Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Peringatan Tekanan Darah Tinggi yang Tidak Boleh Diabaikan

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi cek tekanan darah. Tanda peringatan tekanan darah tinggi yang tidak boleh diabaikan
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi umum yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri terus-menerus berada di atas batas normal.

Saat itu terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, dan bila dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh.

Menurut Mayo Clinic, tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mm Hg). Seseorang dianggap mengalami hipertensi jika hasil pengukurannya mencapai 130/80 mm Hg atau lebih.

Yang membuat hipertensi begitu berbahaya adalah kenyataan bahwa kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun. Itulah mengapa ia dijuluki sebagai “silent killer” atau pembunuh senyap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski tampak tanpa gejala, hipertensi merupakan penyebab utama stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan berbagai penyakit serius lainnya.

Maka dari itu, mengenali tanda-tanda awal tekanan darah tinggi sangat penting agar bisa segera ditangani sebelum menimbulkan dampak yang lebih berat.

Lantas, apa saja tanda tekanan darah tinggi yang tidak boleh diabaikan?

Baca juga: 4 Minuman Pagi untuk Kontrol Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes

Tanda-tanda tekanan darah tinggi

Hipertensi memang sering disebut sebagai "pembunuh senyap" karena tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas.

Namun, tubuh sebenarnya bisa memberi sinyal peringatan yang penting.

Berikit adalah beberapa tanda tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai:

1. Sering sakit kepala

Sakit kepala yang terjadi berulang tanpa alasan yang jelas, terutama saat bangun tidur di pagi hari, bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi.

Dilansir dari Times of India, jenis sakit kepala ini biasanya terasa berdenyut dan tidak kunjung reda meskipun sudah minum obat pereda nyeri biasa.

Tekanan darah yang tinggi memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah di otak, yang bisa memicu nyeri.

Jika sakit kepala terus datang dan tidak membaik, jangan abaikan atau segera saja konsultasikan ke dokter.

2. Pusing atau sensasi berkunang-kunang

Rasa pusing atau sensasi seperti akan pingsan bisa menandakan adanya gangguan pada aliran darah.

Hipertensi bisa menghambat suplai oksigen ke otak dan organ penting lainnya, menyebabkan kelelahan ekstrem atau bahkan hilangnya kesadaran.

Jika Anda sering merasa pusing tanpa sebab jelas, mungkin ini saatnya memeriksa tekanan darah Anda.

Keluhan tersebut sering dialami oleh penderita tekanan darah tinggi.

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi 180/120 MmHg, Apa Bahayanya? Ini Penjelasan Dokter…

3. Penglihatan terganggu

Gangguan penglihatan bisa pula menjadi tanda tekanan darah tinggi. 

Masalah penglihatan seperti kabur, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba bisa menandakan retinopati hipertensi, yakni kerusakan pembuluh darah di retina akibat tekanan darah tinggi.

Jika tidak ditangani, gangguan ini bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Jadi, perubahan penglihatan apa pun sebaiknya tidak diabaikan dan segera dikonsultasikan ke tenaga medis.

4. Sesak napas

Merasa kehabisan napas saat tidak melakukan aktivitas berat bisa menjadi tanda jantung Anda bekerja lebih keras dari biasanya karena tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang memicu sesak napas.

Gejala ini sering disalahartikan sebagai gejala penyakit lain, padahal bisa menjadi pertanda serius dari hipertensi.

5. Nyeri dada 

Rasa nyeri atau sesak di dada saat istirahat atau beraktivitas ringan merupakan tanda peringatan kritis.

Tekanan darah tinggi memberi beban ekstra pada jantung, yang bisa memicu angina (nyeri dada karena kurangnya suplai darah ke jantung) atau bahkan serangan jantung.

Jika nyeri dada disertai keringat dingin, mual, atau menjalar ke lengan kiri, segera cari pertolongan medis.

Meskipun gejala-gejala ini tidak selalu muncul pada setiap orang yang mengalami hipertensi, penting untuk tetap waspada dan rutin memeriksa tekanan darah. Jangan menunggu sampai gejala menjadi parah.

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jaga pola makan, rutin olahraga, dan konsultasi ke dokter secara berkala untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Baca juga: 10 Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Dirasakan di Kepala, Apa Saja?

Kategori darah tinggi

Sementara itu, American College of Cardiology dan American Heart Association telah membagi tekanan darah menjadi empat kategori umum.

Itu termasuk:

  1. Tekanan darah normal: tekanan darah lebih rendah dari 120/80 mmHg
  2. Tekanan darah tinggi: angka teratas berkisar antara 120 hingga 129 mm Hg dan angka terbawah berada di bawah, bukan di atas, 80 mm Hg
  3. Hipertensi stadium 1: angka teratas berkisar antara 130 hingga 139 mmHg atau angka terbawah antara 80 dan 89 mmHg
  4. Hipertensi stadium 2: angka teratas adalah 140 mmHg atau lebih tinggi atau angka terbawah adalah 90 mmHg atau lebih tinggi

Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mm Hg dianggap sebagai hipertensi darurat atau krisis. Jika memiliki angka itu, siapa saja dianjurkan segera meminta bantuan medis. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Mayo Clinic, the times of india
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi