KOMPAS.com - Seseorang yang mengalami kanker prostat akan mengalami sejumlah tanda di malam hari.
Kanker prostat adalah pertumbuhan sel yang dimulai dari prostat, kelenjar kecil yang membantu memproduksi air mani.
Dilansir dari Mayo Clinic, kelenjar tersebut terletak di bawah kandung kemih dan menjadi bagian dari sistem reproduksi laki-laki.
Kanker prostat dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari usia, riwayat keluarga, obesitas atau kelebihan berat badan, termasuk merokok.
Penyakit tersebut perlu diwaspadai karena berpotensi memicu sejumlah komplikasi, seperti penyebaran sel kanker ke tulang atau organ lain, kebocoran urine atau inkontinensia urine, dan disfungsi ereksi.
Lalu, apa saja tanda kanker prostat yang muncul di malam hari?
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Wajib Tahu
1. Sering buang air kecil
Produksi urine melambat di malam hari sehingga orang bisa tidur selama enam hingga delapan jam tanpa terbangun untuk pergi ke kamar mandi.
Namun, orang yang mengalami kanker prostat akan lebih sering buang air kecil di malam hari atau nokturia.
Dilansir dari The Health, nokturia didefinisikan sebagai kondisi ketika orang bangun lebih dari satu kali dalam semalam untuk buang air kecil.
Tapi, gejala tersebut perlu dikonsultasikan dengan dokter karena peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan diuretik, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Selain itu, kanker prostat dapat menyebabkan keinginan untuk buang air kecil sesegera mungkin.
Hal tersebut membuat orang tidak bisa menahan buang air kecil dan merasakan ketidaknyamanan di kandung kemih atau saluran kemih.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Apa Saja?
2. Kesulitan buang air kecil
Kesulitan buang air kecil yang dikenal sebagai hesitansi urine dapat mencakup masalah dari memulai aliran urine, aliran yang lemah atau lambat, atau aliran yang sering kali berhenti dan muncul.
Jika orang merasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong dan urine menetes atau bocor, kondisi ini bisa mengindikasikan kanker prostat.
Baca juga: Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?
3. Keluar darah dalam air mani (hematospermia)
Keluarnya darah dalam air mani merupakan gejala yang kurang umum ketika laki-laki mengalami kanker prostat.
Dilansir dari laman resmi Harvard Health Publishing, keluarnya darah dalam air mani disebabkan oleh peradangan pada organ, kelenjar, atau saluran yang terlibat dalam produksi atau penyimpanan cairan mani.
Peradangan dipicu oleh iritasi atau trauma, batu atau endapan kalsifikasi di prostat, vesikula seminalis, kandung kemih, atau uretra, dan infeksi dengan virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Peluang laki-laki terkena kanker prostat yang mengalami hematospermia lebih tinggi dari mereka yang tidak merasakannya.
Studi yang dilakukan Universitas Northwestern terhadap 26.126 laki-laki yang menjalani skrining kanker prostat membuktikan hal tersebut.
Dari seluruh responden studi, sebanyak 6,5 persen didiagnosis menderita kanker prostat.
Dari jumlah tersebut, 13,7 persen laki-laki yang mengeluhkan air maninya terdapat darah didiagnosis menderita kanker prostat.
Baca juga: Raja Charles III Jalani Operasi Pembesaran Prostat, Apa Saja Gejala dan Penyebabnya?
4. Darah dalam urine (hematuria)
Dilansir dari Very Well Health, tanda lainnya dari kanker prostat adalah keluar darah ketika laki-laki sedang buang air kecil atau hematuria.
Sementara itu, Mayo Clinic menuliskan bahwa darah dalam urine akan terlihat merah muda, merah, atau berwarna seperti minuman bersoda.
Pendarahan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat memicu nyeri jika terdapat gumpalan darah yang keluar melalui urine.
Baca juga: Teka-teki Hilangnya Syahrul Yasin Limpo, Disebut Berobat karena Sakit Prostat, Apa Itu?
5. Disfungsi ereksi
Kanker prostat sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan disfungsi ereksi.
Namun, kondisi tersebut dapat terjadi karena pengobatan kanker prostat
Hal tersebut terjadi perawatan kanker prostat dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi testosteron.
Testosteron rendah dapat memengaruhi libido dan kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.