KOMPAS.com - Situs Taste Atlas memperbarui peringkat makanan terburuk di dunia per Minggu (18/5/2025).
Taste Atlas adalah ensiklopedia kuliner yang berisi berbagai hidangan, rasa, bahan, bumbu, serta restoran autentik dari seluruh dunia.
Beberapa di antara makanan terburuk ini adalah gabungan dari beberapa makanan yang sudah ada, seperti burger ramen.
Setidaknya ada dua kuliner Indonesia yang masuk ke dalam peringkat makanan terburuk di dunia.
Baca juga: Sambal Goreng Jadi Masakan Tumis Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas
Makanan terburuk di dunia dari Indonesia
Merujuk laman Taste Atlas, ada dua kuliner Indonesia yang masuk ke dalam peringkat 100 makanan terburuk di dunia, yakni tinutuan dan paniki.
Tinutuan yang merupakan ubur khas Manado, Sulawesi Utara dan populer dijadikan menu sarapan, berada di peringkat 23.
Bubur ini terbuat dari beras bercita rasa gurih yang dimasak bersama berbagai sayuran seperti bayam, labu kuning, singkong, jagung manis, serta daun melinjo muda, kangkung, dan daun kemangi.
Selain ikan asin dan sambal, pelengkap tinutuan dapat berupa tahu atau tempe goreng, perkedel jagung, serta kerupuk atau emping.
Kemudian, kuliner ekstrem khas Minahasa, Sulawesi Utara bernama paniki menduduki posisi ke-31 sebagai makanan terburuk di dunia.
Daging kelelawar paniki ini dijual di pasar-pasar. Lalu dimasak di rumah dengan mulanya dipotong-potong, kemudian direbus bersama bumbu dan rempah, seperti cabai, bawang, serai, dan jahe.
Paniki terasa sedikit pedas dan gurih karena campuran santan yang juga digunakan untuk memasak hidangan ini.
Sementara tekstur daging kelelawar yang dimasak terasa sedikit alot, terutama di bagian sayapnya.
Baca juga: Pecel Masuk Daftar 10 Besar Salad Terbaik Dunia Versi Taste Atlas
10 teratas makanan terburuk di dunia
Masih mengacu laman Taste Atlas, ini 10 peringkat teratas sebagai makanan terburuk di dunia:
1. Svid (Islandia)Svid adalah hidangan yang tidak biasa dan unik dari Islandia yang terdiri dari kepala domba yang dibakar, dibelah dua, dan dimasak.
Kepala domba kemudian dimasak di atas api terbuka (untuk menghilangkan bulunya) dan dikonsumsi.
Hidangan ini secara tradisional disajikan dengan lobak tumbuk, jeli rhubarb, dan kentang tumbuk.
2. Blodpalt (Finlandia)Blodpalt adalah pangsit bergizi berwarna cokelat tua yang dibuat dari tepung gandum hitam atau jelai dan darah hewan.
Meskipun secara tradisional dibuat dengan darah rusa, saat ini blodpalt muncul dalam berbagai variasi regional yang menggunakan darah berbagai hewan, rempah-rempah yang berbeda, dan kadang-kadang kentang tumbuk.
Kadang-kadang diisi dengan campuran bawang bombay yang ditumis dan daging asap yang dipotong dadu, dan biasanya dimasak dengan kaldu daging yang beraroma.
Pangsit Blodpalt biasanya dinikmati sebagai lauk yang ditemani dengan daging asap atau daging babi goreng, mentega, dan selai lingonberry.
3. Thorramatur (Islandia)Thorramatur adalah pilihan makanan tradisional Islandia yang dikonsumsi terutama selama bulan Nordik porri, dari Januari hingga Februari setiap tahun.
Makanan ini adalah produk ikan dan daging yang diawetkan dipotong-potong atau seukuran sekali gigit dan disajikan bersama rugbraud dan mentega di berbagai meja prasmanan.
Pilihan standarnya meliputi hidangan khusus seperti daging hiu yang difermentasi, daging domba asap, kepala domba bakar, sosis darah, dan masih banyak lagi, yang semuanya bisa ditambahkan bumbu sesuai selera.
Minuman pendamping yang khas adalah brennivín atau alkohol beraroma khas Islandia, serta bir musiman porri yang diproduksi secara tradisional oleh kilang bir lokal khusus untuk acara ini.
Baca juga: “Street Food” Terbaik Dunia Versi Taste Atlas Awal April 2025, Indonesia Masuk Tiga Besar
4. Truchas a la Navarra (Spanyol)Truchas a la Navarra adalah hidangan ikan tradisional yang berasal dari Navarre, Spanyol.
