Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Teori Konspirasi Paling Populer di Dunia, Salah Satunya tentang COVID-19

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Teori konspirasi tentang COVID-19
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Teori konspirasi adalah pandangan alternatif yang dibuat oleh kelompok tertentu tentang sebuah fenomena atau peristiwa.

Namun sering kali teori yang dikemukakan bertentangan dengan versi resmi atau ilmiah yang telah diterima secara luas.

Penganut teori konspirasi meyakini bahwa suatu peristiwa atau fenomena dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda.

Ada banyak sekali teori konspirasi yang muncul di seluruh dunia terkait sejumlah peristiwa atau fenomena tertentu, dan beberapa di antaranya cukup populer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sering Dikaitkan dengan Teori Konspirasi, Apa Itu Illuminati?


Teori konspirasi paling populer di dunia

Dikutip dari laman Live Science, berikut adalah 7 teori konspirasi paling populer di dunia:

1. Konspirasi serangan 9/11

Teori konspirasi yang paling terkenal di dunia adalah mengenai peristiwa serangan teroris pada 11 September 2001.

Beberapa teori konspirasi populer tentang peristiwa tersebut mengandalkan kiasan anti-Semit, seperti menganggap serangan itu didalangi oleh Israel.

Selain itu, banyak yang mengklaim bahwa karena "bakar jet tidak dapat melelehkan balok baja", gedung Twin Tower pasti dihancurkan dengan bom terkendali yang ditanam sebelum pesawat menabrak.

Baca juga: Mengenal Tragedi Serangan 9/11, Pembajakan Pesawat yang Menelan Lebih dari 3.000 Korban Jiwa

2. Kebohongan pendaratan di bulan

NASA berhasil mendaratkan astronot di bulan untuk pertama kalinya pada 1969. Pada 1970-an, muncul konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan di bulan tidak pernah terjadi.

Konspirasi tersebut dijelaskan dalam buku yang ditulis Bill Kaysing pada 1976 berjudul "We Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle”.

Bahkan ada film dokumenter Fox berjudul "Conspiracy Theory: Did We Land on the Moon?" yang mengklaim bahwa seluruh program pendaratan di bulan Apollo adalah palsu.

Baca juga: NASA Kali Pertama Rilis Gambar Aurora di Mars, Samakah dengan di Bumi?

3. COVID dan 5G

Teori konspirasi COVID membuat banyak orang percaya bahwa dokter berbohong tentang kematian terkait COVID, yang sebenarnya disebabkan penyakit lain.

Salah satu konspirasi yang paling aneh adalah gabungan ketakutan lama terhadap teknologi 5G dengan ketakutan terhadap COVID.

Menurut konspirasi COVID 5G, frekuensi elektromagnetik dari menara ponsel merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat orang sakit karena COVID.

Teori konspirasi lainnya mengklaim bahwa vaksin COVID-19 berisi cip pelacak yang terhubung ke jaringan 5G sehingga pemerintah atau pihak tertentu dapat mengawasi pergerakan setiap orang.

Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Singapura dan Hong Kong?

4. Pembunuhan John F. Kennedy

Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy tewas tertembak pada 1963 dalam iring-iringan mobil Dallas. Spekulasinya telah banyak beredar dalam ratusan buku, artikel, dan film.

Salah satu teori populer terkait dalang pembunuhan Kennedy adalah pemerintah Fidel Castro, atau mungkin aktivis anti-Castro, atau kejahatan terorganisir, atau CIA, bahkan mungkin Wakil Presiden Lyndon Johnson.

Baca juga: Sejarah 22 November: Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak

5. Konspirasi buku Protokol Para Tetua Zion

The Protocols of the Learned Elders of Zion adalah buku antisemit palsu. Konon isinya mengungkap konspirasi Yahudi untuk menguasai dunia.

Buku ini pertama kali muncul di Rusia pada tahun 1905, dan menggambarkan bagaimana moralitas, keuangan, dan kesehatan umat Kristen menjadi sasaran sekelompok kecil orang Yahudi yang berkuasa.

Meskipun buku ini telah sepenuhnya didiskreditkan sebagai tipuan dan pemalsuan, buku tersebut masih dicetak dan beredar luas di seluruh dunia.

Baca juga: Inggris, Perancis, dan Kanada Berbalik Arah Kecam Israel soal Gaza, Mengapa?

6. Pembunuhan Lady Diana

Beberapa jam setelah kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997, sejumlah asumsi dan teori konspirasi bermunculan.

Salah satu teori terkenal tentang itu datang dari Mohamed Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed, yang terbunuh bersama Putri Diana.

Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan itu sebenarnya adalah pembunuhan oleh badan intelijen Inggris, atas permintaan Keluarga Kerajaan.

Baca juga: Kisah Kematian Lady Diana dan Misteri yang Menyelubunginya..

7. Teori bumi datar

Teori konspirasi Bumi datar pertama kali muncul pada 1950-an dan kembali populer beberapa tahun belakangan di era kemudahan mengakses Internet.

Penganut ‘kepercayaan’ bumi datar menganggap bahwa bentuk bumi bukan bulat, melainkan garis antara Bumi dan langit terlihat cukup datar.

Mereka kemudian menciptakan gagasan dan teori fisika aneh untuk mencoba menjelaskan bagaimana hal-hal seperti gravitasi dan gerhana bulan dapat bekerja jika Bumi adalah piringan datar.

Baca juga: Penganut Bumi Datar Usul Trofi Piala Dunia Diubah, Seperti Ini Bentuknya

Mengapa ada orang yang percaya teori konspirasi?

Teori konspirasi muncul sebagai upaya untuk menjelaskan peristiwa tertentu dari kelompok kecil yang menolak narasi yang diterima luas seputar peristiwa itu.

Teori konspirasi meningkat prevalensinya pada periode kecemasan, ketidakpastian, atau kesulitan yang meluas.

Isi teori konspirasi umumnya sarat secara emosional dan dugaan penemuannya bisa memuaskan. Namun, standar pembuktian teorinya cenderung lemah.

Baca juga: 5 Teori Konspirasi di Balik Serangan 9/11, Benarkah AS Terlibat?

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association, orang-orang cenderung percaya pada teori konspirasi karena kombinasi ciri-ciri kepribadian dan motivasi.

Ini termasuk bergantung pada intuisi, merasakan rasa antagonisme dan superioritas terhadap orang lain, dan merasakan ancaman di lingkungan mereka,

Para ahli teori konspirasi tidak semuanya berpikiran sederhana, atau orang-orang yang tidak sehat secara mental.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Teori Konspirasi? Berikut Penjelasannya

Sebaliknya, banyak yang beralih ke teori konspirasi untuk memenuhi kebutuhan motivasi yang dirampas dan memahami tekanan dan kecacatan.

Penelitian menemukan bahwa secara keseluruhan, orang-orang termotivasi untuk percaya pada teori konspirasi karena kebutuhan tertentu.

Mereka butuh untuk memahami dan merasa aman di lingkungan mereka serta kebutuhan untuk merasa bahwa komunitas yang mereka identifikasi lebih unggul dari yang lain.

Baca juga: Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang dengan ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti rasa antagonisme terhadap orang lain dan tingkat paranoia yang tinggi, lebih cenderung mempercayai teori konspirasi.

Mereka yang sangat percaya pada teori konspirasi juga cenderung merasa tidak aman, paranoid, mudah berubah emosi, impulsif, curiga, menarik diri, manipulatif, egosentris, dan eksentrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi