KOMPAS.com - Statin adalah kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL atau kolesterol “jahat”.
Statin bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reductase di hati yang berperan dalam produksi kolesterol.
Biasanya, statin diresepkan untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, terutama pada pasien dengan kolesterol tinggi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung.
Ada begitu banyak jenis obat statin di pasaran, seperti Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin, Lovastatin, Pravastatin, dan Fluvastatin.
Obat statin disarankan diminum rutin oleh penderita kolesterol tinggi untuk mencegah risiko komplikasi lebih lanjut.
Lantas, kapan waktu terbaik minum obat penurun kolesterol statin? Di pagi, siang, atau di malam hari?
Baca juga: Bolehkah Makan Sembarangan Saat Sudah Minum Obat Penurun Kolesterol Statin?
Waktu yang tepat minum statin
Dokter umum Puskesmas Sibela Surakarta, dr. Dessy Tri Pratiwi menyarankan agar obat statin dikonsumsi pada malam hari dibandingkan waktu yang lain.
Penyebabnya adalah, karena tubuh memproduksi kolesterol pada malam hari sehingga obat dapat bekerja secara langsung bila dikonsumsi saat malam.
"Sebaiknya malam hari karena malam hari adalah waktu saat tubuh memproduksi kolesterol," terang Dessy kepada Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Namun, dia menambahkan, bahwa terdapat beberapa jenis statin yang dapat diminum kapan saja.
"Tapi beberapa obat seperti Atorvastatin bisa diminum kapan saja asalkan dalam waktu yang sama, " kata dia.
Dia mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena obat itu memiliki waktu paruh yang lebih panjang.
"Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan suatu obat mencapai dosis menjadi setengahnya," terangnya.
Jadi, Avorvastatin aman dikonsumsi di pagi, siang, atau malam hari asalkan selalu diminum di jam yang sama.
Selain membantu menurunkan kolesterol, Dessy mengatakan bahwa statin juga dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida.
"Statin bisa untuk trigliserida. Biasanya, statin dikonsumsi saat kolesterol dan trigliserida tinggi," jelasnya.
"Tapi, jika kolesterolnya normal dan hanya trigliseridanya yang tinggi, pakainya golongan fibrat," sambung dia.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, pasien bisa menanyakan ke ahli medis soal waktu yang tepat minum statin berdasarkan jenis obat yang diberikan.
Baca juga: Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin
Pola makan setelah konsumsi statin rutin
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/5/2025), Dessy menegaskan bahwa seseorang tak boleh makan sembarangan saat sudah mengonsumsi statin secara rutin.
"Ya, tidak bisa. Kalau sudah minum obat, lalu makan sembarangan, ya, akan naik lagi kolesterolnya," ujar Dessy.
Untuk hasil yang maksimal, seseorang perlu terus menjaga pola makan meski sudah minum obat penurun kolesterol secara rutin.
"Jadi selain minum obat, juga harus menjaga makanannya," kata dia.
Saat tubuh sudah mengidap kolesterol tinggi, ada asupan yang perlu dimakan dan dibatasi saat rutin mengonsumsi statin.
Untuk menurunkan kolesterol, Dessy menyarankan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti jeruk dan asupan berlemak sehat tinggi misalnya alpukat.
Untuk sarapan misalnya, Dessy memberikan rekomendasi roti dan alpukat, jus jeruk, oatmeal, susu almon, dan juga ikan salmon.
Di samping itu, rempah-rempah juga dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, semisal kunyit.
Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Nutrition, Metabolism, and Carciovascular Diseases pada 2021 yang menemukan bahwa mengonsumsi rempah kunyit dapat menurunkan kolesterol LDL.
Selain itu, tinjauan studi oleh Nutrients pada tahun 2023 juga menunjukkan bahwa kapulaga, kayu manis, cabai, jahe, dan jintan hitam juga memiliki fungsi sebagai penurun kolesterol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.