Hidangan ini dibuat dengan kombinasi ikan trout, jamon serrano, tepung, lemon, peterseli, minyak zaitun, dan garam.
Ikan trout dibumbui dengan garam, dibalut tepung, dan digoreng dengan minyak zaitun hingga berwarna keemasan dan matang.
Kemudian diisi dengan tumisan potongan jamon serrano dan perasan air lemon di atas ikan. Sebelum disajikan, ikan trout gaya Navarra ini biasanya ditaburi dengan cincangan jamón dan peterseli.
5. Chapalele (Chile)Chapalele adalah roti khas yang berasal dari Pulau Chiloe, Chile, dibuat hanya dengan dua bahan utama, yaitu kentang dan tepung.
Roti ini secara tradisional dikukus dan dimasak di dalam curanto, lubang di tanah yang digunakan untuk menyiapkan makanan.
Namun, roti ini bisa juga digoreng, ditumis, atau dipanggang. Setelah matang, chapalele dapat dikonsumsi sendiri sebagai camilan atau digunakan sebagai pendamping semur dan hidangan daging.
6. Jellied eels (Inggris)Jellied eels atau belut jeli adalah makanan jalanan tradisional Cockney, Inggris yang sudah ada sejak abad ke-18.
Belut dipotong-potong, direbus selama kurang lebih setengah jam dengan bumbu, lalu didinginkan.
Saat itulah belut akan menghasilkan gelatinnya sendiri, dan jeli yang lembut dan transparan akan terbentuk di atas potongan-potongan belut.
Tekstur belut jeli halus dan lembut. Meskipun beberapa orang mungkin mengatakan itu tidak menyenangkan, rasanya ringan dan sedikit asin tetapi tanpa aroma amis.
Biasanya, belut jeli disajikan dengan lada putih dan cuka untuk lebih menonjolkan rasanya.
Baca juga: 5 Masakan Indonesia Jadi Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas Awards, Apa Saja?
Burger ramen adalah variasi unik dari hamburger yang terdiri dari patty daging yang diapit di antara dua roti mie ramen goreng.
Patty daging biasanya diolesi dengan saus shoyu dan diberi taburan arugula dan daun bawang.
Hidangan ini diciptakan oleh seorang blogger ramen Keizo Shimamoto, memulai debutnya pada tahun 2013 di Brooklyn, New York.
Burger ramen ini sangat populer sehingga terpilih sebagai salah satu dari 17 burger paling berpengaruh yang pernah dibuat oleh Majalah Time.
8. Blodplattar (Swedia)Blodplattar adalah pancake darah dinikmati di seluruh Swedia, hingga menyebar ke Finlandia dan Norwegia.
Pancake ini dibuat dengan adonan pancake biasa yang diberi tambahan darah hewan.
Baik dibuat dalam bentuk yang lebih tipis seperti crepes atau dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih kenyal, makanan ini akan selalu memiliki warna cokelat tua yang khas.
Pancake ini sering kali diperkaya dengan bawang bombay dan rempah-rempah, serta diberi topping lingonberry atau selai lingonberry segar.
Baca juga: 10 Biji Kopi Terbaik Dunia Versi Taste Atlas
9. Hon mhai (Thailand)Hon mhai adalah hidangan serangga tradisional yang sangat populer di Bangkok, Thailand.
Makanan ini dibuat dengan menggoreng ulat sutra, lalu dibumbui dengan garam dan merica. Terkadang, penjualnya juga memberikan bumbu rahasia tambahan.
Setelah digoreng, ulat sutra menjadi renyah dan berminyak, sementara rasanya terkadang digambarkan agak pahit.
Ulat sutra Hon mhai dihargai karena kaya akan protein dan beberapa orang percaya bahwa mereka memiliki khasiat obat.
10. Aginares salataAginares salata adalah salad tradisional yang berasal dari Pulau Kreta, Yunani.
Meskipun ada beberapa variasi, salad ini biasanya dibuat dengan kombinasi artichoke yang masih muda dan empuk, lemon, air perasan lemon, minyak zaitun, mustard, bawang putih, adas manis, garam, dan merica.
Artichoke dalam salad ini dipotong menjadi empat bagian dan dipotong menjadi dua, diolesi dengan lemon, dan diletakkan di atas piring.
Saus yang terdiri dari jus lemon, minyak zaitun, mustard, dan bawang putih. Kemudian dituangkan di atas artichoke.
Setelah itu, salad ini akan ditaburi dill cincang, dibumbui dengan garam serta merica, lalu diaduk dan segera disajikan.
Baca juga: Pelengkap Makanan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas, Bawang Goreng Indonesia Nomor Satu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.