Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Patung Tak Kasat Mata Karya Seniman Italia Terjual Seharga Rp 302 Juta...

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi patung tak kasat mata Io sono oleh Salvatore Garau yang terjual Rp 302 juta.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seniman Italia, Salvatore Garau melelang patungnya yang berjudul "Io sono" atau "Aku adalah" seharga 15.000 euro atau sekitar Rp 302 juta pada Mei 2021.

Namun, pelelangan karya seni ini cukup unik.

Sebab, patung yang dilelang seharga ratusan juta rupiah itu tidak kasat mata alias tidak ada wujudnya.

Meski sudah terjadi bertahun-tahun lalu, tetapi kisah tersebut kembali ramai diperbincangkan di media sosial Instagram baru-baru ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, seperti apa kisah penjualan karya seni tak kasat mata seharga ratusan juta rupiah ini?

Baca juga: Kuil di Malaysia Gunakan Patung Dewi Berbasis AI, Bisa Sapa Umat

Terjual dengan harga Rp 302 juta

Dilansir dari My Modern Met (5/10/2024), Garau mengatakan, ia memamerkan patung tak kasat mata yang berukuran 150 cm x 150 cm itu di balai lelang Italia Art-Rite.

Awalnya, karya seni itu dihargai sekitar 6.000 smapai 9.000 euro atau sekitar Rp 110 juta sampai Rp 166 juta.

Kemudian, penawar semakin menaikkan harganya hingga terjual pada angka 15.000 euro atau sekitar Rp 302 juta.

Pemenang lelang atau pembeli menerima sertifikat keaslian serta seperangkat petunjuk.

Menurut Garau, karya tersebut harus dipajang di rumah pribadi, dalam ruangan yang bersih, dan memiliki cukup ruang untuk dimensi ukuran 150 cm x 150 cm.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun, Apa Itu?

Makna patung tak kasat mata "Io sono"

Dikutip dari Art Net, (3/6/2021), Garau menjelaskan, "Io sono" memiliki arti bentuk dalam kehampaannya sendiri.

"Kekosongan tidak lebih dari sekadar ruang yang penuh energi, bahkan jika kita mengosongkannya dan tidak ada yang tersisa, menurut prinsip Heisenberg, tidak ada yang memiliki bobot," kata dia kepada media berita Spanyol Diario AS.

"Oleh karena itu, ia memiliki energi yang dipadatkan dan diubah menjadi partikel, yaitu menjadi kita," lanjut dia.

Untuk menikmati karya seni "Io sono", ia betul-betul menyerahkan interpretasi sepenuhnya kepada penonton.

"Saat saya memilih untuk 'memamerkan' sebuah patung immaterial di suatu ruang, ruang itu akan memusatkan berbagai pikiran pada satu titik, menciptakan patung yang bentuknya sangat beragam, sesuai dengan judul yang saya berikan," ucap Garau.

Bagi Garau, "Io sono" adalah tentang merangkul kehampaan. Karakteristik ini kemudian menyebabkan banyak skeptis yang mengkritisi karya Garau.

Namun, Garau membela diri dengan menyatakan bahwa ia tidak menjual kehampaan.

Baca juga: Sejarah Patung Liberty, Monuman AS yang Diminta Lagi oleh Perancis

Karya Garau yang tak kasat mata lainnya

"Io sono" bukanlah satu-satunya karya tak kasat mata yang dibuat Garau.

Pada Februari 2021, ia memamerkan patung berjudul "Buddha in Contemplation" di Piazza Della Scala, Milan.

Patung tak kasat mata itu hanya ditandai dengan selotip persegi di jalan berbatu.

"Ada tidak melihatnya, tetapi itu ada. Patung itu terbuat dari udara dan roh," ujar garau.

"Karya ini mengajak Anda mengaktifkan imajinasi, kekuatan yang dimiliki semua orang, bahkan oleh mereka yang tidak menyadarinya," sambungnya.

Seminggu kemudian, Garau mempersembahkan karya tak kasat mata lainnya, "Afrodite Cries" yang dipasang di depan Bursa Efek New York. 

Ditandai dengan lingkaran putih kosong, instalasi tersebut juga memicu perdebatan, menantang orang untuk mempertimbangkan kembali definisi seni itu sendiri.

Baca juga: Sejarah Patung Liberty, Monuman AS yang Diminta Lagi oleh Perancis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi