KOMPAS.com - Hewan yang dapat hidup di dua alam, khususnya di air dan di darat, dikenal dengan istilah amfibi.
Amfibi (kelas Amphibia) adalah kelompok hewan vertebrata yang dicirikan oleh kemampuan mereka untuk memanfaatkan habitat akuatik dan terestrial.
Hewan amfibi diwakili oleh katak dan kodok (ordo Anura), kadal air dan salamander (ordo Caudata), dan caecilian (ordo Gymnophiona).
Baca juga: 13 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi, Ada yang Berpotensi Hidup Abadi
Amfibi modern disatukan oleh beberapa ciri unik, yakni biasanya memiliki kulit yang lembap dan sangat bergantung pada pernapasan kulit (permukaan kulit).
Meski demikian, ada juga beberapa hewan bukan amfibi yang juga memiliki kebiasaan hidup di air dan darat.
Beberapa spesies adalah penghuni daratan permanen namun juga beraktivitas di air, dan sebaliknya memiliki cara hidup yang sepenuhnya di air tetapi juga sering kali ke darat.
Lantas, mana saja hewan yang bisa hidup air dan darat?
Baca juga: 6 Hewan Terkecil yang Pernah Ditemukan di Dunia
Hewan yang dapat hidup di air dan darat
Dilansir dari laman National Geographic, berikut beberapa spesies hewan amfibi yang dapat hidup di dua alam:
- Katak, hidup di kolam dan danau air tawar. Katak memiliki kulit halus, tidak berekor, dan kaki berselaput.
- Kodok, biasanya lebih besar dari katak dan memiliki kulit kering, bergelombang, dan kaki pendek.
- Kadal air, berkembang biak di kolam selama musim semi, dan setelah itu menghabiskan sebagian besar tahun di hutan, rawa-rawa, dan padang rumput.
- Caecilian, amfibi tanpa kaki yang tampak seperti cacing atau ular. Matanya sangat kecil, dan diperkirakan hanya mampu mendeteksi perbedaan terang dan gelap.
- Axolotl, amfibi khas Meksiko yang termasuk genus tunggal dari keluarga Ambystomatidae.
Baca juga: Penemuan 27 Spesies Hewan Baru di Peru, Termasuk Tikus Amfibi dan Ikan Bermoncong Bengkak
Selain itu, dikutip dari laman A-Z Animals, berikut adalah beberapa hewan (selain amfibi) yang juga dapat hidup di air dan darat:
- Mudskipper (OxudercinaeI), mereka menghabiskan setidaknya separuh hidupnya di luar air, tetapi tubuh mereka harus tetap basah dan lembap untuk bertahan hidup.
- Penyu Laut (Chelonioidea), meskipun menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, penyu ini perlu kembali ke permukaan untuk menghirup udara.
- Iguana Laut (Amblyrhynchus cristatus), satu-satunya kadal yang menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air.
- Berang-berang laut (Enhydra lutris), anggota keluarga musang terberat sekaligus mamalia laut terkecil di Bumi.
- Penguin (Spheniscidae), ada lebih dari 15 spesies penguin yang hidup di darat dan di laut.
- Walrus (Odobenus rosmarus), mamalia laut ini menghabiskan hidupnya dengan berenang di air dan beristirahat, berburu, serta berkembang biak di atas es laut.
- Buaya Air Asin (Crocodylus porosus), mampu hidup di habitat air asin dan payau. Mereka menghabiskan banyak waktu di air, tetapi juga beristirahat dan menghangatkan diri di darat.
- Anjing laut (Pinnipedia), menghabiskan sebagian besar hari di air, dan juga di darat untuk beristirahat, berjemur, kawin, melahirkan, dan berganti kulit.
- Singa Laut (Otariinae), singa laut dapat berenang dengan kecepatan tinggi di perairan laut dan menggunakan keempat siripnya untuk berjalan di darat.
- Kepiting batu marmer (Pachygrapsus marmoratus), ditemukan di beberapa bagian Samudra Atlantik, Laut Mediterania, dan Laut Hitam.
- Laba-laba intertidal (Desis), laba-laba ini dapat bertahan di bawah air hingga 24 jam
- Ular Laut (Laticauda), semiakuatik yang berbisa dan hidup di darat dan di laut.
Demikian beberapa hewan yang dapat hidup di habitat darat dan laut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang