Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hanya Ada 9 Wali Songo? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
KMNU
Nama asli 9 Wali Songo dan daerah dakwahnya.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Wali Songo adalah gelar yang disematkan kepada sembilan tokoh penyebar agama Islam populer di Pulau Jawa.

Wali Songo memiliki arti sembilan wali atau wakil. Mereka tersebar di beberapa daerah pulau Jawa untuk berdakwah kepada masyarakat.

Baca juga: 7 Masjid Tertua di Indonesia, Ada di Daerah Mana Saja?

Wali-wali tersebut dipanggil dengan sebutan sunan, yang berasal kata susuhunan yaitu sebutan bagi orang yang dihormati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Wali Songo menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia.

Namun, mengapa hanya ada sembilan tokoh penyebar agama Islam di Jawa yang menjadi Wali Songo?

Baca juga: Sejarah Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral yang Dikagumi oleh Paus Fransiskus


Alasan hanya ada 9 Wali Songo

Dilansir dari laman Kompas.com (27/4/2028), Guru Besar sejarah UGM, Djoko Suryo mengemukakan bahwa berdasarkan sumber, sebetulnya wali penyebar agama Islam di tanah Jawa bukan hanya sembilan.

Terkait mengapa ada sembilan wali lebih populer orang, yang kemudian disebut Wali Songo, belum ada alasan pastinya.

Meski demikian, menurut Djoko, angka sembilan diduga dipilih atas anggapan bahwa angka tersebut memiliki nilai keramat menurut pandangan kebudayaan Jawa tradisional.

Baca juga: Sejarah Kalender Jawa yang Diciptakan Raja Ketiga Mataram Islam

Dari sekian banyak wali yang ada di Jawa pada masa itu, kemudian dikategorikan dalam dua kelompok.

Pertama, wali tingkat atas, yaitu mereka yang menjadi Wali Songo. Mereka merupakan kelompok wali yang memiliki peran dan fungsi yang lekat dengan pusat pemerintahan kerajaan Islam, seperti Kesultanan Demak, Cirebon, dan Banten.

Djoko menyebut, Wali Songo secara fungsional menjadi penasehat sultan atau raja, bahkan dapat ikut terlibat dalam dinamika politik kerjaan.

Baca juga: Sejarah dan Isi Perjanjian Giyanti yang Menandai Pecahnya Mataram Islam

Hubungan mereka dengan raja dan pusat politik sangat dekat, sehingga tidak heran apabila Wali Songo menjadi lebih populer di seluruh wilayah Jawa.

Kelompok yang kedua adalah wali tingkat lokal atau daerah dengan jangkauan fungsi dan peran yang lebih terbatas dan lebih dikenal di daerahnya saja.

Wali Songo dan wilayah dakwahnya

Dikutip dari Kompas.com, Senin (12/5/2025) berikut adalah nama-nama Wali Songo beserta wilayah dakwahnya:

  1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim/Syekh Magribi), berdakwah di wilayah Gresik, Jawa Timur.
  2. Sunan Ampel (Raden Muhammad Ali Rahmatullah/Raden Rahmat), berdakwah di wilayah Ampel Denta, Surabaya.
  3. Sunan Giri (Muhammad Ainul Yaqin), berdakwah di wilayah Gresik hingga Madura dan beberapa daerah luar Jawa.
  4. Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim), berdakwah di wilayah Tuban, Rembang, Pulau Bawean, hingga Madura.
  5. Sunan Drajat (Raden Syarifudin/Raden Qasim), berdakwah di wilayah pesisir Gresik hingga Lamongan.
  6. Sunan Kalijaga (Raden Said), berdakwah di wilayah Cirebon dan meluas ke Pamanukan hingga Indramayu.
  7. Sunan Muria (Raden Umar Said/Raden Parwoto), berdakwah di wilayah Jepara, Tayu, Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati.
  8. Sunan Kudus (Sayyid Ja'far Shadiq Asmatkhan/Raden Undung), berdakwah di wilayah Kudus.
  9. Sunan Gunung Jati (Syarif hidayatullah), berdakwah di wilayah pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.

Baca juga: Sejarah Puasa Sebelum Datangnya Islam dan Perintah Puasa Ramadhan

Masing-masing dari sunan Wali Songo tersebut memiliki metode dakwah khusus untuk membuat ajaran Islam bisa diterima di wilayah dakwahnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi