Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambal Goreng Jadi Masakan Tumis Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ ROSDANIAR
Ilustrasi sambal goreng kreni daging sapi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Salah satu kuliner khas Indonesia, sambal goreng, menjadi masakan tumis terbaik di dunia versi Taste Atlas.

Taste Atlas baru-baru ini memperbarui peringkat masakan tumis terbaik dunia tersebut, yaitu pada Minggu (11/5/2025).

Sambal goreng pun mengalahkan berbagai masakan tumis lainnya dari seluruh dunia, termasuk pad thai dari Thailand dan dak galbi dari Korea Selatan.

Sebagai informasi, Taste Atlas adalah ensiklopedia kuliner yang berisi berbagai hidangan, rasa, bahan, bumbu, serta restoran autentik dari seluruh dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pecel Masuk Daftar 10 Besar Salad Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

10 masakan tumis terbaik di dunia

Dikutip dari laman resminya, berikut ini 10 hidangan tumis terbaik dunia versi Taste Atlas:

1. Sambal goreng (Indonesia)

Sambal goreng adalah salah satu kuliner khas Indonesia, merujuk pada berbagai hidangan pedas yang digoreng dengan sambal.

Sebagai hidangan, sambal goreng dapat berupa sayuran, daging, telor, hingga tahu atau tempe.

Semuanya dimasak dengan campuran pedas dari cabai, bawang merah, bawang putih, dan sering kali juga termasuk santan.

Sambal goreng juga akan dicampur bersama dengan bahan-bahan lain seperti tomat dan asam jawa untuk menambah rasa asam, dan gula merah untuk rasa manis.

2. Chow hor fun (China)

Chow hor fun adalah hidangan dari Guangdong, China yang dibuat dengan menumis irisan daging sapi yang telah dibumbui sebelumnya.

Irisan daging ini ditumis bersama mi beras yang pipih dan lebar (hor fun) dan tauge.

Karena metode penyiapannya, beef chow fun adalah ukuran sebenarnya dari koki Kanton yang ulung.

Secara khusus, ada dua hal yang harus dilakukan dengan benar dalam memasaknya, yakni wok hei dan pok wok.

Wok hei merupakan teknik memasak dengan menumis bahan-bahan dengan api besar yang memberikan rasa umami yang istimewa.

Sedangkan pok wok adalah cara mengaduk bahan dengan cepat tanpa menggunakan spatula, yang mencegah bahan lengket dan tidak merusak bihun yang lembut.

Baca juga: “Street Food” Terbaik Dunia Versi Taste Atlas Awal April 2025, Indonesia Masuk Tiga Besar

3. You bao xia (China)

You bao xia atau tumis udang adalah hidangan dari Shanghai, China, di mana udang utuh ditumis dalam wajan hingga renyah.

Udang kemudian direndam dalam saus gurih yang biasanya terdiri dari kaldu ayam, cuka hitam, minyak wijen, gula, dan arak Shaoxing.

Daun bawang dan irisan jahe sering digunakan selama proses memasak, tetapi mereka juga dapat digunakan sebagai hiasan sebelum hidangan disajikan.

Masakan you bao xia atau tumis udang ini sangat populer pada perayaan tahun baru Imlek dalam budaya China.

4. Tibs (Ethiopia)

Tibs adalah salah satu hidangan atau masakan khas Ethiopia yang terdiri dari daging dan sayuran yang ditumis.

Hidangan ini dapat disajikan dalam berbagai macam cara, mulai dari yang ringan hingga panas dan memiliki sedikit sayuran, banyak sayuran, atau tanpa sayuran sama sekali.

Karena penggunaan berbagai jenis daging, ada banyak variasi dari hidangan ini di Ethiopia.

Tibs biasanya disiapkan sebagai tanda penghormatan kepada seseorang, atau sebagai hidangan pesta di acara-acara khusus dan hari libur.

Baca juga: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

5. Pad thai (Thailand)

Pad thai adalah hidangan nasional Thailand, berupa masakan tumis beraroma  yang terdiri dari bihun, tahu, udang kering, tauge, dan telur.

Jika dibuat dengan daging, daging ayam dan babi adalah beberapa pilihan yang paling populer.

Rasa dari pad thai ini merupakan kombinasi yang rumit antara manis, asam, dan asin, dengan kontras tekstur yang seimbang.

