Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Kanker Darah yang Terlihat di Kulit, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon
Tanda kanker darah yang bisa dilihat dari kulit.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Leukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sel darah dan sumsum tulang, yakni jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit dibuat.

Penyakit ini membuat sel-sel yang biasanya diproduksi di sumsum tulang, seperti sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit, tertutupi oleh sel-sel leukemia yang tidak normal.

Selain mual, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan infeksi, leukemia juga dapat menimbulkan berbagai masalah yang terlihat di kulit.

“Kami melihat beberapa kategori utama temuan kulit pada pasien leukemia,” kata Direktur Dermatologi di University of Pennsylvania, Amy Forrestel, dikutip dari Everyday Health (15/12/2022).

Namun dalam kasus lain, beberapa pasien mungkin tidak memiliki kondisi kulit. Sebab, ini tergantung pada jenis leukemia yang ada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jenis yang lebih agresif yang memerlukan terapi sel punca atau kemoterapi hampir selalu memiliki temuan pada kulit," jelasnya.

Lantas, apa saja tanda kanker darah yang bisa terlihat di kulit?

Baca juga: 6 Gejala Kanker Prostat yang Bisa Dilihat Saat Aktivitas di Kamar Tidur hingga Kamar Mandi


Tanda kanker darah yang terlihat di kulit

Dikutip dari Medical News Today, gejala leukemia dapat mencakup masalah yang berhubungan dengan kulit, seperti ruam atau memar.

Berikut beberapa gejala kanker darah yang terlihat di kulit:

1. Pendarahan di bawah kulit

Leukemia dapat memengaruhi produksi trombosit dalam tubuh, yang biasanya membentuk bekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Hal itu dapat memicu memar.

"Ketika trombosit rendah, pasien sering mengalami pendarahan di kulit secara spontan atau dengan trauma minimal," kata Forrestel.

Kapiler pecah di bawah kulit, dan jika tidak ada cukup trombosit untuk menyumbat kapiler yang rusak, darah bocor ke dalam kulit.

"Selain petekie (titik merah pada kulit), hal ini dapat muncul sebagai purpura (area merah atau ungu yang lebih besar), atau ekimosis (memar)," ucap dia.

Menurut Forrestel, bintik-bintik ini biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk hilang.

Baca juga: 11 Pasien Kanker Mengungkap Gejala Awal yang Mereka Rasakan, Apa Saja?

2. Lesi di kulit

Selama perkembangan leukemia, sel darah putih (leukosit neoplastik) yang ditemukan di sumsum tulang dapat mulai menyusup ke lapisan kulit, yang mengakibatkan lesi kulit.

“Benjolan atau nodul berwarna merah kecoklatan hingga ungu tampak seperti sel leukemia yang mengendap di kulit,” kata Forrestel.

“Pengobatan untuk leukemia kutis hanya mengobati jenis leukemia tertentu. Tidak ada hal terpisah yang kami lakukan untuk mengobati lesi," tambahnya.

3. Folikulitis

Karena leukemia menghambat perkembangan sel darah putih yang melawan infeksi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi kulit.

Salah satu jenis infeksi yang umum dialami pasien adalah folikulitis, peradangan pada folikel rambut. Folikulitis dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur.

Setelah infeksi didiagnosis, penyedia layanan kesehatan akan meresepkan terapi antibakteri atau antijamur yang tepat, yang mungkin termasuk krim atau obat oral.

4. Tinea (Kurap)

Kurap bisa menjadi salah satu tanda kanker darah. Meski begitu, kurap bukanlah tanda khas untuk kanker darah, tetapi bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai.

Kurap sendiri adalah infeksi jamur yang dapat muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau coklat pada kulit.

Kondisi ini paling sering terlihat di leher, dada, punggung, dan lengan.

Baca juga: Beda Kanker Serviks Vs Kanker Rahim: Lokasi, Gejala, dan Penyebab

5. Ruam seperti campak

Ruam atau bintik-bintik seperti campak juga terkadang menjadi gejala kanker darah.

Ruam ini biasanya disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit yang membuat pembuluh darah kecil mudah pecah dan menyebabkan bintik-bintik merah di kulit.

Namun, ruam pada leukemia berbeda dengan ruam campak, yang disebabkan oleh infeksi virus.

6. Vaskulitis

Vaskulitis terjadi ketika pembuluh darah tubuh dan area di sekitar pembuluh darah mengalami peradangan.

Kondisi ini muncul sebagai bintik-bintik ungu, petekie (bintik-bintik kecil berwarna ungu, coklat, atau merah), atau lesi ungu seperti jaring yang muncul di kulit.

7. Sindrom sweet

Seseorang yang mengidap leukemia dapat mengembangkan kondisi kulit langka yang disebut sindrom sweet.

Sindrom sweet adalah ruam menyakitkan yang berwarna merah atau ungu. Ruam ini biasanya muncul tiba-tiba dan seringkali disertai demam.

"Pada sindrom sweet, pasien dapat mengembangkan benjolan atau plak merah muda, yang dapat terlihat seperti gigitan serangga karena sel-sel inflamasi (neutrofil) memasuki kulit," kata Forrestel.

Selain ruam, gejalanya dapat mencakup demam atau menggigil. Pengobatan yang paling umum untuk ruam tersebut meliputi kortikosteroid, seperti prednison.

Nah itulah 7 tanda kanker darah yang bisa muncul pada kulit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi