Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Tersering Penyakit Ginjal Menurut Dokter, Kenali Sebelum Terlambat

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi ginjal. 8 Gejala Penyakit Ginjal yang Paling Sering Dirasakan Menurut Dokter
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Mendeteksi gejala penyakit ginjal bukan perkara yang mudah.

Data dari Kidney Health Australia menunjukkan, orang bisa kehilangan hingga 90 persen fungsi ginjalnya tanpa menyadari adanya tanda-tanda yang jelas.

Penyakit ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak menjalankan fungsinya dengan optimal, yakni menyaring limbah dan cairan berlebih di dalam darah.

Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD, mengatakan penyakit ginjal bisa disebabkan karena kondisi medis, seperti infeksi, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kerusakan ginjal kronis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena penyebabnya beragam, kata dia, gejala penyakit ginjal yang muncul pun bisa berbeda-beda pada masing-masing orang.

Lantas, apa saja gejala penyakit ginjal yang paling sering dirasakan?

Baca juga: Efek Samping Minuman Berenergi pada Kesehatan, Termasuk Penyakit Jantung dan Ginjal

Gejala tersering penyakit ginjal

Menurut Ponco, gejala tersering penyakit ginjal adalah nyeri pinggang, terutama bila terjadi sumbatan, peradangan, atau infeksi.

"Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit ginjal akan menimbulkan nyeri, dan lagi-lagi gejalanya bisa sangat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya," terang dia, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (22/5/2025).

Meski begitu, kata Ponco, setidaknya ada delapan gejala umum penyakit ginjal yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasannya:

1. Nyeri di pinggang

Rasa nyeri di pinggang atau punggung bagian bawah bisa menjadi tanda gejala organ ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Menurut Ponco, gejala ini terjadi karena adanya infeksi atau penyumbatan, seperti adanya batu ginjal.

Meski demikian, dokter spesialis urologi itu menggarisbawahi bahwa tidak semua penyakit ginjal menimbulkan nyeri.

2. Pembengkakan di wajah, kaki, atau tangan

Ginjal yang rusak akan kehilangan fungsinya untuk menyaring limbah dan cairan berlebihan di dalam tubuh. Akibatnya, cairan bocor dan menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

"Ginjal yang rusak tidak mampu membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh, sehingga cairan menumpuk di jaringan dan menyebabkan pembengkakan," tutur Ponco.

Baca juga: Apakah Kopi Baik bagi Liver dan Ginjal?

3. Merasa mudah lelah dan lemas

Ponco menjelaskan, ginjal yang sehat akan memproduksi hormon untuk membantu pembentukan sel darah merah.

Jika ginjal rusak, maka organ tersebut akan kehilangan fungsi tersebut.

"Jumlah sel darah merah berkurang dan tubuh kekurangan oksigen, akibatnya kita merasa lelah terus-menerus," kata dia.

4. Perubahan frekuensi buang air kecil

Gejala penyakit ginjal berikutnya yang umum dirasakan adalah berubahnya frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.

Ponco menjelaskan, pasien mungkin akan lebih sering buang air kecil pada malam hari.

"Ini terjadi karena ginjal tidak lagi mampu menyaring urine dengan normal," terang dia.

Dalam beberapa kasus, frekuensi buang air kecil pada pasien penyakit ginjal juga bisa berkurang.

Baca juga: 6 Olahraga yang yang Dilarang untuk Penderita Gagal Ginjal

5. Urine berbusa

Urine yang berbusa menandakan adanya protein di dalam urine.

Padahal, Ponco berkata, protein di dalam urine seharusnya tidak keluar jika ginjal berfungsi dengan baik.

Urine berbusa bisa dilihat ketika urine disertai gelembung-gelembung berlebih dan seseorang membutuhkan beberapa kali pembilasan air untuk menghilangkannya.

6. Urine berdarah dan keruh

Gejala penyakit ginjal yang umum berikutnya adalah urine berdarah dan berwarna keruh.

Menurut Ponco, gejala ini terjadi karena adanya kebocoran sel darah merah dari pembuluh darah kecil di ginjal atau infeksi saluran kemih.

Ginjal yang sehat seharusnya bisa menyimpan sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk diubah menjadi urine.

Namun, pada saat filter ginjal rusak, sel darah ini mulai bocor ke dalam urine sehingga cairan urine menjadi keruh.

Baca juga: Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal, Ini Gejala yang Menyertainya

7. Tekanan darah tinggi

Ponco menyampaikan, adanya keterkaitan antara gejala penyakit ginjal dengan tekanan darah tinggi.

"Ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah. Bila ginjal rusak, tekanan darah bisa meningkat dan sulit dikendalikan," terang Ponco.

Secara umum tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dipahami sebagai kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit.

8. Mual dan muntah

Mual dan muntah yang diikuti dengan hilangnya napsu makan juga bisa menjadi tanda gejala penyakit ginjal.

Ponco bilang, gejala itu dapat disebabkan karena racun yang menumpuk di dalam darah.

"Saat fungsi ginjal menurun drastis, racun menumpuk dalam darah (uremia) dan bisa menyebabkan gejala mual, muntah, dan kehilangan napsu makan," ucapnya.

Baca juga: 4 Risiko Penyakit jika Hidup dengan Satu Ginjal

Kapan harus periksa ke dokter?

Lantaran banyak gejala yang tidak khas atau muncul secara perlahan, Ponco menyarankan agar masyarakat memeriksakan kesehatan ginjal mereka secara rutin.

"Penting untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin, terutama bila Anda memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit ginjal," ucapnya.

Deteksi dini gejala penyakit ginjal bisa membantu mencegah penyakit ginjal berkembang menjadi gagal ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi