KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel abnormal di jaringan paru-paru yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah atau getah bening.
Dilansir dari WebMD, kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok, paparan asap rokok, polusi udara, asbes, radon, riwayat keluarga, alkohol, termasuk virus.
Orang yang terkena kanker paru-paru akan mengalami sejumlah tanda, seperti batuk kronis, infeksi saluran pernapasan, sesak napas, mengi, dan nyeri dada.
Kanker paru-paru juga bisa menyebabkan suara serak, kesulitan menelan, sakit bahu, kelelahan, kelemahan, nafsu makan hilang, termasuk penurunan berat badan.
Selain itu, kanker paru-paru dapat menimbulkan sejumlah tanda di kulit, namun tidak semua orang menyadari tanda ini.
Lalu, apa saja tanda kanker paru-paru di kulit?
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat di Perut, Kenali Sebelum Terlambat
1. Benjolan pada kulit
Kanker paru-paru dapat bermetastasis atau menyebar hingga ke kulit lalu menimbulkan benjolan.
Sel kanker yang berada di dekat permukaan kulit akan terlihat seperti benjolan (nodul) yang bulat, keras, dan berwarna seperti kulit.
Merujuk Very Well Health, benjolan akibat kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun terkadang dapat membentuk ulkus.
Lokasi metastasis kulit yang paling umum adalah dada, perut, kepala, dan leher.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat yang Muncul di Malam Hari, Apa Saja?
2.Kulit mudah memar
Sindrom Cushing adalah sindrom paraneoplastik umum yang disebabkan oleh kanker paru-paru sel kecil.
Adapun, sindrom paraneoplastik pada sistem saraf adalah sekelompok kondisi langka yang berkembang pada sebagian orang yang menderita kanker.
Selain sistem saraf, sindrom paraneoplastik juga dapat memengaruhi sistem organ lain, termasuk hormon, kulit, darah, dan sendi.
Sindrom paraneoplastik pada sistem saraf terjadi ketika agen pelawan kanker pada sistem imun juga menyerang bagian otak, sumsum tulang belakang, saraf tepi, atau otot.
Jika sindrom tersebut terjadi, sekresi hormon adrenokortikotropik yang terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kortisol.
Peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan gejala kulit seperti kulit mudah memar, stretch mark berwarna ungu, dan wajah merah, memar, dan bengkak.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Wajib Tahu
3. Perubahan pada keringat wajah
Tumor Pancoast yang berkembang di bagian atas paru-paru dapat menekan sekelompok saraf yang membentang dari dada bagian atas ke leher dan lengan yang disebut pleksus brakialis.
Untuk diketahui, tumor Pancoast adalah jenis kanker paru-paru langka yang bermula di bagian atas paru-paru.
Saat tumor Pancoast berkembang, kondisi ini dapat menimbulkan sindrom Horner.
Hal tersebut ditandai dengan kemerahan dan kurangnya keringat pada separuh wajah.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Apa Saja?
4. Wajah memerah
Kanker paru-paru tertentu dapat menyebabkan peptida, seperti serotonin disekresikan yang dapat menyebabkan kemerahan pada wajah.
Selain itu, sindrom vena cava superior juga disebabkan oleh kanker di paru-paru bagian kanan atas dan kelenjar getah bening di dada.
Vena cava superior adalah vena utama yang membawa darah dari kepala, leher, dada bagian atas, dan lengan ke jantung.
Jika kanker menekan vena cava superior, kondisi ini dapat menyebabkan gejala, seperti wajah merah atau merah-kebiruan, kesulitan bernapas, batuk, dan pembengkakan pada tubuh bagian atas.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini
5. Kulit gatal
Kulit yang gatal bisa menjadi tanda lain bahwa kanker paru-paru telah menyebar ke hati.
Jika hati terkena kanker paru-paru, hal ini dapat menyebabkan penumpukan garam empedu yang menyebabkan rasa gatal.
6. Kulit kuning
Kanker paru-paru yang telah menyebar ke pankreas atau hati dapat menyebabkan penyakit kuning.
Penyakit kuning terjadi ketika kulit atau bagian putih mata menjadi kuning karena penumpukan bilirubin dalam tubuh.
Bilirubin adalah zat berwarna kuning atau oranye yang dihasilkan selama pemecahan sel darah merah secara normal.
Jika kanker paru-paru telah menyebar ke hati, pankreas atau saluran empedu, penyakit ini dapat menyebabkan kadar bilirubin menjadi lebih tinggi dari normal.
Baca juga: 7 Buah Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Wajib Tahu
7. Ruam heliotrope
Ruam heliotrope adalah ruam berwarna ungu kemerahan di sekitar mata akibat dermatomiositis yang merupakan kondisi peradangan pada otot.
Kemunculan ruam heliotrope berkaitan dengan dermatomiositis dan keganasan tertentu, termasuk kanker paru-paru.
Dermatomiositis adalah penyakit peradangan yang ditandai dengan pelemahan dan radang otot serta ruam pada kulit.
Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Minuman Sehari-hari yang Memicu Kanker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.