Pad thai mungkin merupakan salah satu hidangan Thailand yang paling populer di luar negeri.

6. Hui guo rou (China)

Hui guo rou adalah daging babi yang dimasak dua kali, yang merupakan makanan khas Sichuan, China.

Hidangan ini berupa memasak kaki atau perut babi berlemak (dengan kulit utuh), dengan dua cara berbeda.

Daging babi pertama-tama direbus dalam panci dan didinginkan dalam lemari es agar daging dan lemaknya mengeras.

Setelah itu, daging diiris dan ditumis dengan sayuran seperti kubis, paprika, daun bawang, dan jamur hingga warnanya berubah menjadi coklat dan kulitnya menjadi renyah.

Bahan-bahannya dapat bervariasi dari satu juru masak ke juru masak lainnya, tetapi kebanyakan menambahkan saus dari arak beras, kecap asin, dan berbagai bumbu lainnya ke dalam wajan bersama dengan daging dan sayuran.

Dipercaya bahwa hidangan ini diciptakan pada masa Dinasti Song oleh seorang penyair yang sedang menyiapkan hidangan daging babi untuk temannya.

Baca juga: 5 Masakan Indonesia Jadi Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas Awards, Apa Saja?

7. Lomo saltado (Peru)

Lomo saltado adalah hidangan tradisional yang terdiri dari irisan daging sirloin atau daging sapi tenderloin yang diasinkan, bawang bombay, cabai kuning Peru, dan tomat yang ditumis.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang goreng dan nasi sebagai pendamping ketika memakannya.

Lomo saltado dapat ditemukan di menu hampir semua restoran Peru, baik yang sederhana maupun yang mewah.

Hidangan ini memiliki pengaruh Asia yang besar karena masuknya imigran China selama abad ke-19.

Selama bertahun-tahun, beberapa teknik memasak China digabungkan dengan teknik dari Peru, sehingga tercipta lomo saltado.

Saat ini, ada banyak variasi pada hidangan ini, sehingga daging sapi dapat diganti dengan daging ayam (disebut pollo saltado).

8. Phat kaphrao (Thailand)

Tumis tradisional Thailand ini menggabungkan daging cincang atau makanan laut dengan kemangi dan berbagai bahan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Phat kaphrao dibumbui dengan kecap asin, gula, dan kecap ikan, dan biasanya disajikan dengan nasi, telur goreng, dan kecap ikan sebagai pelengkap.

Menariknya, masakan tumis ini menduduki peringkat keempat sebagai makanan yang paling sering dipesan oleh orang asing di Thailand.

Baca juga: 10 Biji Kopi Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

9. Dak galbi (Korea Selatan)

Dak galbi adalah jenis hidangan berupa ayam tumis yang berasal dari Korea Selatan. Masakan ini adalah hidangan hidangan komunal yang dimasak di meja makan, di atas wajan besi besar.

Unsur-unsur khas di dalam dak galbi termasuk berbagai potongan ayam, kubis, kue beras tteok, wortel, cabai, dan ubi jalar.

Saat disajikan di restoran, pelayan akan membawa semua bahan dan memasak hidangan untuk para tamu.

Kadang-kadang, daun perilla dimasukkan ke dalam dak galbi, tetapi tambahan terakhir selalu berupa saus pedas yang terbuat dari pasta cabai pedas, serpihan cabai, kecap asin, bawang putih, jahe, dan bawang bombay.

10. Arroz chaufa (Peru)

Arroz chaufa adalah hidangan Peru yang populer yang mendapat pengaruh besar dari masakan China.

Hidangan ini terdiri dari kombinasi nasi goreng, daging, sayuran, dan buah-buahan, serta ditambahkan bawang putih, jahe, irisan kacang almon, telur, kaldu ayam, kecap asin, potongan nanas, dan jus nanas.

Meski begitu, ada banyak variasi pada hidangan ini yang menggunakan bahan-bahan seperti ikan, daging sapi, daging babi, dendeng, dan bahkan daging buaya.

Setelah disiapkan, arroz chaufa khas Peru ini biasanya dihiasi dengan daun bawang dan ketumbar.

Baca juga: Pelengkap Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas, Bawang Goreng Indonesia Nomor Satu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi