Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Kanker Hati, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
kompas.com
ilustrasi hati
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Secara umum, kanker hati disebabkan oleh virus Hepatitis A da Hepatitis B.

Walaupun begitu, berbagai faktor seperti genetik atau keturunan, paparan zat karsinogenik, dan gaya hidup juga dapat mengambil peran dalam perkembangan penyakit ini.

Dengan begitu, pola makan sebagai bagian dari gaya hidup perlu diperhatikan oleh para penderita kanker hati.

Mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mengurangi risiko kanker hati bagi semua orang dan mengurangi risiko yang lebih parah bagi penderitanya.

Di sisi lain, makanan tertentu justru dapat memperparah kondisi penyakit ini sehingga perlu dihindari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari penderita kanker hati?

Baca juga: Efektif Cegah Kanker Serviks, Berapa Biaya Vaksin HPV Tahun 2025?

Makanan yang perlu dikonsumsi penderita kanker hati

Penderita kanker hati dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan zat yang dapat melindungi kesehatan hati.

Berikut beberapa makanan yang perlu dikonsumsi penderita kanker hati.

Penelitian oleh Journal of the National Cancer Institute pada tahun 2020 menyebutkan bahwa mengonsumsi ikan yang tinggi kandungan asam lemak tak jenuh ganda (n-3 PUFA) bermanfaat melindungi perkembangan Hepatocellular Carcinoma (HCC) pada penderita hepatitis B atau C.

HCC adalah jenis kanker hati yang menyerang sel utama penyusun jaringan organ hati, yaitu sel hepatosit.

Beberapa jenis ikan yang dimaksud adalah salmon, sarden, terubuk, dan makerel.

Dengan begitu, konsumsi ikan jenis ini dapat menurunkan risiko HCC dan memelihara kesehatan liver bagi penderita kanker hati.

Buah dan sayur memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang tinggi.

Dengan begitu, mengonsumsi asupan ini secara rutin dapat bermanfaat mencegah terbentuknya penyakit kanker.

Selain itu, studi oleh The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2023 menemukan bahwa sayur silangan dan selada memiliki potensi yang paling besar untuk mengurangi risiko kanker hati dan risiko kematian akibat penyakit hati kronis atau chronic liver disease (CLD).

Sayur silangan merupakan sayuran yang berasal dari famili Brassicaceae, termasuk brokoli, kubis, dan lobak.

Penelitian oleh Food & Function pada tahun 2019 juga menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi lebih banyak sayuran mengalami penurunan risiko kanker sebanyak 50 persen.

Baca juga: Tanda Awal Kanker Kolorektal yang Meningkat di Kalangan Gen Z, Siapa Paling Berisiko Terkena?

  • Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh juga mengandung banyak serat yang diperlukan oleh tubuh.

Yang dimaksud sebagai biji-bijian utuh atau whole grain adalah biji-bijian yang masih memiliki 3 lapisan, yaitu kulit (bran), lembaga (germ), dan endosperma.

Penelitian oleh Nature Communications pada tahun 2021 menemukan bahwa kelompok yang paling banyak mengonsumsi biji-bijian utuh memiliki risiko kanker hati terendah dan tingkat kematian akibat kanker hati terendah.

Karena itu, penderita kanker hati dianjurkan untuk mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, dan oatmeal.

  • Legum atau kacang-kacangan.

Kacang hijau, kacang polong, lentil, dan buncis juga merupakan sumber serat yang bermanfaat bagi tubuh.

Penelitian oleh Nutrition pada tahun 2023 menemukan bahwa kacang-kacangan dan kanker hati memiliki hubungan terbalik.

Itu artinya, semakin banyak seseorang mengonsumsi kacang-kacangan, semakin rendah berisiko terkena kanker hati.

Porsi kacang-kacangan yan dianjurkan sebanyak 8 hingga 40 gram per hari.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini

Makanan yang perlu dihindari penderita kanker hati

Di sisi lain, pengidap kanker hati juga disarakan untuk menghindari beberapa makanan yang berpotensi meningkatkan risiko kanker. Berikut daftar makanan yang perlu dihindari.

  • Daging merah

Penelitian oleh World Journal of Hepatology pada tahun 2017 menemukan bahwa daging merah memiliki korelasi positif dengan HCC dan CLD.

Dengan begitu, seseorang yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang tinggi dapat memiliki risiko terkena kanker hati yang meningkat.

Selain itu, penelitian oleh World Journal of Gastrointestinal Oncology pada tahun 2021 juga menemukan bahwa konsumsi daging merah yang tinggi dapat meningkatkan risiko kematian pengidap kanker hati.

  • Daging olahan

Dilansir dari laman WHO, makanan ini mengacu pada daging yang diolah melalui prores penggaraman, pengawetan, pengasapan, atau proses lain yang bertujuan untuk meningkatkan rasa atau daya simpan.

Contoh dari daging olahan adalah sosis, kornet, ham, serta daging kaleng.

Daging olahan memiliki kandungan zat besi dan lemak jenuh tinggi yang berkaitan dengan perkembangan kanker.

Konsumsi daging olahan juga dapat menyebabkan resistensi insulin yang memiliki hubungan langsung dengan kanker hati.

Baca juga: 5 Kanker yang Paling Umum Diderita Masyarakat Indonesia, Apa Saja?

  • Daging setengah matang dan mentah

Dilansir dari Healthline, makanan yang mentah seperti sushi dan ikan serta kerang yang kurang matang mengandung bakteri.

Bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada penderita penyakit hati.

  • Makanan yang mengandung zat aflatoksin

Aflatoksin adalah zat beracun yang memiliki hubungan potensial dengan peningkatan risiko kanker hati.

Zat ini dapat terkandung dalam beras, gandum, dan makanan kering lainnya yang terinfeksi jamur.

Sebab, aflatoksin merupakan hasil dari infeksi jamur atau kontaminasi tanaman sebelum dan sesudah panen.

Karena itu, penderita kanker hati perlu berhati-hati terhadap zat aflatoksin dalam biji-bijian dan makanan kering yang dikonsumsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi