Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Presiden ke-7 Jokowi di Kota Solo, Jateng, pada Rabu (7/5/2025).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berpeluang maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Peluang tersebut terbuka setelah partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep ini membuka pendaftaran calon ketum mulai Selasa (13/5/2025) hingga Sabtu (31/5/2025).

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan, konsep pemilihan ketum akan mengusung konsep pemilu raya.

Ia menjelaskan, konsep pemilu raya terinspirasi dari gagasan Jokowi yang dianggap oleh PSI sebagai mentor sejak lama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kader PSI di OMO FOLU Dapat Gaji Rp 8-50 Juta, Pendanaan dari Mana?

“Apakah konsep ini idenya dari Pak Jokowi? Terus terang, Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi, masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box,” kata Andy dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

“Jadi kalau ditanya apakah ini terinspirasi? Ya, ini terinspirasi dari Pak Jokowi memang. Tapi, dari kajian internal kami menganggap ini sesuatu yang baik dan bisa menjadi satu ide yang bisa dilaksanakan bagi PSI,” tambahnya,

Lalu, kenapa Jokowi berpeluang maju jadi calon ketum PSI?

Baca juga: Unggah Meme Jokowi-Prabowo, Perlukah Mahasiswi ITB Ditangkap? Ini Kata Pakar Hukum

Kenapa Jokowi berpeluang maju jadi calon ketum PSI?

Peluang Jokowi maju sebagai calon ketum PSI terbuka karena partai yang berdiri pada 2014 ini tidak menerapkan syarat kader lama untuk mendaftar sebagai calon ketum.

Andy menjelaskan, syarat yang terpenting untuk menjadi calon ketum PSI adalah memiliki kartu tanda anggota partai.

Selain itu, kandidat juga wajib memiliki visi dan misi yang sama dengan PSI terlepas dari berapa lama calon ketum sudah menjadi kader.

“Calon ini yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI. Jadi yang paling penting itu,” jelas Andy dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

“Jadi mengenai berapa lama itu tidak menjadi masalah, yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI dan itu ditunjukkan dengan kesediaan menjadi anggota PSI,” tambahnya.

Baca juga: Respons PPP, PSI, dan Perindo Usai Gagal Melenggang ke Parlemen

Andy menambahkan, syarat lain yang harus dipenuhi untuk maju sebagai calon ketum adalah mendapatkan dukungan dari struktur PSI di tingkat daerah.

Syarat tersebut mengharuskan kandidat mengantongi surat rekomendasi berisi dukungan dari minimal lima dewan pimpinan wilayah (DPW) dan 20 dewan pimpinan daerah (DPD).

“Kalau di PSI itu DPW itu di tingkat provinsi, jadi ada dukungan minimal lima, boleh lebih tapi tidak boleh kurang. Kemudian untuk DPD itu tingkat kabupaten/kota. Itu minimal 20, enggak boleh kurang tapi boleh lebih,” imbuh Andy.

Andy juga menyinggung peluang Jokowi maju calon ketum PSI selama eks Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini memutuskan menjadi kader dan memenuhi syarat dukungan.

Ia juga meminta semua pihak untuk mendoakan jika Jokowi benar-benar mendaftar sebagai calon Ketum PSI.

“Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan, Mas” tutur Andy.

Baca juga: Daftar 11 Kader PSI Jadi Pengurus OMO FOLU 2030 dengan Honor Rp 8-25 Juta, Siapa Saja?

Kaesang dan Giring bisa maju calon Ketum PSI

Selain Jokowi, nama-nama lain yang memiliki kesempatan maju sebagai calon Ketum PSI adalah Kaesang Pangarep dan Giring Ganesha.

Kaesang yang berstatus sebagai anak bungsu Jokowi saat ini menjabat sebagai Ketum PSI.

Sementara itu, Giring pernah menduduki Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSI pada 2020 dan Ketum PSI pada 2021-2023.

Andy menjelaskan, Kaesang dan Giring dapat mendaftarkan diri sebagai calon ketum asalkan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.

“Apakah mantan ketua umum bisa mencalonkan diri? Boleh. Yang paling penting adalah mendapatkan syarat dukungan minimal, ya, termasuk juga Mas Kaesang. Dan apakah Mas Kaesang akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang,” imbuh Andy.

(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna | Editor: Dani Prabowo, Ardito Ramadhan).

Baca juga: Kaesang Larang Grace Natalie Aktif di PSI Usai Jadi Komisaris MIND ID, Kenapa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi