KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan seekor kucing menjabat sebagai wali kota? Hal ini bukan sekadar imajinasi.
Di Talkeetna, sebuah kota kecil di Alaska, Amerika Serikat, seekor kucing oranye bernama Stubbs benar-benar menjadi wali kota kehormatan selama dua dekade, dari tahun 1997 hingga 2017.
Meskipun hanya bersifat simbolis, kehadiran Stubbs sebagai pemimpin nonformal dicintai oleh sekitar 800 warga kota itu.
Tak hanya warga lokal, para wisatawan pun berbondong-bondong datang ke Talkeetna demi melihat langsung “wali kota berkaki empat” yang unik ini.
Lalu, bagaimana awal mula seekor kucing bisa terpilih menjadi wali kota di Talkeetna?
Baca juga: Kucing Makan Nasi Bisa Sebabkan Diabetes, Berpotensi Alami 5 Komplikasi Ini
Terpilih karena warga tak puas dengan kandidat manusia
Kisah Stubbs dimulai dari sebuah aksi protes warga.
Saat pemilihan wali kota, mereka merasa tidak ada satu pun kandidat manusia yang layak dipilih.
Sebagaimana dilansir CNN (12/2/2012), sebagai bentuk sindiran dan lelucon politik, nama Stubbs didaftarkan sebagai calon nonresmi.
Tak disangka, warga benar-benar memilihnya.
Karena Talkeetna sendiri tak memiliki sistem pemerintahan formal dan jabatan wali kota hanya bersifat simbolis, Stubbs pun “terpilih” dan mulai menjalankan perannya sebagai wali kota kehormatan.
Stubbs sendiri adalah seekor anak kucing tanpa ekor yang ditemukan di kotak depan toko Nagley’s General Store
Kucing itu kemudian diadopsi oleh Lauri Stec, pemilik dari toko tersebut.
Baca juga: Video Viral 3 Kucing dengan Mata Juling, Apa Penyebabnya?
Gaya hidup sang Wali Kota
Meski tidak menjalankan tugas pemerintahan secara nyata, Stubbs punya kebiasaan unik layaknya seorang tokoh publik.
Ia dikenal sebagai kucing yang cukup ‘menuntut’.
Setiap hari, ia akan mengeong minta diangkat ke meja kasir dan tidak suka didekati turis sembarangan.
"Sepanjang hari saya harus mengurus wali kota. Dia mengeong minta diangkat ke meja kasir dan ingin dijauhkan dari para turis,” ujar salah satu pegawai dari toko Nagley’s, Skye Farrar.
Satu hal yang paling menarik dari gaya hidupnya, Stubbs hanya mau minum air dari gelas anggur yang diisi catnip, tanaman kesukaan kucing.
Hal ini justru membuatnya semakin populer.
“Lebih dari 75 persen pengunjung toko kami menanyakan ‘Di mana wali kota?’ atau bilang ‘Saya punya janji dengan wali kota,’” kata staf toko Nagley’s, Skye Farrar.
Baca juga: Bisakah Kucing Demam, Flu, dan Batuk Seperti Manusia? Ini Penyebabnya
Selamat dari serangan anjing
Dikutip dari USA Today, Stubbs sempat menjadi sorotan dunia setelah diserang anjing liar pada ada Agustus 2013.
Ia mengalami luka parah, termasuk paru-paru tertusuk hingga tulang dada patah.
Bahkan, dokter hewan yang menangani membawa perlengkapan suntik mati sebagai tindakan darurat.
Beruntung, Stubbs berhasil menjalani operasi dan pulih secara perlahan.
Pemiliknya, Lauri Stec, mengaku menerima banyak ucapan simpati dari berbagai negara, mulai dari Australia hingga Inggris.
“Ia adalah kucing yang luar biasa. Kami akan sangat merindukannya,” ujar Stec.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Tes untuk Ketahui Kecenderungan Psikopat pada Kucing, Ini Cara Kerjanya
Kucing wali kota mati pada 2017
Memasuki usia lanjut, Stubbs mulai mengurangi aktivitas publik sejak 2015.
Selain jarang terlihat di toko, ia pun enggan tampil di depan kamera.
“Dia tampil di beberapa acara TV, tetapi tidak menyukai kamera dan sorotan publik. Itu terlalu membebani,” ujar pemiliknya.
Stubbs lebih banyak beristirahat dan menghindari sorotan kamera.
CNN melaporkan, pada 2017, di usia 20 tahun, Stubbs mengembuskan napas terakhir.
“Kami merasa sangat beruntung bisa hidup bersama Stubbs selama 20 tahun dan 3 bulan. Ia tetap manja dan aktif mengeong hingga hari terakhirnya,” tulis keluarga pemilik dalam pernyataan duka.
Mereka juga memberi isyarat bahwa kucing lain bernama Denali, yang juga mereka pelihara, mungkin akan meneruskan jejak Stubbs.
“Kami tak bisa meminta pengganti yang lebih baik. Denali benar-benar mengikuti jejak Stubbs dalam hampir semua hal,” kata mereka.
Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan jika Kucing Alami Kejang?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.