KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi obat tertentu untuk menurunkan kadar kolesterol tingginya.
Bahkan, mereka bisa mengonsumsi obat tersebut dalam rentang waktu yang panjang agar tidak menimbulkan komplikasi akibat kolesterol tinggi.
Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa konsumsi obat penurun kolesterol jangka panjang bisa membahayakan ginjal.
Lantas, benarkah ada dampak konsumsi obat penurun kolesterol bagi ginjal?
Baca juga: Apakah Konsumsi Obat Hipertensi Jangka Panjang Bisa Merusak Ginjal? Ini Kata Dokter
Bisa memberikan dampak negatif jika...
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati menilai konsumsi obat penurun kolesterol dalam jangka panjang masih terbilang aman dan efektif.
“Namun, seperti obat-obatan lainnya, obat kolesterol tetap memiliki potensi efek samping, termasuk terhadap fungsi ginjal, meskipun hal ini jarang terjadi,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (26/5/2025).
Zullies menilai, salah satu obat kolesterol yang dapat membahayakan ginjal dan paling banyak digunakan adalah statin.
Namun, dampak negatif itu bisa terjadi terutama bila dikombinasikan dengan obat penurun kolesterol lainnya, seperti fibrat.
Risiko terjadinya efek samping tersebut akan meningkat pada lansia, penderita penyakit ginjal sebelumnya, atau penggunaan beberapa obat sekaligus (polifarmasi).
Baca juga: Minum Soda 2 Liter Tiap Hari, Pria Brazil Jalani Operasi Pengangkatan 35 Batu Ginjal
Adapun konsumsi statin dan fibrat ini dapat menyebabkan seseorang menderita kondisi yang disebut rabdomiolisis atau kerusakan otot berat.
“Ketika otot rusak, zat bernama mioglobin dilepaskan ke dalam darah,” ucap Zullies.
Mioglobin tersebut adalah protein yang terdapat di dalam sel-sel otot. Protein ini berfungsi untuk menyimpan oksigen dan melepaskannya jika otot memerlukan.
Namun, mioglobin yang berada di dalam darah tersebut berpotensi akan menumpuk di dalam ginjal secara terus-menerus.
Hal itu membuat ginjal perlu bekerja lebih keras dari normalnya.
“Sehingga menyebabkan cedera ginjal akut,” ujar Zullies.
Baca juga: Pengidap Batu Ginjal Ceritakan Gejala yang Dialami Sebelum Jalani Operasi
Bagaimana cara konsumsi obat penurun kolesterol?
Zullies menyampaikan, penting untuk menjalankan beberapa langkah pencegahan agar konsumsi obat penurun kolesterol tetap aman bagi ginjal.
Pertama, melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala, minimal setiap enam hingga 12 bulan sekali atau sesuai petunjuk dokter.
Lalu kedua, menggunakan dosis efektif terendah yang masih mampu menurunkan kolesterol ke target yang diinginkan.
Kemudian langkah ketiga, waspadai gejala yang bisa menandakan kerusakan otot, seperti nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan otot, atau urine berwarna gelap, serta segera konsultasikan jika gejala ini muncul.
“Selain itu, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan selalu beritahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi, untuk menghindari interaksi yang bisa memperberat kerja ginjal,” papar Zullies.
Pasien dengan risiko tinggi seperti penderita gangguan ginjal kronik, memerlukan perhatian dan pengawasan lebih ketat.
Baca juga: Efek Samping Minuman Berenergi pada Kesehatan, Termasuk Penyakit Jantung dan Ginjal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.