KOMPAS.com - Penderita gangguan ginjal harus membatasi beberapa jenis makanan untuk mencegah agar kondisinya tidak semakin parah.
Dikutip dari Verywell Health (11/4/2025), pasien ginjal harus menghindari makanan yang mengandung banyak natrium, kalium, dan fosfor.
Makanan tersebut termasuk daging olahan, produk susu, buah dan sayuran tertentu, serta makanan kaleng.
Oleh karena itu, mereka mungkin tidak mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan setiap hari, sehingga mungkin perlu mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Meski demikian, tidak semua jenis suplemen boleh dikonsumsi penderita gangguan ginjal lantaran bisa memperburuk kondisinya.
Lantas, apa saja suplemen yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita gangguan ginjal?
Baca juga: Seorang Wanita Kehilangan Kaki dan Tangannya akibat Penyakit Batu Ginjal, Kok Bisa?
Suplemen yang harus dihindari penderita ginjal
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, penderita gangguan fungsi ginjal harus membatasi konsumsi dari beberapa jenis suplemen vitamin.
Pasalnya, beberapa suplemen dapat mengandung nutrisi yang tidak dapat diekskresikan oleh ginjal, sehingga mengakibatkan penumpukan zat berbahaya dalam tubuh.
"Kalau kondisinya sudah ada gangguan atau penurunan fungsi ginjal, seseorang memang perlu lebih berhati-hati dalam penggunaan suplemennya," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu 10/5/2025).
Adapun beberapa jenis suplemen vitamin yang sebaiknya dihindari atau dibatasi penderita gangguan ginjal, antara lain:
1. Vitamin DPenderita gangguan ginjal harus membatasi konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, terutama dalam dosis tinggi.
Menurut Zullies, suplemen vitamin tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia) dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
2. Magnesium dan fosforOrang dengan gangguan ginjal harus membatasi suplemen yang mengandung magnesium dan fosfor lantaran dapat memperburuk kondisi yang sudah ada.
"Demikian pula, suplemen magnesium dan fosfor dapat menyebabkan gangguan metabolik karena kelebihan zat-zat ini sulit dibuang oleh ginjal yang rusak," kata Zullies.
3. KaliumZullies mengungkapkan bahwa suplemen kalium juga sangat berisiko bila dikonsumsi sembarangan, terutama bagi penderita gangguan ginjal.
Alasannya karena kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) dapat memicu gangguan irama jantung yang berpotensi fatal.
4. Suplemen protein dan asam aminoPenderita gangguan ginjal harus membatasi konsumsi suplemen protein dan asam amino.
"Perlu dibatasi, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal kronik non-dialisis, karena konsumsi protein berlebih dapat membebani ginjal lebih lanjut," ujar Zullies.
5. Vitamin A Selain vitamin D, orang-orang yang memiliki gangguan fungsi ginjal juga harus membatasi asupan suplemen vitamin A."Suplemen vitamin A harus dihindari dalam dosis tinggi karena tubuh sulit membuang kelebihannya, sehingga bisa terjadi akumulasi dan toksisitas," kata dia.
6. Vitamin CDikutip dari National Kidney Foundation, penderita gangguan ginjal umumnya diperbolehkan untuk mengonsumsi vitamin C dalam dosis rendah hingga sedang.
Namun, saat suplemen vitamin C dikonsumsi dalam dosis besar, hal ini dapat menyebabkan penumpukan oksalat pada orang-orang dengan penyakit ginjal.
Oksalat dapat bertahan di tulang dan jaringan lunak, yang dapat menyebabkan nyeri dan masalah-masalah lain seiring waktu.
Selain suplemen vitamin di atas, orang dengan penyakit ginjal kronis dan orang yang menjalani dialisis juga harus menghindari pengobatan herbal dan suplemen gizi yang dijual bebas.
Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan dengan obat yang diresepkan atau ada efek samping lainnya.
Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi pengobatan herbal, obat yang dijual bebas, atau suplemen gizi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.