saat di toilet
Meski diabetes tipe 2 berkembang perlahan seiring waktu, kondisi ini biasanya didahului oleh kondisi yang dikenal sebagai pradiabetes.
Dokter dari Jorja Healthcare Group, Mohamed Najjar mengatakan, salah satu tanda peringatan awal pradiabetes biasanya adalah meningkatnya rasa haus dan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Gejala-gejala ini merupakan hasil dari perjuangan tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah, yang menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan glukosa.
Kelebihan gula ini dibuang melalui urine, yang menyebabkan orang pergi ke toilet lebih sering dari biasanya.
Baca juga: 9 Gejala Awal Gagal Ginjal yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Pada awalnya, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari.
Namun, salah satu tanda peringatan utamanya adalah jika peningkatan buang air kecil itu mulai membangunkan mereka dari tidur sehingga menguras energi.
“Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah secara efektif,” kata Najjar.
Adapun, dikutip dari Web MD, tanda-tanda lain yang jarang disadari termasuk:
- Penglihatan kabur
- Merasa sangat lelah sepanjang hari
- Nafsu makan lebih besar
- Penurunan berat badan
- Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki
“Biasanya ini merupakan tanda peringatan bagi seseorang untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari mereka terkena diabetes tipe 2 serta kondisi lain seperti penyakit jantung dan stroke,” katanya.
Baca juga: 10 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?
Faktor risiko diabetes
Adapun faktor risiko utama diabetes tipe 2 termasuk:
- Obesitas
- Berusia 45 tahun ke atas
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi diabetes
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol.
Najjar mengungkapkan, karena gejala diabetes sering kali tidak kentara atau bahkan tidak ada sama sekali, banyak kasus yang hanya terdeteksi melalui tes darah rutin.
Untuk itu, melakukan perubahan gaya hidup dapat membantu menghindari komplikasi jangka panjang yang lebih serius.
Dan itu semua, dapat dimulai dengan memperhatikan seberapa sering Anda pergi ke toilet, terutama di malam hari.
Baca juga: 10 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.