KOMPAS.com - Kebanyakan orang mengandalkan kopi untuk mengawali dan menjalani hari.
Sebab, kopi mengandung kafein yang membuat tubuh tetap terjaga dan bersemangat untuk melakukan aktivitas seharian.
Dikutip dari Today (6/5/2025), selain bermanfaat sebagai dorongan semangat, kopi juga membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Hal ini dikarenakan kopi hitam kaya akan zat bioaktif, termasuk antioksiddan yang melawan peradangan.
Meski begitu, penting juga untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk minum kopi agar manfaatnya maksimal dan tidak berdampak negatif.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk minum kopi?
Baca juga: Apakah Minum Kopi Pagi Menaikkan Tekanan Darah? Ini Kata Pakar
Kapan waktu terbaik minum kopi?
Dokter spesialis tidur bersertifikat dan penasihat medis utama Sleepolis, Raj Dasgupta mengatakan, waktu terbaik untuk minum kopi bergantung pada masing-masing individu.
Namun rata-rata bagi pekerja, minum kopi idealnya dilakukan pada pagi hari.
"Waktu terbaik untuk minum kopi adalah tengah hingga akhir pagi, biasanya sekitar pukul 09.30 sampai 11.30," kata Dasgupta.
Ia menambahkan, minum kopi kopi sebaiknya dilakukan sekitar satu hingga tiga jam setelah bangun tidur.
Selain pagi hari, minum kopi juga cocok saat sore hari.
Baca juga: Studi: Minum 4-6 Cangkir Kopi Bisa Kurangi Kelemahan Fisik Orang Paruh Baya
Dilansir dari Health (19/8/2024), minum kopi sore hari dapat membantu Anda tampil lebih baik secara mental.
Alasannya, kafein pada kopi bisa meningkatkan kewaspadaan dan performa fungsi otak.
Itulah sebabnya, beberapa orang minum kopi untuk menaikkan efisiensi dan kinerja mereka selama hari-hari kerja.
Namun, penting untuk diingat bahwa minum kopi pagi dan sore hari dapat mengganggu pola tidur Anda, terutama jika Anda sensitif terhadap kafein.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi kopi berkafein dalam 6-8 jam sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda.
Bagi orang-orang dengan kadar gula darah tinggi dan mereka yang sedang stres, sebaiknya menghindari minum kopi pada pagi hari setelah makan.
Tindakan itu membantu dalam menyeimbangkan kadar gula darah dan kortisol.
Baca juga: Seorang Wanita Gugat Cerai Usai ChatGPT Ramalkan Perselingkuhan Suami via Ampas Kopi
Tips mengelola asupan kafein
Batas konsumsi harian kafein adalah 400 mg per hari.
Konsumsi kafein di atas batas tersebut dapat mengakibatkan sejumlah gejala, seperti mudah tersinggung, detak jantung cepat, insomnia, gelisah, dan mual.
Sementara, pada wanita hamil, sebaiknya membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari atau kurang dari itu.
Alasannya, konsumsi kafein dalam jumlah yang lebih banyak bagi wanita hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi lainnya, seperti berat badan lahir rendah.
Jika Anda tidak ingin mengonsumsi kopi, ada alternatif lain untuk mengontrol kandungan kafein, seperti:
- Ganti beberapa cangkir kopi biasa dengan kopi tanpa kafein
- Cobalah alternatif rendah kafein seperti teh hijau, yang hanya mengandung 29,4 mg kafein per cangkir
- Cobalah teh herbal, seperti teh kembang sepatu, yang secara alami bebas kafein.
Baca juga: 8 Kondisi Medis Ini Tak Dianjurkan Minum Kopi, Siapa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.