Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal, Ini Gejala yang Menyertainya

Baca di App
Lihat Foto
(Shutterstock)
Ilustrasi nyeri pinggang. Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Nyeri pinggang bisa terjadi kapan saja, termasuk setelah minum suplemen.

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, nyeri di sekitar pinggang yang terasa hingga ke sisi belakang perut, menunjukkan masalah serius pada organ ginjal.

"Nyeri pinggang yang muncul setelah konsumsi vitamin atau suplemen bisa merupakan tanda terjadinya hiperkalsemia," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Hiperkalsemia adalah kondisi medis ketika kadar kalsium dalam darah meningkat lebih dari batas normal. Hal ini terjadi karena peradangan atau kerusakan ginjal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas nyerinya bisa ringan hingga berat dan terjadi secara silih berganti atau tiba-tiba.

Pada kasus tertentu, nyeri pinggang setelah minum suplemen bisa terjadi pada satu sisi tetapi bisa juga pada kedua sisi.

Lantas, seperti apa gejala nyeri pinggang setelah minum suplemen yang menandakan kesehatan ginjal?

Baca juga: Berapa Lama Jalan Kaki untuk Meredakan Nyeri Pinggang? Ini Temuan Studi

Gejala nyeri pinggang setelah minum suplemen

Zullies menjelaskan, besar kemungkinan gangguan nyeri pada area pinggang yang muncul setelah konsumsi suplemen menjadi pertanda ginjal tidak sehat.

Apalagi, kondisi tersebut muncul setelah pasien mengonsumsi suplemen dalam jangka waktu panjang.

Berikut gejala yang bisa menyertai nyeri pinggang setelah minum suplemen dan menandakan terjadinya kerusakan ginjal:

Baca juga: Sering Alami Nyeri Pinggang? Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

Penyebab nyeri pinggang setelah minum suplemen

Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya terlalu banyak mengonsumsi vitamin D. Keracunan vitamin D terjadi ketika kadar darah meningkat di atas 150 ng/ml (375 nmol/l).

Kondisi ini terjadi karena vitamin disimpan dalam lemak tubuh dan dilepaskan ke aliran darah secara perlahan. Akibatnya, efek toksisitas dapat bertahan selama beberapa bulan setelah seseorang berhenti mengonsumsi suplemen.

Dikutip dari Express, Food and Drug Administration (FDA) pada 2004 menemukan kasus di mana seorang wanita berusia 58 tahun penderita diabetes dan radang sendi mengalami beberapa gejala usai mengonsumsi vitamin D.

Gejala yang dirasakan di antaranya kelelahan, sembelit, nyeri pinggang, mual dan muntah.

Pasien kemudian dirawat di rumah sakit karena gejala diikuti dengan ketidakmampuan berbicara.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, kadar glukosa darah 30 mg per desiliter. Pasien dilaporkan mengalami gejala keracunan karena mengonsumsi suplemen D terlalu banyak.

Baca juga: Gagal Ginjal di Usia 25 Tahun, Apa Saja Penyebabnya?

Apa yang harus dilakukan?

Zullies mengimbau untuk segera menghentikan konsumsi suplemen jika timbul gejala nyeri pinggang usai meminumnya.

"Segera hentikan sementara konsumsi suplemen, periksa ke dokter, terutama dokter penyakit dalam atau spesialis ginjal," ujarnya.

Zullies juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium darah, fungsi ginjal (kreatinin, ureum, eGFR), dan urinalisis.

Tujuannya, untuk mendeteksi infeksi atau batu ginjal, untuk memastikan kondisi ginjal.

"Nyeri pinggang setelah minum vitamin bisa jadi tanda gangguan ginjal, terutama jika dosis berlebih atau tidak sesuai kebutuhan, namun perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi," tandas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi