KOMPAS.com - Berolahraga penting untuk meningkatkan kebugaran tubuh, terutama bagi mereka yang mengidap penyakit gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi menurunnya fungsi ginjal untuk menyaring zat sisa metabolisme dalam darah dan membuangnya melalui urine.
Namun, penderita gagal ginjal perlu pilih-pilih saat ingin melakukan aktivitas olahraga. Bahkan, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum berolahraga.
Jenis olahraga yang disarankan biasanya adalah latihan yang merangsang denyut jantung dan pernapasan, seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, senam, dan berenang.
Lantas, apa saja olahraga yang dilarang untuk penderita gagal ginjal?
Baca juga: Gagal Ginjal di Usia 25 Tahun, Apa Saja Penyebabnya?
Olahraga yang dilarang untuk penderita gagal ginjal
Penderita gagal ginjal perlu berhati-hati saat memilih jenis olahraga agar ginjal tetap terlindungi dan tidak cedera.
Dikutip dari National Kidney Foundation (NKF), penderita gagal ginjal atau mereka yang lahir dengan satu, ginjal sebaiknya menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik.
Berikut ini jenis olahraga yang dilarang untuk penderita penyakit gagal ginjal:
- Sepak bola
- Tinju
- Olahraga hoki
- Bela diri
- Gulat
- Futsal.
Selain menghindari jenis olahraga di atas, penderita gagal ginjal juga sebaiknya mengenakan pakaian pelindung, seperti rompi pada saat latihan. Tujuannya adalah meminimalisir terjadinya cedera saat berolahraga.
Meski demikian, tetaplah berkonsultasi kepada dokter jika pasien ingin melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Hidup dengan Satu Ginjal?
Panduan olahraga penderita gagal ginjal
Mengacu Journal of Renal Nutrition, penderita penyakit gagal ginjal akan memperoleh manfaat berolahraga jika dilakukan secara teratur.
Manfaat yang dimaksud di antaranya adalah memperkuat otot, tulang, dan sendi yang mampu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Manfaat ainnya bagi penderita gagal ginjal adalah peningkatan tekanan darah dan pengendalian diabetes.
Apabila dilakukan secara teratur, berolahraga bisa mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Berikut ini panduan olahraga untuk penderita gagal ginjal:
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan durasi olahraga adalah 150 menit per minggu yang dibagi ke dalam beberapa interval.
Bagi penderita gagal ginjal, usahakan untuk mencapai durasi olahraga 30 menit setiap hari. Jangan lupa tingkatkan durasinya secara bertahap.
Jika tubuh belum mampu berolahraga setiap hari, susunlah jadwal berolahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu, seperti dikutip dari NKF.
Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal, Apa Saja?
2. Jenis latihanLatihan yang disarankan untuk penderita gagal ginjal adalah olahraga aerobik, kekuatan, dan fleksibilitas.
Olahraga aerobik adalah jenis latihan yang menggunakan oksigen dalam jumlah besar. Misalnya berjalan, jogging, naik tangga, berenang, menari, bersepeda, dan berkebun.
Sementara ,latihan kekuatan adalah olahraga yang melibatkan penggunaan otot-otot besar. Sebagai contoh, angkat beban bebas atau dumbel, resistance band dan tube, dan pilates.
Adapun latihan fleksibilitas, disarankan untuk menggerakkan persendian. Olahraga ini bisa dilakukan dengan merentangkan gerak penuh, seperti yoga dan tai chi.
Baca juga: 7 Gejala Asam Urat Tinggi yang Memengaruhi Kesehatan Ginjal
3. Berolahraga dengan cukupPenderita gagal ginjal juga tidak disarankan untuk berlebihan saat berolahraga.
Segera hentikan latihan dan cari bantuan medis apabila merasakan beberapa gejala berikut ini:
- Kram otot atau nyeri sendi
- Mual atau muntah
- Nyeri pada bagian atas tubuh termasuk wajah dan rahang
- Kesulitan melihat, berbicara, atau menelan
- Sesak napas yang tidak normal
- Sakit kepala tiba-tiba, pusing, atau perasaan pusing
- Kelemahan tiba-tiba pada lengan atau kaki.
Penyakit gagal ginjal seharusnya tidak menghalangi untuk menjalani hidup sehat dengan berolahraga. Penderita gagal ginjal tetap bisa melakukan latihan dengan memperhatikan pedoman yang ada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.