Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Tanpa Resep Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Istimewa
Ilustrasi obat. 6 Efek Samping Minum Obat Asam Lambung PPI Jangka Panjang Tanpa Resep Dokter
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung kronis dapat diatasi menggunakan obat asam lambung golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) dengan pengawasan dokter.

PPI adalah kelompok obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit asam lambung, seperti tukak lambung dan gastro-esophageal reflux disease (GERD).

Obat asam lambung golongan PPI misalnya Esomeprazole, Pantoprazole, Rabeprazole, Omeprazole, atau Lansoprazole.

Meski demikian, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, mengingatkan bahwa penggunaan obat PPI untuk asam lambung memiliki efek samping dalam jangka panjang jika dikonsumsi terus menerus tanpa resep dokter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia menjelaskan, obat-obatan tersebut memang bekerja dengan menurunkan produksi asam lambung. Namun, pada kondisi yang sudah kronis, hal itu justru bisa menyebabkan perubahan pada lingkungan lambung.

"Salah satu risikonya adalah berkembangnya bakteri seperti Helicobacter pylori yang diketahui sebagai salah satu penyebab utama kanker lambung," ungkap Zullies, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/5/2025).

Selain itu, dia menambahkan, penurunan asam lambung juga dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon gastrin.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu pertumbuhan sel tertentu di lambung.

"Meski risikonya kecil, penting untuk menggunakan obat maag sesuai dengan petunjuk medis agar aman dan efektif," ucap Zullies.

Lantas, apa saja efek samping obat asam lambung yang terus menerus dikonsumsi tanpa resep dokter?

Baca juga: Tanda Gangguan Asam Lambung yang Sudah Parah, Apa Saja?

Efek samping obat asam lambung PPI

Lebih lanjut, Zullies menjelaskan, obat asam lambung PPI seperti omeprazole, lansoprazole, atau pantoprazole semestinya diberikan dengan pengawasan dokter. Dosis yang diberikan pun tidak sembarang.

Guru besar UGM itu mencontohkan, dosis umum omeprazole adalah 20 hingga 40 mg per hari.

Sedangkan untuk pantoprazole berkisar 20 hingga 40 mg per hari, tergantung kondisi klinis.

"Penggunaan melebihi dosis maksimal atau dalam jangka panjang sebaiknya hanya dilakukan dengan evaluasi rutin," kata dia.

Pasalnya, konsumsi obat asam lambung PPI tanpa resep dokter dalam jangka panjang justru menimbulkan efek samping berikut ini:

1. Penyerapan nutrisi berkurang

Salah satu efek samping dari minum obat asam lambung golongan PPI terus menerus tanpa pengawasan dokter adalah adanya gangguan penyerapan nutrisi penting dalam tubuh, seperti B12, zat besi, kalsium, dan magnesium.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti anemia, kerapuhan tulang atau osteoporosis, dan gangguan saraf.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah hingga di bawah batas normal.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Kos Tanjung Duren, Benarkah Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

2. Infeksi saluran cerna

Efek samping berikutnya dari konsumsi obat asam lambung PPI adalah peningkatan risiko terjadinya infeksi saluran cerna.

Hal ini terjadi karena obat-obatan tersebut mengurangi asam lambung yang justru dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri Clostridium difficile.

3. Kanker lambung

Minum obat asam lambung secara terus menerus tanpa resep dokter juga bisa menyebabkan berkembangnya bakteri Helicobacter pylori.

Helicobacter pylori adalah salah satu bakteri penyebab utama kanker lambung.

"Konsumsi obat asam lambung PPI tidak secara langsung menyebabkan kanker lambung, namun dapat meningkatkan risiko dalam kondisi tertentu," papar Zullies.

Baca juga: 11 Makanan Sehari-hari Penyebab Asam Lambung Naik, Apa Saja? 

4. Penyakit ginjal

Sementara itu, beberapa studi menemukan bahwa minum obat asam lambung terlalu sering bisa menyebabkan risiko gangguan ginjal (nefritis interstisial).

Dikutip dari Kompas.com, risiko penyakit ginjal meningkat apabila obat asam lambung PPI dikonsumsi tanpa disertai indikasi dan pengawasan yang jelas dari petugas medis. 

Risiko yang sama juga akan dialami jika konsumsi obat tersebut dilakukan tanpa resep dokter.

Dokter spesialis penyakit dalam dan edukator kesehatan di Surabaya, Jawa Timur, Decsa Medika Hertanto pernah menyampaikan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat asam lambung PPI di atas tiga bulan bisa meningkatkan risiko sakit ginjal.

Akan tetapi, risiko tersebut tergantung pada masing-masing individu.

Baca juga: 7 Risiko Minum Obat Asam Lambung Antasida Terlalu Sering, Apa Saja?

5. Gangguan kognitif

Studi terbaru yang diterbitkan JAMA Neurology (2015) menemukan, salah satu efek samping dari penggunaan obat asam lambung PPI jangka panjang adalah peningkatan risiko demensia.

Demensia adalah sindrom penyakit otak yang ditandai dengan penurunan progresif dalam ingatan dan area kognitif yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Temuan penelitian ini dilakukan dengan membandingkan asupan PPI resep dan diagnosis demensia pada 74.000 orang dewasa berusia 75 tahun ke atas.

Dalam penelitian tersebut, penggunaan PPI kronis didefinisikan sebagai setidaknya satu resep setiap tiga bulan dalam jangka waktu 18 bulan.

Awalnya, semua peserta bebas dari demensia. Namun, setelah masa tindak lanjut selama delapan tahun, pengguna PPI kronis mengalami peningkatan risiko demensia hingga 44 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi obat apapun.

Penelitian itu juga menemukan, pria memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi daripada wanita.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Diredakan dengan Kunyit? Ini Penjelasannya

6. Lonjakan produksi asam lambung

Efek samping berikutnya dari konsumsi obat asam lambung PPI adalah rebound acid hypersecretion, yaitu lonjakan produksi asam lambung setelah penghentian obat.

Oleh sebab itu, penggunaan obat asam lambung sebaiknya dikonsumsi hanya untuk sementara dan disesuaikan dengan kebutuhan medis yang jelas.

Itulah beberapa efek samping obat asam lambung yang dikonsumsi terus menerus tanpa melalui pengawasan dan resep dokter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi